Welcome......
.
.
.
.
.Setelah momen tersebut ferel pun langsung ke kamarnya untuk bersih-bersih dan setelah selesai ferel pun langsung membaringkan badanya di kasurnya
"terimakasih tuhan atas hari ini akhirnya engkau mengabulkan doa hamba" ucap ferel sambil tersenyum dan kemudian memejamkan matanya
Kemudian ferel pun tidur dengan nyenyak.
Keesokan harinya ferel pun berangkat sekolah seperti biasanya, ferel pun masih seperti biasa dengan sifat cuek dan coolnya.
Kemudian saat bel istirahat berbunyi gurupun meningalkan kelas ferel
"kuy kantin" ucap Aldo
"gas" ucap Febri
"gas, ayok meng" ucap aziz mengajak Marsha ayangnya
"ayok, fio, kak indah ayok" ucap marsha
"Ayok" jawab indah dan fiony
"fer ayo kantin" ucap Aldo
"duluan aja" ucap Ferel
Kemudian fio tanpa aba-aba langsung menarik ferel agar dia ikut ke kantin
"ayo gak usah sok nolak" ucap fiony sambil menarik tangan Ferel
Dengan terpaksa ferel pun mengikutinya
Temen-temen mereka pun kaget dengan kelakuan fio karena belum pernah ada yang berani melakukan hal tersebut pada Ferel.
Kantin
mereka pun duduk di satu meja, setelah beberapa saat yang lain pun datang menyusul karena tadi hanya ada mereka yang satu kelas dengan ferel.
Oh ya ferel dengan aldo,zee,marsha,indah,febri,dan fio berada di kelas XI IPA 1,
sedangkan oni,cika, ara, dan asel berada di XI IPA 2,
sedangkan jesi dan katrina di XI IPA 3,
sedangkan gita berada di kelas XII IPA 2 yang sebentar lagi akan menghadapi ujian kelulusan
Kembali keadaan di kantin.
"hey brader" ucap Cika yang baru sampai dan sambil merangkul marsha dan aziz
Aziz pun kaget dan langsung membulatkan matanya ketika melihat cika yang datang dan merangkul dia dan marsha.
"ANJJ jauhin tangan lo dari pacar gue" ucap aziz sambil meraih tangan cika yang ada di bahu marsha dan memaksanya untuk melepaskan
"ya elah sama sahabat sendiri juga, ya ngak marsha" ucap cika
Tiba-tiba Kuping cika kemudian ada yang narik, cika pun langsung menoleh
"eh ayang" ucap Cika yang kaget
"masih aja ya ngoda cewek lain" ucap ara
"hehe maap" ucap Cika sambi cengengesan
Yang lain pun haya tertawa, ferel hanya tersenyum melihat kelakuan temen-temen nya itu
"tumben fer lo iku, gini dong kumpul semua bukan hanya di luar aja kumpulnya" ucap oni
"gue ke sini juga karna di paksa" ucap Ferel yang terlihat malas
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYEMPURNA HIDUP (FreFio)
RomanceMenceritakan seorang remaja yang kurang kasih sayang dan berakhir dijalanan namun tidak menjadi berandalan, namun berjalannya waktu kehidupannya mulai membaik tpi malah hilang lagi kebahagiaannya dan dia pun kembali hancur, namun ada penyelamat data...