Bab 3. Bertemu

90 13 0
                                    

"Pffttt... Jadi, Beomgyu tetangga lo?" Seru Hueningkai.

Ia sedang bertemu dengan Taehyun di salah satu cafe. Taehyun memberitahunya kalau ternyata Beomgyu adalah salah satu tetangganya. Hal itu membuat Hueningkai tak kuasa untuk menahan tawa.

Bisa di bilang dia adalah salah satu saksi bagaimana frustasinya Taehyun saat di jauhi oleh Beomgyu. Pasangan yang selalu ia nobatkan sebagai best couple, mendadak seperti orang asing hanya dalam hitungan hari. Isu yang ia dengar dari sahabat Beomgyu adalah karena Taehyun yang ingin fokus dengan ujiannya terlebih dahulu sehingga memutuskan hubungannya dengan Beomgyu. Terdengar sangat klasik bukan. Tapi, Kai tahu ada masalah lain yang membuat mereka putus. Kai sama sekali tak berani menanyakan alasan putusnya, tapi jika dilihat dari kondisi mereka berdua, sepertinya mereka tidak putus secara baik-baik.

"Terus gimana?" Tanya Kai yang melihat wajah frustasi Taehyun di hadapannya.

"Waktu gue keluar kamar dan mau temuin dia, ada cowok yang lagi masukin pin pintu unitnya. Dan kayanya itu pacarnya deh." Ucap Taehyun teringat pada kejadian kemarin.

"Kan gue udah pernah bilang, dia udah punya pacar dan pacarnya itu dokter. Pernah keciduk paparazi waktu itu, dan beritanya cukup heboh." Ujar Hueningkai sambil menyesap minuman di hadapannya.

Taehyun tersenyum miris. Bagaimana bisa Beomgyu sudah memiliki kekasih lagi sedangkan dia masih terjebak masa lalu.

Hueningkai menyadari arti dari senyuman itu. Ia menepuk pundak Taehyun, "Udahlah move on aja. Udah lama juga kan? Masih banyak cewek cantik dan uke manis di luaran sana." Hueningkai berusaha menghibur Taehyun yang justru malah menatapnya dengan sinis.

Taehyun mengalihkan pandangannya keluar jendela. Menatap langit yang cukup cerah siang ini. Pikirannya kembali mengawang, bagaimana ia bisa memulai kisah cinta baru jika ia masih bingung sama akhir kisah cintanya di masa lalu. Setidaknya ia harus bertemu dengan Beomgyu dulu, dan menanyakan alasan Beomgyu menjauhinya. Setelah jelas, mungkin ia bisa menerima dan mengucapkan kata perpisahan. Ia yakin, jika sudah melakukan itu, ia bisa memulai kisah cintanya yang baru.

Lamunan Taehyun terganggu oleh suara ponselnya yang berdering. Ia mengambil ponsel tersebut dari saku celana. Melihat nama orang yang tertera di layar, membuatnya mendengus kesal, namun ia tetap mengangkat panggilan tersebut.

"Halo." Ucapnya saat sudah meletakan benda pipih itu di telinga.

"Taehyun kamu sedang sibuk gak? Ah, seharusnya sih gak sibuk, karena masih Papa yang menghandle perusahaan." Ujar seseorang di sebrang sana yang tak lain adalah kakaknya Taehyun, Sakura.

Dalam hati Taehyun merutuki kakaknya tersebut. Apa-apaan itu, bertanya tapi menjawabnya sendiri.

"Ada apa? Jangan buang-buang waktu."

"Hehehe, aku boleh minta tolong jemput Yura disekolahnya? Mobilku mogok, aku harus membawanya ke bengkel. Kasian dia sudah pulang dari lima belas menit yang lalu, pasti dia lagi nunggu."

Taehyun menghela nafasnya, "Oke, kirim alamatnya, aku berangkat sekarang."

"Oke, makasih Taehyun. Kakak udah kirim alamatnya ya."

Setelah itu panggilan terputus. Taehyun melihat chat yang dikirim oleh Sakura yang berisikan alamat sekolah sang keponakan. Taehyun berdiri, meraih kunci mobilnya, dan memakai kembali jaket yang sempat ia lepaskan saat sampai di cafe tersebut.

"Mau kemana?" Tanya Hueningkai.

"Jemput, Yura. Gue duluan, ya." Setelah pamit dengan Hueningkai, Taehyun segera keluar dari cafe.

" Setelah pamit dengan Hueningkai, Taehyun segera keluar dari cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Begin Again || TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang