Bagian 1 : Kegelapan Melanda Alam Abadi

129 22 0
                                    


——————

LAST EMPATHY

——————

Seorang pemuda berambut panjang terlihat tengah berlatih pedang di arena latihan, baju seputih sutranya mulai basah oleh keringat hingga menembus jubah luarnya, tangannya dengan lihai memainkan pedang diudara menebas dedaunan yang jatuh disekitarnya.

“Kau terlihat sangat lelah kakak.”

Suara lantunan dengan lembut terdengar ke telinganya dan berhasil menghentikan pedangnya untuk kembali menebas dedaunan yang jatuh.

Ia menjatuhkan pandangannya ke belakangnya, dimana sosok Youngjae baru saja mendarat, sosok yang terlihat begitu elegan dan berwibawa, kedua tangannya yang ia letakkan dibelakang, pakaian berwarna putih salju yang ia kenakan, lengkap dengan busur sakti dipundaknya, jangan pula dengan senyum yang begitu menawan. Ya, dialah Youngjae sang tuan muda negeri teratai.

“Aku memberi salam pada tuan muda Dohoon,” ucap Youngjae sembari menundukkan badannya memberi hormat.

Dohoon, nama pria yang tengah asik berlatih pedang sebelum Youngjae datang, tersenyum simpul. Ia menyentuh pundak Youngjae, berkata sambil tersenyum, “Berapa kali ku katakan jangan se-formal ini jika bersamaku.”

Youngjae membalas ucapan itu dengan senyuman, lalu menatap Dohoon dari bawah keatas dengan intens.

“Kau sudah berlatih cukup keras untuk hari ini kak. Tapi segeralah ganti pakaianmu, kita mendapatkan surat dari sekte Gunung Yuan.”

Mendengar sekte itu disebut, Dohoon yang awalnya tengah menyarungkan pedangnya kembali menatap kearah Youngjae.

“Apa ada agenda penting lagi?”

Anggukan diberikan oleh Youngjae. “Ku dengar topeng hantu kembali membuat masalah yang cukup serius.”

Dohoon menghela nafas. “Topeng hantu sangat merepotkan ternyata, ku kira awalnya itu hanya sebuah mitos.”

“Awalnya aku memikirkan hal yang sama dengan mu, tapi mendengar jika sekte yang dia musnahkan kali ini adalah salah satu dari 5 sekte utama, keraguan ku langsung hilang.” Youngjae mengucapkannya sembari memperhatikan Dohoon yang tengah membereskan sisa-sisa latihannya hari ini.

Dan untuk kedua kalinya, Dohoon mengetikan kegiatannya, lalu kembali menatap kearah Youngjae.

“Salah satu sekte 5 besar? Dimusnahkan.” Dohoon terlihat sangat tidak percaya. Tapi yang mengatakan ini adalah Youngjae, orang yang mengutamakan kejujuran. Dohoon lalu bertanya, “Sekte apa yang di hancurkan?”

Youngjae menghela nafasnya sebelum menjawab, “Sekte Red Moon.”

Lagi dan lagi Dohoon dikejutkan dengan ucapan Youngjae, ia langsung saja kembali menatap ke arah Youngjae.

“Sekte Red Moon??” Dohoon menelan ludahnya sebentar. “Benar-benar sekte Red Moon??”

“Ya, dari kabar yang ku dapatkan seperti itu adanya,” jawab Youngjae. “Karena itu kita langsung mendapatkan surat dan ayah mengutus langsung kita berdua untuk datang ke Sekte Gunung Yuan.”

last empathy : dojin (dohoon x hanjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang