Part 8 (Reaching Out)

965 68 20
                                    

~ Shape Of My Heart ~





Waktu serasa berjalan sangat lambat. Dari saat bibi Gyo pamit untuk pulang, Sea belum kunjung mengatakan sepatah kata pun. Belum lagi si tamu tak diundang yang ikut masuk ke dalam rumah meski belum dipersilakan.

Jimmy langsung duduk tenang di sudut ruangan tempat meja makan kecil yang biasa digunakan Sea sehari-hari. Mengamati tuan rumah kita yang sedang menyalakan lampu satu per satu.

"Kamarmu jauh lebih rapi dari yang ku kira."

Sea menoleh hanya untuk mendapati senyum lebar bak anak kecil yang baru saja mendapatkan hadiah di wajah Jimmy. Meski agak ragu sampai bolak-balik berkali-kali, Sea akhirnya ikut duduk bersama pria itu. Tidak lupa membawa 2 kaleng soda yang diambilnya dari kulkas.

"Kenapa hia bisa sampai di sini?"

Ada kurva kecil yang tercipta di kedua sudut bibir Jimmy. Sebuah kelegaan tersendiri kembali mendengar panggilan itu. 

"Seharian ini aku dibuat sibuk karena harus membantu Earth. Kakak iparmu yang tidak punya hati itu memaksa sampai menyeretku ke lokasi."jawab Jimmy sambil meneguk minumannya.

"Lalu kenapa kau bisa tau tempat tinggalku? Apa kau sengaja meminta P'Earth mengantarmu? Atau hanya kebetulan karena kau tersesat?"

Sea menahan pertanyaan-pertanyaan itu di kepalanya meski sebenarnya ia benar-benar ingin tau. Rasanya masih sangat canggung karena kejadian semalam.

Berpelukan dan menangis bersama Jimmy.

Seperti pasangan yang baru memutuskan untuk kembali bersama saja!

Sea dengan cepat menggeleng.

'Kenapa aku sering sekali berpikiran yang tidak-tidak, sih?'

"Sea..."

Sea melirik enggan. Kali ini tatapan Jimmy menjadi lebih serius.

"Obrolan kita semalam belum selesai kalau kau lupa."

Jimmy bergeser agar lebih dekat dengan Sea. Sementara yang dihampiri berusaha menjaga jarak namun akhirnya gagal setelah sadar tubuhnya sudah mencapai dinding.

"Aku sengaja meminta Earth untuk membawaku bertemu denganmu, tapi dia bilang kau tidak akan berada di rumah sampai tengah malam. Karena tidak ingin mengganggumu di tempat kerja, jadi aku memutuskan untuk menunggu."

Sea daritadi setengah menunduk. Saat ia mengangkat wajah, obsidiannya bertemu langsung dengan obsidian Jimmy yang menatapnya penuh kerinduan.

"Kau pasti sangat lelah. Semalam kau sampai tertidur di pundakku."

"Ak-aku minta maaf sudah menyusahkan."

Jimmy hendak mengulurkan tangannya, ingin mengelus rambut Sea yang agak berantakan, ingin menyentuh pipi Sea dan mengusapnya, seolah menghapus air mata yang semalam tidak sempat ia lakukan. Namun Jimmy terlalu takut, bagaimana kalau setelah ini Sea akan menghindar lagi?

Tadi pagi saat Jimmy bangun, hal pertama yang ia lakukan adalah mencari Sea. Kekecewaannya tidak bisa disembunyikan saat Mix mengatakan bahwa adiknya itu sudah meninggalkan rumah lebih pagi dari biasanya. Tanpa sempat pamit. 

"Aku sudah menceritakan semuanya kepada Earth dan kakakmu."

"Khab?"

"Tentang yang terjadi antara kita di masa lalu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shape of My Heart (JimmySea)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang