Pulang dari kampus Naira langsung pergi ke supermarket dekat apartment Ganendra, sudah semingguan ini Naira menginap di apartment dosennya itu, sebenernya mereka berdua sepakat untuk bergantian tinggal di apartment masing-masing tetapi akhir-akhir ini tugas kuliah Naira menumpuk, sesuai dengan janji Ganendra jika ia akan membantu Naira menyelesaikan tugas kuliah, jadinya Naira lebih suka deh menginap di tempat Ganendra.
"Teh chamomile, oatmeal, madu, sama apalagi ya satu lagi itu ah kacang almond," Naira memasukan barang-barang tersebut ke dalam keranjang belanjaannya.
Winaira itu gadis yang kepoan kalo kata aksara, tingkat ke kepoan Naira itu tinggi banget setinggi rasa penasarannya kenapa Ganendra bisa mengalami insomnia tapi setiap Naira bertanya dosennya itu selalu punya cara untuk mengalihkan rasa penasarannya. Dan karena sudah terlanjur penasaran dengan 'insomnia' yang dimiliki Ganendra, Naira melakukan pencarian di internet apa saja yang bisa menghilangkan insomnia, beberapa diantaranya adalah barang-barang yang tadi di ambil Naira.
Naira antre untuk membayar belanjaannya, dia menghembuskan nafas beberapa kali karena orang di depannya lama sekali selesainya padahal belanjaannya hanya sedikit.
"Maaf Pak kartunya tidak bisa, mungkin ada yang lain?" mbak mbak kasir bertanya pada orang di depan Naira.
"Bentar ya mbak," orang itu terlihat mencari sesuatu di dompetnya tapi tidak menemukan, "Duh kartu saya yang lain ketinggalan lagi."
"Mungkin bisa cash saja Pak?"
Pria itu menggeleng, "Saya gak bawa cash mbak—" belum sempat pria itu menyelesaikan kalimatnya Naira langsung menyelanya "Pakai ini aja Om."
Pria itu berbalik menatap Naira, "Kamu panggil saya apa tadi?" Naira mengerutkan kening bingung lalu berdecak kecil "Om bayar pakai kartu ku aja, antreannya makin panjang kasian tuh yang lain." karena tidak ingin memperpanjang pria itu akhirnya menyanggupi tawaran Naira.
"Terimakasih, saya minta no rekening kamu buat ganti," ucap Pria yang dipanggil Om sama Naira.
"Gak usah Om, cuma 300 ribu ini," Naira gak ingin memberikan informasi apapun kepada orang asing, ya biarpun niatnya untuk mengganti uangnya tapi tetap saja lagipula bukan nominal yang besar.
"Kamu masih smp kan? kenapa gak mau di ganti uangnya?" tanya Pria itu yang membuat Naira melotot sebal, enak aja ia dikira anak smp.
"Saya udah kuliah ya Om! umur saya 22 tahun enak aja dibilang anak smp!"
Pria itu terlihat terkejut, "Lah habisnya kamu kayak bocil banget, mana manggil saya Om lagi ya saya kira kamu masih smp."
Naira berdecak kesal lalu pergi karena tidak mau berlama-lama dengan orang asing, "Udah ah saya pergi dulu Om!"
***
"Dari mana?" Ganendra bertanya tepat ketika Naira membuka pintu sambil membawa tentengan belanjaan ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lecture with Benefits
General FictionWinaira gak pernah menyangka jika hari tersialnya adalah bertemu Ganendra Lakeswara di Bar tempatnya melepas penat, dosen mata kuliah paling menyebalkan menurut Naira itu berada di Bar yang sama dengan Naira yang sialnya tadi pagi Naira bolos kelas...