7

243 10 0
                                    

"Assalamualaikum rara"

"Waalaikumsalam" seseorang menjawab salamnya dari dalam

"Ooohh ternyata si lelaki bucin tanpa status ini yang dateng, ada apa pagi pagi kesini? Celly udah aman kok dia, tapi masih tidur" ternyata Nada yang menjawab salam dan membukakan pintu untuknya

"Gue mau anterin sarapan nih buat rara sekalian buat lo, cila, zara sama icha sebagai ucapan terima kasih karena udah jaga rara gue semaleman" ucap Arsyad

"Waduh si paling rara gue, minimal tuh nyatain dulu perasaan lo syad"

"Iyaaa iyaaa nad niatnya gue nanti sore mau ajak rara keluar, dia juga alhamdulillah udah enakan perutnya. Doain gue yaa"

"Okeee gue doain semoga celly mau terima lo yaa, btw makasih banyak yaa, jadi enak kan gue dikasih sarapan. Nanti malem gue bisa kok jaga rara nya lo lagi biar dapet sarapan gratis" jawab Nada dengan menampakan deretan giginya yang rapi.

"Yee nyengir lo dapet makan gratis, minta sana sama cowok lo. Buat apa punya cowok kalo minta makan sama cowok lain" balas Arsyad

"Udah ah gue balik yaa, tolong sampein ke rara nanti sore jam 4 gue jemput, ga ada penolakan dan jangan kasih tau gue mau ngapain, bilang aja ngajak dia main. Oh iya gue minta tolong siapin beberapa baju rara yang tebal dan semua perlengkapan pribadinya ya"

"Siyaaaapp bapak arsyaadd beres. Tiati lo, makasih yaaa" ujar Nada, dibalas dengan acungan jempol serta lambaian tangan oleh Arsyad dan kembali berjalan menuju parkiran motor kost dimana Celly dan teman temannya tinggal saat ini.

✨✨✨

"Doain gue! Gue mau nyatain perasaan ke rara" ucap Arsyad yang kini bergabung denhan teman-temannya yang sedang duduk santai di kursi taman kost nya.

"Serius? Akhirnya.." ujar Ardhan

"Semoga langgeng ya bro" sahut Sakha

"Belum pea" jawab Dewa dengan siku yang mendorong lengan Sakha

"Ya kan artinya doa gue baik biar celly terima arsyad trus langgeng hubungan mereka"
"Nah lo juga sampe sekarang masih gantungin zara, inget woy itu anak orang bukan gantungan kunci" ujar Sakha kembali

"Si anj*** ngatain zara gantungan kunci" gerutu Dewa

Ke empat orang lainnya hanya berdiam melihat dua manusia itu bertengkar. Sudah biasa, kalau tidak ada pertengkaran dalam sehari rasanya seperti bukan mereka.

"Berisik lo berdua. Syad semoga lancar yaa, yang terbaik lah buat lo dan celly" ucap Naren

"Calon adek ipar gue nih, senggol dong" ujar Arka sambil menepuk pundak Arsyad
"Jagain dia yang bener ya, jangan lo sakitin, gue percaya sama lo bro"

"Pasti gue akan jaga dia, sama gue minta izin mau ajak rara ke suatu tempat. Tempat yang gue pengen banget datengin kesana sama orang yang gue sayang. Lo tau kan dimana?" ucap Arsyad

"Paham gue. Silakan aja, kan gue bilang gue percaya sama lo. Semoga lo bisa terus bahagiain adek gue begitupun sebaliknya" jawab Arka

Teman teman Arsyad sudah menaruh ekspektasi tinggi terhadap respon Celly setelah Arsyad utarakan perasaannya nanti termasuk dengan kakaknya Celly sendiri, apakah sesuai dengan ekspektasi mereka? let's see!

✨✨✨

Kini mereka berdua sudah berada dalam mobil Pajero Sport berwarna hitam gagah milik Arsyad. Mobil itu adalah pemberian ayah Arsyad untuk ulang tahunnya ke 18, namun memang sengaja ia tinggalkan di rumahnya, hanya motor kesayangannya yang ia bawa ke kost untuk sehari hari digunakan.

Arah CahayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang