6. Melarikan Diri

793 118 35
                                    

Beberapa hari ini Hyunjin lepas dari pengawasannya. Anak itu selalu berhasil melarikan diri setelah sepulang sekolah hingga Minho tidak pernah menemukannya sekalipun. Anehnya, Hyunjin akan selalu ada di rumah ketika sore hari. Setelahnya ia tidak bisa diganggu karena akan langsung mengunci pintu kamar.

Bahkan wali kelas Hyunjin mengatakan bahwa Hyunjin selalu mengikuti kelas hingga selesai ketika Minho bertanya, karena curiga anak itu membolos. Berarti anak itu kabur setelah jam sekolah berakhir.  Minho pernah bersiap di depan gedung kelas Hyunjin agar anak itu tidak bisa kabur darinya. Tapi Hyunjin terlalu gesit. Ia selalu bisa lepas dari pengawasan Minho.

Beberapa hari ini Minho dan Chris benar-benar kewalahan. Setiap hari harus keliling mencari Hyunjin yaa... meskipun anak itu akan datang sendirinya saat sore hari. Minho hanya penasaran apa yang anak itu lakukan selama dirinya hilang? Kemana anak itu pergi?

Bahkan mereka belum sempat membeli nasi goreng di dekat rumah Minho karena Hyunjin tidak bisa diganggu. Padahal kan anak itu yang ingin.

Maka kali ini Minho dan Chris tidak boleh kecolongan. Mereka sudah membuat alasan agar bisa masuk ke area sekolah, alasannya ada Hyunjin sedang sakit, maka mereka harus menjemputnya ke kelas. Dan sekarang mereka berdua berada di depan kelas Hyunjin bahkan ketika bel pulang belum berbunyi.

KRINGGGG!

Bel pulang berbunyi.

"Chris, kali ini ga boleh kecolongan!"

"SIAP!"

Mereka berdua sudah seperti paspampres yang tengah mengawal anak presiden.  Masing-masing berdiri di sisi kanan dan kiri pintu dengan pandangan yang tak lepas dari Hyunjin yang tengah membereskan mejanya. Bahkan guru yang baru saja keluar dari kelas menatap aneh dua pria asing ini.

Hingga Hyunjin datang dengan wajah malasnya. Menghampiri dua orang aneh yang sepertinya sangat menunggu kehadirannya. Tenang saja, hari ini dia tidak berniat untuk kabur kok!

cklek

Hyunjin mendelik begitu menyadari kini tangan kirinya sudah terborgol dengan tangan Minho. "HEH! APA-APAAN!" Hyunjin memekik keras membuat beberapa murid penasaran dan melihat interaksi 3 orang ini.

"Biar ngga kabur!" jawab Chirs santai dan bahkan kini memegang lengan kanannya dengan erat. Di borgol oleh Minho tidak cukup kah?

"Wow bodyguard.... ga aneh sih, dari dulu lo kan manja banget." 

Minho mendelik, menatap anak dengan wajah berfreckles yang kini menghampiri mereka. Apa-apaan? Minho tidak suka dengan wajah songongnya.

"Seberapa berharganya sih lo sampe punya bodyguard?"

Hyunjin menatap malas anak di depannya. "Diem deh, Lix! Jangan mancing emosi gue!"

ADUH! Apa sekarang Minho harus melihat dua bocah SMP adu mulut?!

"WOI! lo minggir! tukang bully ya lo?!" Tuding Minho pada Felix.

Felix menatap Minho dari atas hingga ujung kaki. Tidak ada keren-kerennya. Tidak cocok untuk menjadi bodyguard. "Kurang kerjaan banget gue ngebully ni anak."

Minho menganga di tempat, bukan karena jawaban anak itu, tapi karena cara Felix yang memandangnya dari atas hingga bawah seakan dirinya adalah hal yang menjijikkan. Wah... jika sebelumnya Minho menobatkan Hyunjin sebagai bocah paling kurang aja, sekarang ada Felix yang menempati posisi pertama.


⁘⁘Little Boss⁘⁘


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang