~three•

190 28 0
                                    

Setelah kepergian merrie Aku langsung bangun dari tempat tidur sembari Memperhatikan setiap sudut ruangan, dan pandanganku jatuh ke sebuah cermin besar yang memang tadi aku sempat melihat cermin tapi cuma bagian wajah ku saja, dan saat aku melihat cermin besar ini Aku hampir saja menjerit keras jika tanganku tidak dengan cepat menutup mulutku.

"Tidak... Ini tidak mungkin" ucapku berbisik setengah tidak percaya dengan apa yang kulihat. Wajah ini dan juga bentuk tubuh ini sama sekali bukan aku, dan sial apa-apa an ini wajah yang penuh dengan jerawat,serta tubuh yg kurus seperti kekurangan gizi ini.

"ARGHHHHHH!" Teriak veleria tiba-tiba kepalanya berdenyut sangat sakit, Perlahan muncul sebuah ingatan-ingatan yang terputar layaknya kaset rusak.

brugh

( Disclaimer: untuk bagian ini di mohon untuk dibaca perlahan agar nyambung )

kini terlihat seorang gadis yang amat sangat Cantik sedang duduk di sebuah taman yang luas beserta sungai yang mengalir indah di bawahnya ya dia adalah Valeya.

saat ia sedang asik menikmati pemandangan itu tiba-tiba datang seorang gadis lain yang tak kalah cantik namun bedanya ia memakai pakaian serba putih dan wajahnya tak asing baginya ... dia 'valeria'.

gadis itu nampak anggun menggunakan pakaiannya serta amat sangat cantik bak Dewi.

"hey" ucap veleria kepada valeya yang masih duduk di di kursi yang ada di taman itu.

"boleh aku duduk?" izin Valeria sopan dan di balas anggukan oleh valeya.

"k-kita dimana? dan kau ... veleria bukan?, mengapa kita bisa ada disini?" Tanya veleya berturut-turut kepada veleria.

"sekarang kita berada dibawah alam bawah sadar .. dan aku membawa mu kesini karna ingin memberikan ingatan-ingatan ku kepada mu" ucap Valeria kepada veleya.

"Veleya aku mohon bantu aku, aku sudah meninggal karena hukuman cambuk yang diberikan oleh ayah ku, tapi sebelum aku meninggal aku sempat memohon kepada dewa agar mengirim seseorang untuk membalas dendam ku kepada orang yang membunuh dan membuat ku menderita. dan dewa pun mengabulkannya dengan mengirim mu kesini valeya, kau adalah reinkarnasiku. aku mohon veleya kau adalah satu-satunya penolong ku sekarang ... aku mohon balas lah orang-orang yang telah menyakitiku serta ungkapan kebenaran tentang kematian ibu ku" Ucap Veleria kepada valeya.

"A-pa? reinkarnasi? Bagaimana bisa?!" Bingung valeya Otaknya yang cerdas tiba-tiba lemot begitu saja setelah mendengar kan penjelasan Valeria.

"huft intinya ... kau adalah reinkarnasi ku dari masa depan valeya" ucap Valeria langsung ke intinya.

"oh aku mengerti sekarang ... tapi aku masih tak mengerti dengan masalah keluarga mu, tapi kau tenang saja aku akan membantu kok jika aku mampu" ucap valeya jujur karna ia masih binggung kenapa masalah keluarga orang susah-susah amat sih.

masalah itu kau tenang saja. Aku akan memberikan semua ingatanku ada padamu dan banyak valeya aku tau kau anak yang baik" Ucap Veleria sembari tersenyum lebar.

"Baiklah, sekarang bagaimana aku kembali?" Tanya Valeya.

"Pejamkan matamu." Jawab Veleria. Valeya pun memejamkan matanya dan ia pun menghilang.

"Semoga kau dapat membalaskan dendam ku & Mengungkapkan kebenaran tentang kematian Ibu ku" Batin valeria dan lama kelamaan tubuhnya menghilang menjadi sebuah cahaya layaknya kunang-kunang.

"Ughhh"

"nona, anda sudah bangun?" Tanya merrie, ya merrie langsung masuk ke kamar Valeya saat mendengar teriakan nona nya itu.

"Apakah ada yang sakit nona?" Lanjutnya dengan wajah penuh kekhawatiran.

Veleya memegang kepalanya dan berusaha untuk duduk dibantu oleh merrie.

"Sh*t ... sial sekali hidupku, tidak di kehidupan pertama bahkan kehidupan kedua pun aku tidak pernah bisa merasakan kebahagiaan bahkan kasih sayang orang tua" batin valeya sembari meratapi nasibnya.

.

.

.

Tolong vote dan tinggalin jejak yh, biar author semangat, klo sampe 30 vote kita dauble up yh🙏🏻

 the return of the queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang