🧜🏻‍♂️ > PROLOG < 🧜🏻‍♂️

784 57 10
                                    


Di daratan.

" Sunghoon, kau percaya tidak akan keberadaan Siren di dunia ini? " Yang disebut namanya pun menoleh.

" Entahlah, mungkin mereka hanyalah cerita dongeng yang di wariskan secara turun temurun, kalau kau Jay apa kau percaya keberadaan mereka? "

" Aku tidak tahu, tapi aku pikir mereka mungkin nyata. Apa kau melihat berita tentang seorang nelayan yang menemukan fosil dari mahluk yang bernama Siren itu? " Jay kembali bertanya kepada Sunghoon.

" Benarkah? Aku tidak melihatnya. Bagaimana bisa nelayan itu menemukan fosil Siren? " Jay berpikir sejenak lalu menjawab.

" Nelayan itu menemukan fosil Siren ketika dia sedang mencari Ikan di tengah laut, saat jaring nya menangkap ikan dia tidak menyadari ada benda besar yang ikut masuk kedalam jaring nya, benda tersebut seperti tengkorak. Awalnya dia berpikir itu adalah tengkorak Manusia, tapi ketika dia mendekat untuk melihat, begitu terkejutnya dia saat melihat tengkorak tersebut memiliki ekor dan sirip seperti Ikan, " Jelas Jay panjang x lebar. Dan Sunghoon pun hanya mengangguk kemudian menjawab.

" Mungkin itu hanya Boneka atau Patung, tidak perlu di pikirkan, " Jay pun menoleh kearah sahabatnya ini.

" Heii! Tapi itu terlihat seperti nyata, sekarang tengkorak tersebut sedang di pantau oleh ilmuan, "

" Bagaimana kalau itu tidak nyata? " Sunghoon menatap sahabatnya itu seperti menantang.

" Baik, kalau itu nyata kau harus mencari Siren di tengah laut lalu mencium nya, jika itu tidak nyata maka aku akan memberikan dua batang Emas untuk mu, " Sunghoon tersenyum kemudian mengangguk tanda setuju, dia sudah yakin tidak akan ada yang namanya Siren di dunia ini.

" Baiklah, ditunggu dua batang Emas nya ya, " Jay tersenyum remeh mendengar jawaban sahabatnya itu.

" Dimana Ni-ki?, kita kan sudah berjanji untuk berkumpul disini setelah makan siang, " Ucap Sunghoon yang menyadari ke tidak hadiran sahabatnya.

" Entah, mungkin dia sedang on the way kesini, " Saat Jay mengakhiri kalimat nya, tiba-tiba ada seseorang yang datang kearah mereka.

" Maaf lama, selesai makan siang aku disuruh untuk membeli bahan dapur oleh ibu ku, jadilah aku terlambat pergi kesini, " Jay dan Sunghoon mendongak menatap Ni-ki yang sedang berdiri di samping keduanya.

" Tidak apa, bahan dapur apa yang kau beli? Kenapa lama sekali? Kita bahkan sudah mengantuk menunggu mu disini,"
Jay bertanya kepada Ni-ki.

" Ibuku menyuruh ku membeli garam, gula, merica, tepung beras, tepung terigu, dan telur, " Ni-ki mendudukan dirinya di samping Jay.

" Astaga, banyak sekali!, apakah kau tidak kesusahan membawanya? " Ucap Sunghoon.

" Tentu saja aku kesusahan, bahkan di tengah jalan aku tidak sengaja menjatuhkan satu telur sampai pecah, beruntung ibuku tidak menyadarinya " Jay dan Sunghoon pun hanya tertawa mendengar jawaban dari Ni-ki.

" Apa yang kalian bahas tadi? " Ucap Ni-ki penasaran dengan apa yang dibahas kedua sahabatnya itu.

" Kita berdua sedang membahas keberadaan Siren, apa kau melihat berita tentang nelayan yang menemukan fosil Siren itu? " Ni-ki berpikir sejenak lalu menjawab pertanyaan Jay.

SIREN || SungJake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang