CHAPTER 02

67 16 0
                                    

Pastikan kalian sudah tinggalkan jejak di chapter sebelumnya ya!

Silahkan komen jika ada typo dan segala jenis kawan kawannya!

Enjoy your time!

___________________________________

Jadi, sekarang semuanya jelas.

Tidak semuanya juga sih, hanya tentang keadaan sebuah keluarga yang tinggal di rumah yang lumayan besar dengan perkebunan besar di belakangnya.

Kaisar Adin dari kekaisaran Mogoru yang ternyata seharusnya di nyata kan hilang saat ia berumur tujuh tahun menjadi orang pertama bersama Nora yang di buang ke dunia ini. Tetapi karena tidak ada yang mengetahuinya, pihak kekaisaran tak mencarinya karena berpikir jika 'Adin' yang di selundupkan oleh pihak musuh adalah kaisar mereka.

Nora Parker sebelumnya adalah seorang ahli herbal yang tinggal di benua selatan, yang di buang bersama Adin kedunia ini. Orang orang mungkin hanya mengetahui jika ia ahli herbal, tetapi ternyata Nora adalah pemimpin kelompok pembunuh elit di benua selatan.

Dengan otak cerdas mereka berdua, Nora dan Adin berkerja keras hingga sekarang mereka memiliki sebuah cabang restoran besar. Di samping itu mereka berdua terus mencari informasi terkait keadaan mereka hingga dua tahun kemudian datanglah Venion yang di susul oleh Aster.

Dan berkat itu Nora dapat menyimpulkan bahwa tempat yang sekarang menjadi sebuah perkebunan adalah tempat teleportasi yang membuat mereka sampai kedunia ini. Itu juga alasan yang membuat Nora di bantu Venion membuat perkebunan di belakang, tempat pertama kali Cale membuka mata.

"Ya, ini kamarmu Cale. Mungkin ini tidak semewah kamarmu di kediaman hinatuse, tetapi kuharap kau merasa nyaman."ucap Nora menjelaskan.

Cale hanya mengangguk mengerti. Adin dan Nora menyarankan jika lebih baik Cale tinggal untuk sementara waktu, Cale hanya mengiyakan karena ia cukup sadar jika dunia ini masih lah asing di matanya. Belum lagi baru saja ia di buat tercengang dengan sebuah benda persegi panjang yang di pegang Aster, itu tampak seperti alat komunikasi tetapi lebih banyak kegunaan.

"Tidak apa kak, lagi pula kamarku tak semewah itu."gumamnya di akhir yang untung Nora tidak mendengarnya.

Sebenarnya, Cale masih merasa sangat canggung. Tetapi Cale mencoba bersikap biasa saja dan belajar beradaptasi dengan keadaan sekarang. Jika ada yang bertanya apa kah ia takut, tentu saja Cale takut dengan keadaan yang tak di ketahuinya ini.

Dan untung saja ia bertemu dengan beberapa orang yang berasal dari dunia yang sama dengannya. Mungkin jika tidak entah apa yang terjadi pada cale sekarang.

Nora memerhatikan si merah di depannya ini yang sepertinya sedang tenggelam dalam pikirannya. Ada sesuatu yang mengganggunya saat nama Cale hinatuse di sebut, tetapi ia tidak tahu apa itu. Nora adalah wanita dengan perasaan yang kuat, jadi ketika melihat Cale yang terlihat seperti tidak mempunyai gairah hidup, sisi keibuannya muncul.

Cale mempunyai mata cekung yang menyorot dengan tatapan lelah dan lelah, jika orang tidak teliti mungkin mereka mengira tatapan Cale adalah tatapan orang bosan. Dan Nora pernah melihat tatapan orang yang seperti itu. Itu mengingatkannya akan masa lalu.

"Istirahat lah, aku akan membuatkan makan malam."

Setelah itu Nora beranjak pergi meninggalkan Cale dengan kamar barunya. Setelah di ingat ingat bukan kah ia belum berbelanja bulanan ya? Sepertinya besok ia akan meminta Adin atau Aster menemaninya ke pusat perbelanjaan.

We Back HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang