Under the ocean

Siksa

... Tolol itu apa sih sialan
Tolol itu bodoh goblok!
Oh.. hah begitu rupanya! aku tidak tolol tuh.
Kalau dilihat-lihat aksenmu baku sekali, bukankah sebelumnya tidak begitu?

Dewa terkejut, apakah ia menyadarinya

Eh? memangnya begitu?
Cara berenangmu juga kaku sekali.
Eh? tidak tuh, namamu siapa?

Dewa berusaha mengalihkan topik

Aku? namaku Antari, kenapa baru menanyakannya sekarang.
Terkadang, aku lupa untuk menanyakan hal hal kecil seperti itu.
(bagaimanapun juga aku harus menyembunyikan latar belakang yang sebelumnya adalah putra mahkota dari kerajaan di atas laut, disini juga belum jelas apa yang terjadi)
Kamu ini seperti orang yang linglung Dewa

...
Dewa hanya terdiam tidak menjawab, menatap bulan dan menikmati kesunyian malam di tepi karang.

Kenapa kalian takut dengan manusia? lontar Dewa
Apa? tadi kamu bilang apa? kenapa kamu membahas itu bangsat! aku jadi teringat keluargaku
Ah maaf??
Tch mereka membunuh keluargaku
Apa? bagaimana bisa?
Mereka menangkap kakakku, dan membawanya ke kapal entah kemana, ibuku.. tahun lalu ia terkena jeratan jaring manusia..
ah sial!! rasanya mual untuk menceritakan ini!

... Dewa termenung
jika kamu tidak ingin menceritakannya, tidak apa apa Antari. Benar, mereka sangat kejam, tapi tidakkah kamu berpikir, di dunia manusia ada seseorang yang baik hati?
Baik hati apanya bangsat! mereka sudah merenggut nyawa keluargaku. aku bahkan tidak tahu bagaimana kabar ayahku yang ingin menyelamatkan ibu!
Aku mengerti Antari.
Kenapa kamu berusaha mengubah pikiranku bahwa manusia adalah makhluk yang ramah Dewa?
Entahlah.. aku belum pernah menemui mereka yang jahat seperti itu
Apa? berarti kamu sering menemui manusia?!

Dewa hampir saja keceplosan (sudah)mengucapkan rahasia dirinya

Ah tidak tidak, aku hanya membaca buku cerita tentang mereka ha ha ha.

Hmmm??
Antari menatap Dewa dan menaruh rasa curiga

Buku cerita? apa itu?
Eh? bukankah kalian tahu.
Apa itu seperti kerang? atau suatu tempat di lautan?
....
Dewa baru saja menyadari, ini kan di dalam lautan, mana mungkin siren seperti dirinya tahu apa itu buku juga.. jika buku ada di lautan, itu akan basah..

N-ntahlah aku hanya asal bicara..
Apa sih bangs*t hahaha💢💢

———

mungkin sudah satu bulan berlalu
Dewa sudah mulai terbiasa dengan ekor sirennya, ia juga sudah mengelilingi lautan.
Dewa mengetahui dirinya dan keluarganya

nama : Dewa
umur : 24
nama ibu : Starla(52)
nama ayah: Raven(59)
nama adik : Nebula(17)

Note: umur siren dihitung saat paus bermigrasi

tetapi itu belum semuanya, mengenai apa yang di kerjaan ayah dan ibu, juga adik
bagaimanapun juga ia masih bingung

suatu hari
Dewa menemukan suatu benda mengapung di atas, dia bertanya tanya? apa itu? ia mencoba untuk lebih dekat. telinganya yang runcing seperti ikan itu, bergerak gerak, seakan memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang janggal.
mata merah milik dewa bersinar bertanya tanya apa itu? saat itu ia melihat ada beberapa manusia yang berenang di atas lautan membawa jaring

Manusia?!!! apa yang akan di lakukan mereka? ucap dalam benak Dewa
saat dewa bertanya tanya, ekornya sudah terjerat jaring milik manusia.

Apa?! apa yang terjadi?? Dewa berusaha mengirim sinyal kepada Nebula, tapi itu tidak secepat yang ia kira.
manusia itu membawanya naik.

HEH tarik! tarik ini! ikan ikan ini sangat berat!
.....
pak? ada apa?
HAH! kita mendapatkan jackpot!
senyum licik terdapat di wajah penangkap ikan

saat berada di atas kapal, dewa merasa pusing sehingga ia hanya melihat dan mendengar secara samar apa yang terjadi, tapi yang ia tahu.. ia terjerat oleh jaring manusia.
telinganya bergerak ke depan belakang.. mungkinkah sinyal dari Nebula

Kakak!.. kak.. k..
itu adalah telepati dari Nebula, ini.. samar, karena Dewa sudah menjauh

saat ia sudah membuka mata, ia berada di.. Aquarium raksasa!!? dengan ikan ikan yang berenang renang
apa ini? aquarium? tapi aku dimana???
banyak orang orang yang menonton dirinya dari balik kaca Aquarium. Dewa tahu ini tidak benar, ia berusaha memberontak dengan berteriak kencang, suaranya terdengar sejauh 100 km. itu sangat nyaring! beberapa penonton di sana telinganya mengeluarkan darah.

Apa ini bagian dari pertunjukan?
Gendang telingaku...
Ibu.. aku tidak bisa mendengar
Ah, mataku rasanya hancur
Darah? telingaku berdarah!!
Hei kau! kau yang berjaga di sini bla blabla

kekacauan terjadi

walaupun dulu ia adalah manusia tapi ia berpikir bagaimana bisa manusia manusia tega melakukanya.
tetapi.. yang ia lakukan salah besar! dengan berteriak seperti itu, penjaga aquarium menggunakan sengatan listrik. dengan itu, tubuh Dewa terasa terbakar, tetapi sebelum ia sepenuhnya kehilangan kesadaran.. ia naik ke langit langit air aquarium, menarik salah satu penjaga aquarium dan mencakar dengan kuku panjangnya. Dewa juga menggigit dengan giginya yang tajam hingga aquarium itu airnya berwarna merah, membuat beberapa penjaga lain melemparkan tombak ke arah pundak Dewa, dan itu tepat menusuk pundaknya..
Dewa kehilangan kesadaran

ia terbangun, tubuhnya sudah terikat tali dengan kencang, mulutnya juga sudah di tahan dengan tali.

Bos! hewan ini mencoba memberontak! sebaiknya kita apakan?
.....