Haiiii, I'm back! After ramadhan, hehe 🙌🏻
Enjoyy!❤️
Hope you like it guys🥰
_________________________
Sejak tadi Rara sudah tak sabar menunggu kedatangan Sani, sahabat lamanya. Sudah lama sekali mereka tidak berjumpa, terakhir kali saat acara pernikahan dirinya dengan Juan. Namun, hal yang membuat Rara semakin excited adalah, Sani berjanji akan membawa pacarnya. Sejak SMA Sani adalah wanita yang memegang kuat prinsip jomblo sampai halal, nyatanya ia tak bisa menepati hal itu. Rara bertanya-tanya, lelaki mana yang berhasil menggaet hati sahabatnya yang cuek itu.
Tok tok tok!
Sudah Rara duga orang itu adalah Sani.
"Saniii!" "Raraaa!" ucap mereka bersamaan ketika Rara membuka pintu.
"Ya ampun aku kangen bangett," seru Rara, matanya berkaca-kaca.
"Samaa huhuu. Maaf banget juga waktu kamu lahiran aku gak bisa jenguk." Bibirnya melengkung ke bawah, hampir terbawa suasana.
"Udahh, gak usah sedih-sedihan. Yang lalu biarlah berlalu. Kita hari ini harus happy-happy." Sani mengangguk menyetujui.
"Kamu betah banget kayanya yah di luar negeri, sampe berapa tahun gak pulang-pulang, huh." Rara memulai topiknya sembari menarik Sani untuk masuk ke ruang tamu. Tak mungkin 'kan ia melanjutkan obrolan mereka sambil berdiri.
"Yaaa gitu deh. Banyak yang harus di urus juga di sana. Btw, Kila sama Juan ke mana?" Sani celingak-celinguk mencarinya.
"Bentar lagi juga dateng kayanya. Juan lagi jemput Kila di rumah neneknya. Kemarin kita titipin, biasaa, ngabisin waktu buat pacaran, hihi." Sani terkekeh mendengarnya.
"Happy banget kayanya rumah tangga kalian." Sebagai sahabatnya tentu Sani merasa bangga melihat sahabatnya semakin dewasa, dalam banyak hal. Mungkin ia memang tak melihatnya secara langsung, namun ia sudah bisa menebaknya kalau Rara semaksimal itu membangun rumah tangga yang baik.
"Yaa gitu dehh. Pasti adakalanya kita di uji di beberapa waktu, gak mudah tentunya, tapi aku bahagia kok, karena aku nggak survive sendirian." Senyumnya mengembang.
"Kamu kapan nyusul nihh," ledek Rara.
"Hahaha. Justru aku ke sini tuh mau ngomongin itu," jawab Sani sedikit tersipu.
"Kamu mau nikah?!?!!" Bagaimana tidak kaget. Mereka jarang sekali bertemu, sekalinya bertemu justru kata pernikahanlah yang Rara dengar. Padahal janjinya hanya mengenalkan pacar, rupanya mereka sudah sejauh itu.
"Surprise aku berhasil nih kayaknya yah." Sani terkekeh melihat Rara yang mulutnya masih menganga dengan lebar.
"Siapa? Siapa yang jadi calon kamu? Manaa? Kata kamu bakal ke sini bareng pacar, kok gak ada? Orang yang mah kamu nikahin itu pacarmu?" tanya Rara bertubi-tubi.
"Satu-satu dongg nanyanyaa. Tadinya mau bareng, tapi ternyata masih ada yang harus dia selesaiin di tempat kerjanya. Katanya nanti pasti nyusul kok. Iyaa, aku mau nikah sama pacar aku, masa pacar orang ya 'kan," balasnya.
"Selamat deh pokoknya, udah gak lajang lagi nihh."
"Bundaaa." Terdengar dari depan rumahnya Kila sudah memanggilnya. Rara tersenyum mendengarnya.
Cklek!
Akhirnya mereka berdua datang, Juan dan Syakira. Syakira langsung datang mendekati Rara ketika sudah memasuki rumahnya.
"Eh, ada Sani. Gimana kabarnya?" basa-basi Juan.
"Baik baik." Ketimbang mengobrol dengan Juan, Sani lebih tertarik dengan makhluk kecil menggemaskan yang ada di depannya.
"Mas, tolong bikinin minuman dong," pinta Rara, Juan pun menurut.
"Ih lucu banget sii Kilaa." Saking gemasnya Sani sampai mencubit dan memainkan pipi Syakira.
"Ra aku mau coba pangku dong. Dia bakal mau nggak kira-kira."
"Bolehh. Dia gampang akrab kok sama orang baru." Benar saja, beberapa saat kemudian mereka sudah cekikikan bersama. Syakira terlihat nyaman di pangkuan Sani.
Ketika Juan datang dari arah dapur. Tiba-tiba seseorang datang dan berdiri di ambang pintu yang sejak tadi tak Juan tutup.
"Permisi.." Sapanya pada tuan rumah.
"Sayang, sini masuk," ajak Sani. Sedangkan Rara saat ini terdiam membeku melihat siapa yang masuk.
"Sean..."
_________________________
Kkeutt~
Ada yg inget Sean? Coba tebak dia siapanya Rara?😁✌🏻
Makasiii yg udah bacaa 🤩, jangan lupa vote and comment!🤩
See ya!😘👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasutri Angetan || Jungwon One Shot
RomanceBerisi tentang berbagai kelakuan Juan dengan Rara, wanita cantik yang dijodohkan oleh kedua orangtuanya. Harinya terasa campur aduk, kadang menyebalkan, kadang menyenangkan, menyedihkan, bahkan ada manis-manisnya juga. Sulit memang, satu atap dengan...