harapan

14 2 1
                                        


perempuan berambut panjang.. tidak jelas warnanya apa. dengan tubuh ramping dan berkulit putih, membawa beberapa makanan. bukan makanan laut, ayam mati atau lainnya. melainkan yang di beri adalah hamburger. Dewa hanya kebingungan makanan yang asing, bentuknya itu seperti roti, walaupun dirinya dulu adalah manusia, ia tidak pernah melihat makanan yang aneh seperti itu. itu... seperti sandwich bukan?

Dewa sedikit ragu untuk mengambil apa yang diberikan, tapi ya sudahlah, ia kangen dengan makanan daratan. Dewa mengambil burgernya dan memakannya... bukan di dalam air.. ia hanya mengapung, jadi makanannya tidak basah. rasa rindu dengan makanan daratan itu sedikit terobati, mengingat ia menderita karena hanya memakan makanan laut mentah walaupun sudah sedikit terbiasa.

Ini benar benar enak..
pikir dewa ketika sedang lahap memakan makanannya, terlihat wajah senang dari dirinya

Kau suka itu tuan duyung?
??!
Dewa menatap perempuan itu terkejut, baru kali ini dia kedaratan merasa tenang dengan perempuan itu, dia berbicara dengan lembut tidak seperti orang lainnya yang menganggap dirinya itu hewan ataupun monster.

Yakan tuan duyung?
dewa ingin menjawab tetapi sepertinya ia lebih baik menjawab dengan bahasa tubuh karena bahasanya tidak bisa di pahami manusia

Hm(iya)! ucap dewa sembari mengangguk
Syukurlah kalau itu enak.. tuan duyung, tapi kenapa kamu bisa berada disini? padahal dulu aku menganggap siren adalah mahluk mitos yang tidak masuk akal, mana mungkin ada manusia setengah ikan kan hahahahaha.. tuan duyung, apakah tuan duyung ingat siapa aku?

Dewa tidak mengingatnya, ia memiringkan kepalanya

ah! begitu ya! bodohnya aku, saat aku berkunjung kan tuan duyung tertidur.

Dewa hanya diam memandang ke arah sembarang berusaha berpikir.
Apa? saat aku tidur.. maksudnya pingsan(?) jadi waktu aku pingsan juga manusia manusia jahat itu membuatku sebagai pertunjukan rupanya. HAH! kejam sekali! padahal jika saja aku masih manusia, aku akan membunuhnya tanpa ampun. menjijikkan!

Ada apa tuan duyung?? apa tuan duyung bertanya tanya kenapa aku ada di sini malam malam? sebenarnya..

apa? dia akan menceritakannya? padahal ekspresiku tidak sedang bertanya tanya.. tidak peka sekali, tapi tidak apa apa. toh aku emang penasaran.
ucap dewa dalam batin

sebenarnya! aku kesini karena menyukai hewan hewan laut! mereka itu.. sangat lucu dan indah. jika tuan duyung bertanya kenapa aku tidak ketahuan, aku ini anak dari atasan bos sea fun ini, atau lebih jelasnya aku anak dari pemilik pusat sea fun. jadi mereka mengijinkanku hehe! tapi tuan duyung...
kenapa tuan bisa ada di sini? siren seperti tuan duyung tidak cocok berada di tempat ini, bos tempat ini juga tidak wajar cara menjinakkan hewan yang ada disini..

obrolan itu berlanjut hingga larut malam, yah.. itu cukup membuat tuan du- Dewa senang dan merasa tenang karena memiliki seseorang untuk bercerita. malam itu setelah ia mengalami siksaan ia bisa menarik napas lega dengan mendengarkan ceritanya, cara bicaranya juga sopan, seperti ia diperlakukan dulu saat menjadi putra mahkota kerajaan.
'Tuan' ya... aku rasanya agak aneh mendengar kata-kata itu.. gumam Dewa yang bahkan perempuan itu tidak mengerti. rasanya tenang..

Tuan duyung, aku tahu mungkin tuan duyung tidak mengerti apa yang aku ucapkan, tapi aku ingin melepas beberapa bebanku dengan bercerita, karena aku tidak punya tempat untuk bercerita, jadi aku bercerita dengan beberapa hewan saja. tapi sekarang aku senang karena memiliki seorang teman.

teman.. teman ya, dia menganggapku teman..
angan dewa berantakan

Baiklah tuan duyung! aku akan pulang karena sulah malam sekali.
ia mulai meninggalkan kolam tempat tuan du- Dewa, tetapi ia berhenti melangkah dan berkata

Tuan duyung, aku akan bertemu denganmu lagi secara resmi.

yang perempuan itu katakan membuat Dewa terlalu banyak pertanyaan dalam benaknya. mengenai cerita panjang yang ia bagikan kepadanya.. itu sungguh aneh. tapi daripada memikirkan hal itu, ia melanjutkan tidurnya.

saat ia tertidur ada suatu petunjuk mengapa ia berada disini sekarang. itu lebih seperti mimpi buruk bukan seperti yang biasa beberapa orang ilustrasikan dalam otak "layaknya seseorang yang bersuara lembut membisikkan petunjuk kepada Dewa, mungkin di sebut tuhan atau penolong hidupnya" tidak seperti itu. itu mimpi yang sangat menyeramkan
n: nanti aja kuceritai mimpinya apa, biar kalian penasaran heheheheheheh

---

pagi pun tiba, ia dibangunkan oleh Erland. Erland melambaikan tangan di permukaan air kolam. ia diberi makan... yap! seperti biasa, ikan ikan mentah. Dewa masih tidak tahu orang ini memiliki niat terselubung atau dia hanya bekerja atau.. ia memang manusia yang baik.

Woi ikan, udah pagi nih, makan, kalo gak makan nanti kamu kering kaya ikan asin!
ucap Erl mengejek.

Dewa memunculkan matanya di permukaan, matanya menyipit waspada pada Erl
Dewa memakan makanan menjijikkan itu.

Erl menatap Dewa
Dewa yang menyadari menjadi canggung untuk memakan ikannya

Aku akan mengeluarkanmu dari sini.

Under the ocean Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang