(BL)(BOOK 1)(Indo TL) Rebirth Of The Peerless Demon Pet

Chapter 192

Ke mana harus pergi?

Yue Jianwei tiba di Alam Salju Putih dan bertanya kepada murid secara acak.

Seperti yang diharapkan, Mo Canglan masih berada di luar untuk berlatih.

Yang mengejutkannya adalah Mo Yunze sebenarnya telah dikirim ke Sekte Guiyuan Shen untuk pelatihan.

Beberapa hari setelah dia kembali, Mo Yunze sudah berangkat ke Sekte Guiyuan Shen di Benua Tengah Alam Atas dengan dua murid dari sekte yang sama.

Ini masih awal tapi sudah menetap di Sekte Guiyuan Shen dan tinggal dengan baik.

Yue Jianwei bingung dan segera pergi mencari Mo Yihan. Dalam beberapa bulan terakhir, seluruh Kota Mo menjadi sangat damai.

Angin musim dingin masih menggigit dan sunyi, tapi tanpa monster es yang menatapnya, kota itu menjadi jauh lebih stabil bahkan mereka yang tegang setiap hari di musim dingin telah berlatih keras siang dan malam.

Mo Yihan sedang memegang pemanas berwarna tembaga saat ini, duduk di paviliun yang hangat dan minum sedikit minuman dengan santai, tampak seperti orang muda.

Mo Yihan sangat senang melihat Yue Jianwei, yang sudah lama tidak dia lihat.

Dia segera menariknya untuk duduk di sebelahnya, mengisinya dengan sepiring buah monster yang telah disiapkan, dan terus membujuknya untuk memakannya, dia terus bertanya tentang kesejahteraannya.

Yue Jianwei menggigit buah monster dan menghela nafas puas. Setelah mengobrol dengan Mo Yihan hampir sebatang dupa, dia mengetahui bahwa Mo Canglan akan segera mengambil alih Puncak Ke-13, dan dia akan kembali dalam beberapa hari ke depan.

Semakin banyak Yue Jianwei mendengarkan, semakin dia merasa ada yang tidak beres.

Kapan sekte tersebut mendirikan puncak ke-13?

Di kehidupan sebelumnya, hanya ada 12 puncak. Mengapa sekarang sangat berbeda?

Mo Yihan tidak menjelaskan dengan jelas tentang situasi yang terkait dengan Puncak Ke-13.

Lagi pula, Mo Canglan melakukan kontak langsung dengan orang-orang itu secara pribadi.

Mo Yihan mencoba membujuknya beberapa kali, tetapi Mo Canglan menolak untuk mendengarkan dan bersikeras pergi ke Kabupaten Nanling, dia dalam keadaan diam dan menyerah.

"Puncak Ke-13, bah, aku juga tidak menyukainya." Mo Yihan menunjukkan ekspresi tidak senang, menepuk kepala Yue Jianwei, dan berkata: "Aku akan membawamu pergi, abaikan saja dia dan biarkan dia bermain dengan telurnya sendiri."

"..." Yue Jianwei tidak bisa tidak berpikir bahwa ayah angkatnya benar-benar pria yang murah hati.

Yue Jianwei berkedip dan berkata: "Penguasa Puncak Ke-13 ini, meskipun dia tampaknya telah ditugaskan, dia tetaplah Penguasa Puncak. Bahkan jika dia ditugaskan ke tempat di mana burung tidak buang air besar, dia masih bisa dikatakan sebagai orang yang setinggi langit dan tidak ada yang bisa melihatnya."

Yue Jianwei tidak peduli kemana dia pergi, selama Mo Canglan ada di sana, dia tidak keberatan.

Mo Yihan menunjukkan wajah sedih dan menarik rambutnya, merasa bahkan rambutnya pun akan botak.

"Bagaimana bisa sesederhana itu? Tahukah Anda bahwa Puncak Ke-13 terletak di Kabupaten Nanling, dan tempat seperti itu baru saja dinegosiasikan antara Sekte Guiyuan Shen dan keluarga Han di Kabupaten Nanling lebih dari setengah tahun yang lalu!" Mo Yihan mengerutkan kening dan berkata, "Alasan mengapa gegemu tidak pergi selama enam bulan terakhir adalah karena setengah tahun yang lalu, bahkan kediamannya pun tidak dibangun di Puncak Ke-13."