happy reading
Farah dengan hati-hati membawa selena menuju kamar nya, kemudian farah dengan penuh kehati-hatian farah merebahkan tubuh selena dikasur.
"Kamu istirahat ya sayang, nanti kalau sudah jam makan siang nanti mommy bangunin kamu." ucap Farah dengan mengelus kepala selena.
"Iya makasih ya mom, maaf kalau aku merepotkan mom dan dad." ucap Selena dengan senyum diwajah pucat nya.
"Hush apa sih kamu ngomong nya, udah ah kalau begitu mom kebawah dulu ya. sleep well sayang." ucap Farah dengan berlalu dari kamar Selena.
Setelah melihat pintu kamar nya kembali tertutup selena mengelus perutnya yang masih datar, ada rasa senang tersendiri dihati nya ketika tahu ada kehidupan lain yang tumbuh dirahmatinya.
Selena berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan tetap membesarkan dan merawat anak-anak yang ada dikandung nya, walaupun nantinya dunia akan menghakimi dirinya. sekarang yang terpenting bagi selena, adalah anaknya terlahir sehat dan tumbuh kembang nya terpenuhi dengan baik itu sudah lebih dari cukup menurut selena.
"sehat-sehat didalam ya di dalam sana ya sayang, mommy akan selalu menunggu kelahiran kalian mommy berjanji akan menyayangi dan menjaga kalian semampu mommy nak." gumam Selena dengan senyum diwajahnya.
Setelah nya Selena memilih untuk menyelami alam mimpi, ia harus mengembalikan stamina nya yang tadi terkuras akibat morning sickness yang dialaminya tadi.
°°°
Kini aaron sudah berada di apartemen nya, ia menatap dingin wanita cantik yang duduk manis diruang tengah apartemen nya.
sementara wanita cantik, yang merasakan kehadiran aaron segera menghampiri aaron.
"Honey kamu baru pulang sayang?" tanya wanita itu dengan memeluk tubuh aaron.
"Untuk apa kamu kesini jihan." ujar Aaron dengan melepas kasar pelukan jihan.
"Tentu saja untuk menemui kekasihku yang tampan ini." jawab Jihan dengan manja.
"Apakah kau lupa jihan jika hubungan antara kita sudah putus, ketika kau selingkuh dengan rekan bisnis ku." ujar Aaron datar.
"Kamu salah paham honey, aku tidak pernah berselingkuh dari mu." ujar Jihan.
"Benarkah? lalu malam itu apa, ketika aku melihat mu sedang bercumbu mesra dengan pria brengsek itu? apakah kau pikir kau bisa membohongi ku seperti itu? aku bukan orang bodoh yang kau bohongi stella." ujar Aaron.
"Lebih baik kau pergi dari sini, karena aku malas melihat jalang menjijikan seperti mu." lanjut Aaron.
"Tapi sayang aku bisa jelaskan, itu tidak seperti yang kau pikirkan agam." ujar Jihan lagi.
"PERRGI DARI SINI SEBELUM SAYA HABISI NYAWA KAMU SEKARANG JUGA, PERGI." bentak Aaron.
"Fine aku akan pergi tapi kau harus ingat ini aaron, aku tidak akan pernah melepaskanmu. aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan mu kembali." ucap Jihan dengan berlalu dari hadapan aaron.
Aaron yang melihat kepergian jihan, segera berlalu menuju kamarnya untuk membersihkan tubuhnya.
aaron tidak ambil pusing dengan ucapan jihan tadi, karena ia pikir wanita itu hanya menggertak nya saja, tapi Aaron juga harus tatap waspada, dengan kelicikan wanita itu.
karena bisa saja jihan melakukan hal nekat seperti yang sudah-sudah dengan menjebak dirinya.
°°°
Selena mulai membuka matanya ia melihat ke jam dingding, yang ada di kamarnya ternyata sekarang sudah memasuki jam makan siang.
segera beranjak dari tempat tidur nya, ia berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi nya terlebih dahulu.
setelah selesai dengan kegiatan menyikat gigi dan cuci mukanya, selena segera turun kebawah untuk menemui sang ibu.
"Sini aku bantu mom." ujar Selena menghampiri farah.
"Loh sayang kamu kok turun? tadinya mom mau membawakan makan siang ke-kamar mu." ujar Farah.
"Aku sudah lebih baik mom, jadi kau tidak perlu repot-repot membawakan makanan kekamar ku." ujar Selena.
"Syukurlah jika kamu sudah lebih baik. sekarang kamu duduk lalu makan yang banyak, mom sudah masak makanan kesukaan mu." ujar Farah.
"Mom juga harus ikut makan bersama ku." ujar Selena dengan memasang wajah memelas milik nya.
"Baiklah-baiklah apapun untuk tuan putri mommy ini." balas Farah.
Farah pun langsung mengambilkan makanan untuk selena, selena menatap binar berbagai macam makanan dihadapan nya.
dirasa cukup farah langsung menaruh, piring yang tadi dipegang nya kehadapan selena.
Langsung saja selena menyantap makanan itu, dengan sangat lahab, farah yang melihat selena makan begitu lahab hanya bisa menggelengkan kepalanya.
lucu sekali anaknya ini, biasanya selena tidak pernah makan selahab ini.
"Pelan-pelan sayang makanya nanti kamu tersedak." peringat Farah.
"Habisnya masakan mom enak banget sih, aku jadi tidak bisa makan dengan pelan." ujar Selena setelah menelan makanan nya.
"Apakah sakit bisa meningkatkan nafsu makan seseorang?" tanya Farah heran.
Selena terdiam mendengar pertanyaan farah, ia jadi gugup sendiri karena pertanyaan farah.
"Mungkin ini efek tadi pagi aku tidak makan mom, jadinya sekarang aku sangat lahab makan masakan mom." jawab selena berusaha terlihat tenang.
Farah menganggukkan kepalanya tanda ia percaya dengan jawaban Selena.
"Baiklah kamu lanjutkan saja makan nya, mom mau siram tanaman mom ditaman belakang." ucap Farah dengan beranjak dari meja makan.
"maafkan aku mom, karena aku tidak jujur kepada mu." gumam Selena dalam hati.
Setelah nya selena memilih untuk melanjutkan acara makanya yang tertunda, perempuan hamil itu terlihat asik dengan dunianya sendiri. para pelayan yang melihat kelakuan nona muda mereka, hanya bisa geleng-geleng kepala.
----TBC----
see u next chapter 👀👀
KAMU SEDANG MEMBACA
Selena
Teen Fictionini tentang Selena gadis yang harus menelan pil pahit, karena dinyatakan hamil saat usia masih 18 tahun. Selena terlahir dari keluarga terpandang kedua orangtuanya sangat menyayangi nya, kehidupan selena bisa dibilang sempurna karena selain kedua o...