DAS ft. SN (05.)

259 37 8
                                    

•••

Semua murid laki laki yang berada di dalam di dalam asrama menatap tidak senang, termasuk Naruto. Dia berfikir dia bisa tidur tidak dengan ini semua, sebentar lagi pasti tangan kanan letnan kakashi akan masuk dan meneriaki mereka agar segera Pergi untuk berbaris di lapangan.

"Kalian!"

Kan apa Naruto bilang, pasti akan terjadi. Semua anak laki laki yang awalnya Masih saling bercanda kini mengalihkan atensinya ke arah lelaki jangkung juga yang berdiri di depan pintu kemudian berjalan mendekati mereka semua, pakaian tentaranya yang khas melekat pada tubuhnya.

Naruto sempat agak terkagum dengan pria bersurai hitam itu, khas sekali seperti Uchiha Sasuke. Kemudian menatap name tag yang ada di dadanya, ah Uchiha Obito rupanya.

"Cepat bersiap, segera berkumpul di lapangan! Ini perintah letnan kakashi." Ujar Obito, dengan suara lantangnya.  Semua anak laki laki dengan saling bersorak mentertawakan pria jangkung itu termasuk Naruto yang ikut tersenyum di tempat tidurnya.

Sai yang awalnya saling bercanda dengan nagato langsung meloncat, melompati tempat tidur yang mirip seperti tentara itu.

"Ah, ye ye. Pak tentara!" Ujar sai dengan hormat di tangannya seolah mengejek ke arah Obito.

Obito dengan wajah tidak senangnya hanya menatap kearah anak anak yang Masih mentertawakannya di depan sana, kemudian Gaara, nagato, yahiko tentu saja sai dan juga neji seluruh nya kecuali Naruto dan shikamaru yang tengah duduk itu mentertawakan Obito sambil bercanda lagi. Obito tidak peduli, dia beranjak keluar Dari asrama.

"Lihat namanya, Uchiha obito!" Ini kiba yang tertawa terbahak bahak bersama yang lain.

"Tunggu, Uchiha?" Shikamaru menyahut.

Seolah mengerti, Yang lain menatap ke arah Sasuke yang duduk di bangku yang sengaja di jejer di tengah tengah tempat tidur mereka itu.

"Apa?" Ujar Sasuke yang menatap keseluruh teman temannya.

"Wah apa ini, apa dia family mu?"

Sasuke menatap Naruto, kemudian hanya mengangguki seadanya.

"Anjay," ujar Gaara, menyahuti anggukan Sasuke.

"Beruntung kau," ujar seseorang di samping Sasuke, yang tengah duduk sambil membuka buku catatannya.

Sasuke hanya menatap Kabuto dengan tatapan malasnya, malas menanggapi cowok berkacamata di sampingnya itu. Kemudian menatap kearah lain.

Naruto yang memperhatikan interaksi keduanya langsung tersadar, jika nanti Kabuto lah yang akan membunuh mereka semua. Atau bukan? Adanya dia di sini apakah mungkin akan Merubah alur yang sebenarnya.

Pintu asrama kembali di buka, menunjukkan wajah Obito yang sudah sangat tidak bisa di ajak kompromi.

"Kalian jika tidak segera ke lapangan dalam 10 menit, akan mendapatkan 1 point penalti."

"Cepat!" Ujar Obito menutup pintu ruang kelas asrama itu, semua anak laki laki sontak panik terkhususnya Naruto.

•••

"Ayo cepat berbaris!"

"Kelas tiga!"

"Cepat buat barisan yang rapi!"

duty after school ( Sasunaru )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang