just read it

126 8 1
                                    

Halo guys, author bentar lagi mau ujian akhir semester. Jadi, mungkin author bakal hiatus bentar. Maaf banget yaa 😣

Sebagai gantinya, author bakal bikinin oneshoot harem Takemichi. Maaf kalo jelek, pertama kali bikin oneshoot.

☾Happy reading☽

Malam hari sudah tiba sedari tadi, malam yang gelap yang disinari oleh bulan dengan hiasan bintang bintang yang cantik. Angin malam yang begitu dingin menemani Takemichi sepanjang jalan.

Takemichi baru saja selesai les bahasa asing tepat jam 10 malam. Takemichi sebenarnya sangat malas untuk les karena ibunya jarang pulang dan tak pernah dapet attention dari sang ibu, dan sekalinya pulang pasti dalam keadaan mabuk.

Sungguh, Takemichi serasa akan meledak jika tidak ada angin malam yang sejuk nan dingin ini. Ia berusaha untuk mendinginkan kepalanya agar lebih tenang dari les bahasa Inggrisnya barusan.

Takemichi yang masih tak mau pulang memutuskan untuk pergi ke minimarket untuk membeli camilan dan bahan-bahan makanan yang mulai menipis. Namun, saat Takemichi baru melangkah keluar dari minimarket, ada seorang preman yang menariknya menuju gang. Terlihat seperti perkumpulan para geng.

"Lihat guys. Aku bawa cewek cantik!" Ujar sang preman yang tadi menarik Takemichi. Takemichi langsung 'ha?', ia dikatai cewek? Wow, emang sih. Takemichi bisa dibilang memiliki paras wajah imut nan cantik. Buku mata lentik dengan kulit putih mulus. Bahkan body yang bisa dikatakan sedikit lebih pendek dari tinggi rata-rata anak seumurannya.

"Maaf bang, saya lanang." Takemichi tak Terima karena dibilang cewek oleh preman yang menariknya secara tiba-tiba, sungguh tak punya attitude.

"Aduh neng, gak usah bohong. Gapapa, kita gak bakal nyakitin kamu kok~" ketua preman itu memeluk pinggang Takemichi dan menghimpitnya agar jaraknya kian memudar.

Takemichi tentu memberontak, ia tak mau jika keperawa- maksudnya keperjakaannya diambil oleh sesama jenis. Ia tak mau! Minimal kalau mau nge seks ama sesama jenis tuh harus cakep! Lah ini, premannya kayak tikus kecebur paret terus dilindes truck-kun.

Takemichi terus memberontak membuat yang lain hanya tertawa melihat usaha sia sia Takemichi. Takemichi yang sudah diujung temperatur emosi langsung menendang masa depan sangat preman.

"Ack!! Aduh duh... Minta dikasarin rupanya si eneng." Preman itu tersenyum kesal karena dagingnya ditendang yang biasanya ia lakukan untuk mastrubasi.

"Udah gue bilang, gue lanang! Cowok gue anj*ng!" Umpat Takemichi membuat preman lain menatap Takemichi dengan tatapan mengerikan.

Dan benar saja. Takemichi digebukin seluruh preman yang ada disana. Siksaan demi siksaan terus diberikan ke Takemichi. Takemichi yang sudah terlalu lemas akhirnya Perlahan-lahan menutup matanya. Namun, detik-detik sebelum ia pingsan, ia melihat beberapa orang berseragam hitam yang memukuli para preman tersebut. Sebelum Takemichi melihat dengan jelas, matanya langsung buram dan pingsan seutuhnya.
.
.
.
Manik biru laut Takemichi perlahan terlihat, mengerjapkan matanya agar sesuai dengan cahaya yang ada. Ia melihat sekitar, ternyata Takemichi sudah berada dikamarnya. Padahal, Takemichi ingat sekali bahwa ia pingsan di gang gelap yang bau itu.

"Kau sudah bangun?" Suara yang kalem yang dibaluti keramahan. Takemichi terduduk dan menoleh ke asal suaranya. Ada beberapa orang dikamarnya, sepertinya mereka yang menolong ku tadi pikirnya. Takemichi terpaku pada sumber suara tadi. Pria berambut pirang sebahu yang mengulas senyuman.

"Siapa kau?" Tanya Takemichi sambil melirik beberapa orang dibelakang pria itu. Mereka seperti orang dirumah dibandingkan tamu biasa. Bagaimana tidak, mereka tidak memakai baju atau telanjang dada. Perut sixpack terukir jelas dimata Takemichi, begitu juga dengan pria rambut pirang didepannya.

ՏᗯᗴᗴT ᑕᗩT ᗷOY [Harem Takemichi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang