(BL)(BOOK 1)(Indo TL) Rebirth Of The Peerless Demon Pet

Chapter 107

Jatuh ke tebing, memutuskan pertunangan

Dalam perjamuan berburu monster terakhir kali, Mo Yunze masih terlalu muda.

Namun, sekarang dia sudah dewasa, dia awalnya berencana menggunakan kesempatan ini untuk merebut kembali posisi pemimpin ke keluarga Mo dan membawa kehormatan bagi keluarga!

Namun, Di Yang membuat masalah di mana-mana dan merugikan kedua belah pihak.

Dia berjuang keras bukan untuk mendapatkan peringkat tetapi juga untuk menyeret Mo Yunze ke dalam air.

Akibatnya, Mo Yunze, apalagi merebut posisi pemimpin, bahkan tidak bisa masuk dua puluh besar.

Sekali terungkap, ini pasti memalukan sekali!

Mo Yunze tidak bisa kehilangan wajah, dan keluarga Mo juga tidak bisa kehilangan wajah!

Mo Yunze meraung marah, tiba-tiba meledak dengan kekuatan besar, dan hendak bergegas menuju serigala salju yang masih terbang ke depan.

Tiba-tiba, Di Yang berhenti dan bersiul. Dalam sekejap mata, beberapa serigala es muncul dari sekitar hutan lebat.

Mereka menatap dengan mata merah dan mengulurkan cakar tajam mereka ke arah Mo Yunze.

Ketika Mo Yunze melihatnya, dia segera lari dan berkata dengan cemas: "Di Yang, jika kamu berani menyerangku, ayahku tidak akan pernah melepaskanmu!"

Saat Di Yang berdiri di sana, serigala salju yang perkasa keluar. Ini seperti tunggangannya!

Di Yang menunjukkan senyuman sinis dan mencibir beberapa kali, berkata: "Mo Yihan? Haha, aku membunuhmu di sini dan membuatmu mati di sini, siapa yang bisa menaruh ini di kepalaku? Pada awalnya, Mo Yihan dan Yue Jianwei, pria jalang itu, kalian berkumpul untuk menipuku dan jadikan aku bahan tertawaan seluruh kota Mo! Aku mengingat hutang ini dengan jelas dan tidak akan pernah melupakannya!"

"Apa-apaan--" Suara seseorang datang dari belakang Di Yang. Sebelum dia bisa berbalik, angin cambuk yang tajam menerpa punggungnya, menjatuhkannya sejauh delapan kaki- "Siapa yang kamu panggil jalang?!"

Di Yang merasa seluruh otot dan tulang di tubuhnya telah hancur. Dia berguling beberapa kali dan tergeletak di tanah.

Dia kebetulan melihat pemuda yang melompat turun dari punggung elang salju dan memegang cambuk panjang.

“Yue Jianwei!” Teriak Di Yang.

Yue Jianwei memelototinya sedikit, mengeluarkan belati di tangannya, dan hendak menghabisi orang ini sepenuhnya.

Tiba-tiba, angin kencang naik dari tanah dan bergegas dari tebing di sana. Dia samar-samar merasakan hisapan yang kuat.

Mo Yunze masih melakukan pertempuran berdarah dengan kelompok serigala salju yang mengepungnya, dia memiliki beberapa luka di tubuhnya, dan jelas sulit untuk melarikan diri.

Yue Jianwei dengan tegas menyerah pada Di Yang, bergegas ke lingkaran pertempuran, melepaskan paksaan monster kuno, dan mengusir serigala.

Semua monster ditindas dan diusir!

Sebelum dia bisa bernapas lega, Jueming Bingya, yang berada sepuluh mil jauhnya di belakangnya, tiba-tiba meledak dengan kekuatan isap yang kuat, menyedot semua kayu, batu, burung, dan binatang dalam jarak sepuluh mil tanpa ampun.

Yue Jian Wei adalah yang terkuat di sini. Itu di luar kekuatan hisap, tetapi begitu dia mengangkat matanya, dia melihat Mo Yunze yang telah tersedot dan terus mundur.

Tanpa pikir panjang, dia terbang dan meraih tangan Mo Yunze.

Di Yang, bagaimanapun, sudah dikelilingi oleh beberapa penjaga keluarga Di yang membantunya.