𝗘𝘃𝗲𝗿𝗹𝗮𝘀𝘁𝗶𝗻𝗴 𝗝𝗼𝘂𝗿𝗻𝗲𝘆, 𝗦𝗼𝗹𝗼 𝗟𝗲𝘃𝗲𝗹𝗶𝗻𝗴
𝗦𝘂𝗻𝗴 𝗝𝗶𝗻𝘄𝗼𝗼 𝘅 𝗙𝗲𝗺𝗮𝗹𝗲 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿
kini dia harus melupakan masa lalunya, menjalani hidup yang baru-tidak ada seorang pun yang dia bisa ajak bicara, mulutnya terkunci r...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
───〃★ 𝗢𝟮, 𝗧𝗛𝗘 𝗗𝗔𝗥𝗞𝗛𝗢𝗟𝗗
"𝗞𝗔𝗠𝗨 𝗞𝗘𝗡𝗔𝗟 pasien kita yang namanya sung jin woo, kan? katanya dia hunter ya?" ucap salah satu perawat yang sedang mengobrol di pinggiran lorong.
"iya, betul. baru beberapa hari dia sadar dan sekarang dia berlari tiap hari," balas temannya.
[name] menghela nafasnya saat mendengar obrolan kedua perawat itu. dari jendela dia bisa melihat jin woo yang sedang berlari di taman rumah sakit. selama empat hari terakhir, jin woo jadi rajin workout karena misi harian yang diterimanya. jin woo bercerita sih saat [name] sedang tidur, penalti yang dia terima adalah diserang oleh centipede atau lipan di gurun. karena kejadian itu jin woo jadi kapok dan selalu melakukan misi hariannya.
"kasian ya sepuluh kilometer," gumam [name].
[name] masuk lagi ke dalam ruang rawat inap jin woo, duduk di sofa dengan santai, menikmati udara dingin dari ac. sembari menunggu kedatangan jin woo, [name] memainkan ponselnya, melihat beberapa berita yang sedang naik akhir-akhir ini. jujur, dulu [name] selalu meremehkan berita, tapi seiring ia mulai bertumbuh besar, [name] mulai sibuk dengan pekerjaannya jadi membaca berita adalah hal yang penting untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di sekitarnya.
tak lama kemudian, suara pintu terbuka terdengar di pendengaran [name]. [name] mengadahkan kepalanya dan melihat jin woo masuk dengan bajunya yang sudah penuh dengan keringat. [name] menatap ke arah jin woo dengan seksama, tidak ada tanda-tanda bahwa jin woo kelelahan, padahal [name] melihat sendiri ekspresi jin woo yang sangat tersiksa tadi.
"aku akan keluar habis ini," ucap jin woo kepada [name]
[name] memiringkan kepalanya kebingungan, "kamu masih masa pemulihan, mau kemana lagi?"
"hanya penasaran." jin woo menaikkan kedua bahunya, lalu masuk ke dalam kamar mandi, meninggalkan [name] dengan kebingungannya.
"dasar aneh," ucap [name], heran dengan perlakuan jin woo.
[name] kembali menatap ponselnya, memainkan media sosialnya. begini-begini [name] sebenarnya cukup terkenal di kalangan media sosial. [name] membaca komentar postingannya satu persatu. terkadang [name] mengomel-ngomel sendiri saat membaca komentar yang negatif, banyak yang mengatakan bahwa [name] tidak niat menjadi hunter karena sering memposting di media sosial. "otak orang-orang dimana sih?"
tak lama kemudian jin woo keluar dari kamar mandi menggunakan hoodie berwarna abu-abu dan hitam. "kamu yakin mau pergi?" tanya [name] memastikan.
"iya, tunggu aku ya [name]. mungkin sekitar dua ... tiga jam lagi," ucap jin woo.
"oke deh, aku juga ada urusan di luar," balas [name]. mereka berdua akhirnya keluar bersama menuju lobby rumah sakit, jin woo menghampiri resepsionis rumah sakit untuk menanyakan apakah dirinya bisa keluar atau tidak. "bagaimana? boleh?" tanya [name] saat jin woo sudah kembali.
