Rion terus memperdalam ciumannya dan kini dia terbawa oleh hawa nafsunya. Dia bangun dan duduk di lantai, sedangkan caine ada di pangkuannya. Rion juga perlahan membelai punggung caine sambil masih mencium bibirnya. Caine tiba² mendorong rion dan berdiri. Dia pergi ke salah satu ruangan yang kosong.
Keesokan paginya caine bangun dari tidurnya. Dia sadar kalau dia mabuk dan tidur diruangan kosong itu. Saat dia duduk dan bersandar di dinding, dia tidak sengaja mengingat kejadian semalam. Dimana dia berciuman dengan rion.
Caine: "huh..sial..."
Perlahan dia berdiri dan membuka pintunya sambil melihat sekitar. Dia keluar dari ruangan itu dan berjalan kearah ruang tamu
Rion: "sudah bangun?"
Caine terkejut tiba² ada suara rion. Dia perlahan melihat kearah belakang dan tepat di belakang caine, ada rion
Rion: "selamat pagi. Aku punya beberapa pakaian. Mungkin akan muat dengan mu.. silakan kau mandi dan aku akan mengantarkan pakaianmu."
Caine hanya mengangguk kecil dan pergi berjalan kekamar mandi. 20 menit setelah mandi dan dia memakai baju rion. Ukurannya sangat pas di tubuhnya, caine menatap cermin sambil merapikan kerah bajunya.
Jam 10.30 semua anggota sudah berkumpul diruang tamu. Sambil membicarakan misi dan target. Caine mendengarkan semua yang dikatakan rion. Tapi kadang dia tidak sengaja saling tatap mentatap. Selalu mengulang kejadian yang sama. Ketika saling menatap, caine akan memalingkan wajahnya. Rion hanya tersenyum tipis kepada caine.
Pikiran caine selalu mengingat kejadian tadi malam. Terus dan terus.