Takemichi sedang dikantin, memakan sandwich daging dengan tenang sambil scroll tiktok ahem ahem. Bajunya ada sedikit darah, ya kalian taulah habis apa dichap sebelumnya.
Tenang, sunyi sepi. Tidak ada siswa-siswi lain selain dia dikantin, ibu kantin juga tidak ada, jadi makanannya hasil nyolong tidak membayar.
________________________________________Author: michi, gak sekalian ambil uangnya?
Takemichi: aku gak seiblis author.
Author: fak kata gw mah T_T
________________________________________Oh, kalian nanya kenapa gak ada akkun dan yang lainnya? Sebaiknya anda diam, mereka lagi ngintai Takemichi. Kalo ditanya kenapa, Akkun jawab "Michi kalo abis bogem orang mood nya gak enak. Takuya aja gak berani, apalagi aku." Aduh, Takuya yang notabenenya temen pertama michi aja takut, apalagi Akkun baru kenal michi pas SMP dan yang lain pas baru masuk SMA.
Takemichi mengerutkan keningnya, ia masih kesal pada siswa itu. Bisa-bisanya ketemu lagi setelah kejadian 'itu'?
"Hadeh... Akkun mana sih? Kok ngilang ya? Padahal kan aku pengen ditemenin makan." Ujar Takemichi yang sedih karna tidak ada Akkun yang menemaninya makan.
Sementara itu, disisi mereka.
"Aduhh, michi kangen gw, aaa! Seneng banget!" Ujar Akkun yang terharu histeris.
"Idih, kek cewek aja lu histerisnya." Ujar Izana sambil menyilangkan tangannya didepan dada sambil memasang wajah sinis kepada Akkun.
"Iri? Bilang bos!" Ledek Akkun ke Izana. Tentu Izana kesal, muncul perempatan disikunya.
"Siapa yang iri! Gw gak iri!" Izana merasa tak terima karena diledek oleh kroco. Alah, ditembak Kisaki juga mokad (astagfirullah).
Ditengah perdebatan mereka, ada seseorang yang mendekati Takemichi. Akkun yang sadar, langsung memberitahu mereka, akhirnya mereka lanjut mengintai dengan serius. Mereka melebarkan telinganya agar terdengar pembicaraan mereka, Wajar sih, kan mereka congek. 🗿
"Halo anak petaka! Lama tak berjumpa. Gimana kabarmu? Apakah semakin menderita?" Seorang siswi yang cantik nan rupawan itu tertawa mengejek.
Takemichi langsung mengepalkan tangannya kuat, Takemichi tak akan pernah lupa apa yang dilakukan siswi itu dimasa lalu.
"Mau apa kau, Hachiko Miyamoto." Ujar Takemichi tak senang. Siswi yang dipanggil Hachiko pun tertawa terbahak-bahak, Takemichi sudah terbiasa dengan ketawa ala kuntilanaknya.
"Kenapa? Kenapa kamu jadi kasar? Apa kau masih belum bisa melupakan ibumu? Haahah!!" Hachiko tertawa seperti sudah gila.
"Yang kau lakukan itu sudah kelewatan tau gak!" Takemichi sudah kesal seketika mengingat kejadian yang dilakukan Hachiko terhadap ibunya (michi) dulu.
"Hei, hei~ Aku kan sudah bilang, aku mau jadi milikmu sepenuhnya~" Hachiko ternyata terobsesi dengan Takemichi, dan tentu Takemichi tau hal itu.
Hachiko mendekat kearah Takemichi, mencolek dagu Takemichi dengan jari telunjuknya. Pupil Hachiko muncul heart, obsesinya sudah melawat batas.
"Mau apa kau hah?! Lepaskan!" Takemichi memberontak saat Hachiko duduk dipahanya, mengalungkan tangannya dileher Takemichi seolah-olah akan menciumnya.
Takemichi mendorong Hachiko sekuat tenaga, tidak peduli jika ia melukai wanita, dia bukan wanita tetapi dia makhluk yang hanya terobsesi pada seorang. Tiba-tiba ada yang menendang kepala Hachiko hingga terpental jauh, dan tentu berhasil dibuat pingsan. Tendangan nuklir dari Mikey, wajar kalau pingsan, bersyukur Hachiko, karna aku gak buat kau mokad.
KAMU SEDANG MEMBACA
ՏᗯᗴᗴT ᑕᗩT ᗷOY [Harem Takemichi]
RandomGara-gara beli ramuan si nenek, Takemichi berubah menjadi manusia kucing?! Kenapa? Kenapa hal ini terjadi? Bukankah harusnya mustahil untuk terjadi? Takemichi sekarang kebingungan apa yang harus ia lakukan. Dan sialnya, hari ini adalah hari pertama...