Bab 12. Liburan sama Ayah

111 18 7
                                    

Minggu pagi yang cerah Beomgyu tengah menemani sang anak berlari mengelilingi komplek. Sebenarnya Beomgyu malas, entah kenapa di usia yang masih balita, anaknya ini sangat menyukai olahraga. Biasanya Yeonsoo ditemani oleh para kakaknya atau sang Daddy. Hanya saja sekarang Sungchan sedang tidak bisa karena baru saja pulang dari klinik. Mark dan Jeno? Mark sibuk cuddle dengan sang istri dan Jeno entah tidak pulang atau sudah pergi sejak pagi, Beomgyu belum melihat batang hidungnya. Jaehyun pun sedang berada di luar kota. Jadi, tidak ada yang bisa menemani sang anak lari kecuali dirinya, tidak mungkin ia meminta Taeyong untuk menemani.

Beomgyu nampak kelelahan, ia sudah berlari bersama Yeonsoo sebanyak 4 putaran dan ini tengah menyelesaikan putaran ke-5. Namun Beomgyu sudah tidak sanggup, ia membungkuk dengan tangan menopang lututnya, nafas terengah-engah. Sedangkan sang anak masih berlari. Beomgyu benar-benar tidak sanggup. Yeonsoo menoleh dan melihat ke arah Beomgyu yang tengah berhenti.

"BUNAAA AYOO." Teriak Yeonsoo karena jarak mereka cukup jauh.

Beomgyu menggeleng, "Buna udah gak kuat Yeonsoo..." lirih Beomgyu dengan nafas tersengal-sengal.

Yeonsoo kembali berlari mendekati Beomgyu. Saat sampai, ia segera mengelap peluh yang ada di kening sang Buna, ia terkekeh melihat Bunanya yang sudah lelah. Menurutnya raut wajah Beomgyu saat lelah sangat lucu.

"Hihi, Buna capek ya..." serunya.

Beomgyu mengangguk, "Kita istirahat dulu.."

Kini Yeonsoo yang mengangguk, ia menggandeng tangan sang Buna dan membawanya masuk ke taman yang ada di komplek itu. Ia menyuruh Beomgyu untuk duduk di kursi, sedangkan ia duduk di rumput.

"Sini Yeonsoo pijat kaki Buna..." ucap Yeonsoo sambil memegang betis Beomgyu.

Beomgyu tersenyum, "Gak usah sayang... Buna gapapa kok, cuma butuh istirahat sebentar aja." Seru Beomgyu dengan lembut.

"Sini... jangan duduk di situ nanti kamu di gigit semut." Lanjutnya sambil menepuk sisi kursi yang kosong.

Yeonsoo menurut, ia bangkit dan membersihkan celananya lalu duduk di samping Beomgyu. Keduanya kini tengah sibuk menikmati angin sambil melihat beberapa anak-anak yang main bersama dengan kedua orangtuanya. Yeonsoo tersenyum melihat itu, di dalam hatinya, ia juga ingin bermain seperti itu. Bersama Buna dan Ayah. Namun, ia sadar semua sangat sulit, jika diingat dari pertemuan pertama kedua orang tuanya.

"Yeonsoo haus gak? Mau minum?" Tanya Beomgyu.

Yeonsoo menggeleng, "Tidak, Buna. Telima kasih." Jawabnya.

Beomgyu tersenyum, anaknya ini selalu punya cara yang membuatnya kagum. Entah dari sikap ataupun sifatnya.

"Kamu lihat apa sih?" Tanya Beomgyu, ia mengikuti arah pandang Yeonsoo. Senyum yang tadi terpatri di wajah manisnya, perlahan luntur. Ia bisa mengerti, kalau anaknya ini sedang merasa iri melihat anak kecil itu bermain bersama dengan kedua orang tuanya.

"Yeonsoo mau naik ayunan?" Beomgyu kembali menawarkan Yeonsoo. Ia ingin mengalihkan perhatian sang anak.

Yeonsoo tersenyum dan mengangguk. Anak itu tahu, Bunanya kini tengah mengalihkan perhatiannya. Ia hanya menurut karena tidak ingin membuat sang Buna bersedih.

"Let's Gooo!!" Seru Beomgyu yang membuat Yeonsoo tertawa.

Mereka berdua berjalan menuju ayunan yang tak jauh dari tempat mereka duduk tadi. Beomgyu mendudukan Yeonsoo di bantalan ayunan, lalu mengayunkan secara perlahan.

"Bunaa, lebih cepat. Yeonsoo mau telbanggg." Seru Yeonsoo yang menikmati ayunan Beomgyu.

"Yeonsoo mau terbang? Siap-siap, pegangan yang kencang 1... 2... 3..." Beomgyu mendorong ayunan itu lebih tinggi.

Begin Again || TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang