Winaira gak pernah menyangka jika hari tersialnya adalah bertemu Ganendra Lakeswara di Bar tempatnya melepas penat, dosen mata kuliah paling menyebalkan menurut Naira itu berada di Bar yang sama dengan Naira yang sialnya tadi pagi Naira bolos kelas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Winaira
Winaira rules! GAK BOLEH DILANGGAR!
Pihak 1 : Bapak Ganendra Lakeswara Pihak 2 : Winaira Dahayu Bintari
1. Pihak 1 dan Pihak 2 memiliki posisi yang setara, Pihak 1 tidak boleh menindas Pihak 2 begitu juga sebaliknya.
2. hubungan ini bersifat Rahasia!
3. tidak ada skinship di depan umum!
4. Pihak 1 tidak boleh ingkar janji akan membantu tugas kuliah (termasuk skripsi) pihak 2
5. tidak boleh memaksa, seks harus seijin kedua belah pihak!
6. apalagi ya? belum kepikiran, nanti lagi!
Pak Ganendra tertawa membaca poin terakhir ku, aku sudah kehabisan ide apa yang harus dicantumkan di dalam perjanjian, perasaan kalo di wattpad wattpad tokoh utama selalu punya banyak pantangan ketika ada perjanjian seperti ini, tapi kenapa aku hanya mentok di lima poin saja hm.
"Poin ke 4 coba jelaskan secara rinci," kata Pak Ganendra sambil meneliti tulisan ku yang acak-acakan itu.
"Bapak kan bilang keuntungan buat saya kalo bapak akan membantu tugas dan urusan kuliah saya, ya pokoknya itu."
Pak Ganendra menggaris bawahi poin ke-4 dengan bolpoin merah, "Saya akan tetap bersikap profesional, dalam hal ini saya hanya membantu dibelakang terkait referensi, menjelaskan apa yang tidak kamu pahami, memberi gambaran yang lebih mudah terkait tugas yang belum kamu pahami, memberi saran terkait materi atau subjek skripsi kamu, saya gak akan membantu kamu urusan pemberian nilai atau kelulusan itu semua tergantung dengan usaha kamu, jangan disalah pahami ya," Jelas Pak Ganendra yang aku angguki ya meskipun hanya dibelakang layar tapi itu bakal sangat berguna, hari gini cari referensi skripsi susah say hehehe.
Pak Ganendra kembali menggaris bawahi poin ke-3 "Setuju, tidak ada skinship didepan umum tapi saat berdua boleh melakukan skinship."
"TAPI sewajarnya!" potongku dengan cepat "Skinship sewajarnya!"
Pak Ganendra menyeringai, "Let's see, kita lihat skinship sewajarnya versi kamu itu seperti apa."
Senyum Pak Ganendra semakin mengembang ketika membaca poin no. 5 "Seks harus seijin kedua belah pihak, betul, jangan seperti yang kemarin ketika kamu tiba-tiba me-" aku menutup mulut Pak Ganendra dengan tangan ketika dia akan membahas soal aku yang menciumnya lebih dulu, bisa gak sih kejadian itu dihapus saja!
