SUGAR MOMMY CEL

🍒 part 11

Seperti biasa sesuai perjanjian Thor hehe

Seperti biasa tembus 70 vote baru Thor up
____________________________________________

Adelio___

Wajahku selalu memerah melihatnya telanjang tanpa sehelai benang. Desiran darah yang memanas membuat salivaku tertelan kembali - apalagi dengan pemandangan bokongnya yang menungging di belakangku, menampakkan lipatan kemerahan yang tersibak oleh jari-jarinya sendiri. Jemari lentik yang menyibak lipatan di vaginanya sebenarnya adalah isyarat supaya aku bermain-main dengannya sebentar.

Thor: ashel di dunia fiksi ini sungguh brutal sekali ges, astaga pakek baju Kamu lagi shel malu😭

"Nnggghhhh... Dell, please tease my pussy with your tounge and your fingers!"( tolong goda vaginaku dengan lidah dan jarimu!") Ucapnya yg udah di puncak nafsunya

Titahnya yang kotor memuncak kemerahan di wajahku lebih padam. Wajahnya yang miring ke kiri ketara mengatakan ashel sedang terangsan dan butuh pelepasan.

"Baby please help your mommy! - suck and lick that for me mmmhhh... eat my pussy until my orgasme squirt in your mouth mmmhh aaahhh..." 
( "Arti: Sayang tolong bantu mommymu! - hisap dan jilat itu untukku mmmhhh... makan vaginaku sampai orgasmeku muncrat di mulutmu)"ucapnya melakukan dan persetanan

di bawah sana rasanya penisku ikut berdenyut mendengar permintaan yang terdengar sangat kotor dan nakal di telingaku.

Aku memegang pipi pantatnya yang tembam lalu kudekatkan wajahku pada lipatan merah mudah yang sudah basah dengan cairan yang menandakan ia benar-benar terangsang. "Ssshhh..." Ashel nampak kegelian dengan nafasku yang berembus di kewanitaannya. Lidahku menjulur perlahan menyentuh labir yang sudah tersingkap dengan jemarinya. "Aaaahhh fuck...." dia melepas desahan saat merasakan ujung lidahku yang panas menyentuh pusat tubuhnya yang sensitif.

"Come on baby!"ucap Ashel yg udah tak tahan

"Rub my pussy with your fingers and your hot tounge aaahhh..."( Gosok vaginaku dengan jarimu dan lidahmu yang panas aaahhh..." Ucap Ashel lagi

Desahannya lolos saat lidahku menyapu dari atas ke bawah lalu sebaliknya. Candu pekat aroma di sana telah membuatku mabuk, benda tak bertulang milikku terus bergerilya menyapu seluruh bibir vaginanya dan sesekali kubawa masuk menyusuri celah yang sempit dengan tusukan-tusukan yang semakin membuatnya belingsatan. Lutut yang menjadi tumpuan posisinya sekarang gemetar menerima sentuhan-sentuhan yang kubuat untuknya.

Seluruh bagian mulutku menguasai kewanitaannya, semua yang dia pinta telah kulakukan. Aku sedang menghisap klitoris dan seluruh celah kemerahannya yang basah. Ashel benar membuatku berubah dari kucing yang lemah menjadi singa yang lapar - dari anjing yang jinak menjadi serigala yang melolong mencari mangsa. Ternyata irama dari desahan yang lolos di mulutnya adalah sebuah candu. Naluriku mengatakan aku harus semakin menyiksanya dalam kenikmatan.

"Akhhaaah... aaahhh yes mmmh..."desahan ashel

Dia memekik dalam erangan setelah dua jariku melesakan tusukan ke dalam dinding vaginanya. Aku merasa jariku terhimpit celah yang sempit di dalam sana, "Ooohhh-" bokongnya bergerak maju dan mundur seraya memintaku mengobrak-abrik kewanitaannya dengan jari-jari panjangku. Selagi jariku merasakan panas dindingnya yang menjepit, aku mencium seluruh lekuk tubuhnya dari punggung sampai pipi pantatnya yang sintal. Ashel meraih tanganku dengan tangannya.

"Spanks my ass, please!"( Tolong pukul pantatku)"tintah ashel

"Uh?"

"Tampar saja bongkahan pantatku sampai merah"tintah ashel lagi