pegawai

14 2 0
                                    

bos!? kenapa anda diam saja?
urus saja dia seperti biasanya mungkin ia akan jinak dengan sendirinya.

mungkin anda mengira bahwa kata kata "urus saja seperti biasanya" itu memperlakukannya dengan lembut, tetapi anda salah! para pekerja aquarium mengurusnya dengan menyetrum dan menamparnya dengan sabuk. sebenarnya pekerja aquarium tidak seperti itu, tetapi yang bekerja seperti itu biasanya tangan kanan dari bos pemilik aquarium. semua pekerja hanya bungkam.
mereka melakukannya dengan pikiran.. jika melakukan dengan kekerasan, ia akan menjinak. seperti burung elang yang tadinya tidak jinak, jika di beri kekrasan, mereka akan merasa takut dan tidak melawan. tentu saja itu salah.

Dewa hanya bisa pasrah hingga hukumannya selesai. setelah selesai Dewa hanya terkulai tidak berdaya, akibat beberapa kali di setrum listrik. ada beberapa pegawai aquarium... pakaiannya berbeda, yang menyiksanya berpakaian hitam, yang ini.. mereka berpakaian putih tebal. mungkinkah mereka orang baik(iya tapi setengahnya tidak)
mereka melepaskannya, dan menceburkan Dewa ke kolam yang cukup luas.

kasihan sekali.. mereka tega sekali melakukan ini padamu.. tetapi maaf, aku tidak bisa membantu.. batin penjaga berpakaian putih

Dewa kembali sadar, saat ia bergerak, badannya terasa nyeri dan sakit.
ugh sial. ini sakit sekali..
dia tidak lagi di aquarium, tetapi sebuah kolam yang cukup luas..

beberapa pegawai aquarium berjalan ke sana ke mari, mengurusi hewan hewan yang berada di kolam lain. ada seseorang yang menghampiri Dewa dan memberinya ikan segar yang sudah bersih tanpa darah.

hei.. makan ini, aku tidak ingin kau mati, bisa bisa aku di pecat dari sini, dan aku tidak punya pekerjaan.
Dewa menatap makanannya dan bersyukur darah darah ikannya sudah bersih.
Hei, dugong!
Dewa tersedak saat penjaga itu memanggilnya dugong. ia berusaha mengucapkan kata kasar tetapi tampaknya apa yang ia ucapkan tidak dimengerti oleh manusia.
Hng? apa kamu berusaha berbicara denganku?
Dewa mengangguk
Hah! kamu mengerti apa yang aku ucapkan??!
Dewa kembali mengangguk
hmmmh, impresif
Dewa menatap konyol penjaga itu
A-apasih kamu? ucap penjaganya seolah dilihat konyol
dua orang pegawai masuk dan melihat kondisiku, mereka juga berbicara dengan penjaga yang memberiku makan tadi.

~percakapan pegawai
Erlanda Winoto!
Apa?!
Apa ia baik baik saja?
Tidak, ia tidak baik baik saja, ada beberapa luka di tubuhnya. ah iya kenapa kalian kesini?
Aku ingin memeriksanya, dan juga ingin memberikan obat padanya.
Oke, itu cukup masuk akal buatmu. tapi.. adikmu mau apa juga?
oh dia ingin melihatnya juga, toh dia dalam pengawasanku

saat itu Dewa tahu, yang mengurusnya bernama Erlanda Winoto..
tapi ia masih tidak tahu siapa dua orang yang akan menghampirinya dengan alasan mengobati dirinya
Hai~ siapa namamu?
Weyua
Siapa???
💢 WEYUA!
Wey weya?
sebenarnya Dewa ingin berkata bahwa namanya Dewa, tapi mungkin karena ia sudah menjadi siren, atau.. ia memasuki tubuh milik jiwa lain. pengucapannya berbeda dengan manusia, rasanya, abjad susah diucapkan.

Aneh sekali(bagaimana bisa ia mengerti apa yang aku ucapkan) bagaimana kalau kami memanggilmu Koi?
...
baiklah kami memanggilmu Koi!
tunggu sebentar Koi, aku akan memeriksamu

luka yang ia punya cukup berat
aku mencoba men tensinya itu normal, memeriksanya dengan stetoskop, jantungnya lebih cepat berdegup, mungkin karena tadi ia mengalami siksaan.. lalu mengukur suhunya dengan termometer, eh rendah.. 14⁰ mahluk ini sakit atau memang suhunya normal?
Koi! coba kemari
Dewa memalingkan wajahnya
heh! kemari kau! berat sekali sialann
dia mencoba meninmbangnya
oke.. 100kg
dewa merengut

Aku akan memberikan obat untuk bagian tubuhmu yang memar dan tergores, tahan sebentar, ini mungkin agak sakit

ack
rintih kecil dewa. ini sedikit menyebalkan baginya

!!!!
sakit ya?
nah sudah selesai..
Dewa menatap tajam ke arah orang itu, menatap untuk mengajak bermusuhan.
heh..apa sih?? ucap lembek orang itu.
Koi, namaku Eilstar Perlaya
dan dia...
aku Ara Perlaya..

Dalam benak Dewa ia berpikir, mereka berdua terlihat seperti diriku dan adikku, bahagia sekali mereka, semoga saja aku bisa bertemu dengan adikku kembali, ah sudahlah lebih baik aku kembali ke dalam air untuk menenangkan diri. walau di dalam sana rasanya seperti ada trauma...

yah..dia pergi..
ucap kecewa Ara.
Toh, mungkin dia ingin beristirahat

pada malam hari.. seseorang lewat di antara kolam kolam yang berada di sea ​​fun. Dewa tampaknya terbangun dari tidurnya, dan melihat sosok itu berkeliling, bukankah dia seperti menyentuh beberapa lumba lumba itu? ah.. dia juga memberi makanan layak untuk mahluk mahluk yang ada di sini. siapa dia? apakah penjaga? sosok itu menghampiri kolamnya. ia mencelupkan tangannya ke air dan melambai lambai dari atas kolam, apa ia tidak takut? Dewa menghampiri lambaian itu, karena sosok itu belum pasti jahat atau baiknya, Dewa hanya memunculkan matanya saja ke permukaan. seseorang itu...

Under the ocean Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang