~twelve•

39 5 1
                                    

•~tandain jika ada typo~•


Keesokan harinya terlihat seorang gadis yang sedang duduk di atas kursi yang ada di kamarnya.

"nona anda benar-benar sangat cocok dengan gaun ini, saya yakin orang-orang di istana akan terkesima dengan penampilan anda" kagum marrie melihat nonanya yang sangat cantik dan anggun.

"terimakasih marrie oh iya acar bakatnya di mulai jam berapa?" tanya Valeria pada marrie.

"nam 11:45 am nona, seharusnya sebentar lagi jadi sebaiknya kita segera kesana" jawab marrie sopan sementara Valeria hanya mengangguk.

~•~•~•~

Kini terlihat veleria yang masih duduk manis di kursi nya di temani oleh marrie di sebelahnya.

"marrie kau yakin acara ujuk bakatnya akan di laksanakan hari ini?" Bisik Valeria kepada marrie.

ya saat ini mereka berdua berada di istana kerajaan fire of darkness untuk menghadiri acara ujuk bakat.

"Tentu nona ... Di undangan juga tertulis bahwa tanggal nya juga sama seperti hari ini" ucap marrie meyakinkan.

setelah beberapa menit menunggu kini acara ujuk bakat segera dimulai.

"ok parah hadirin sekalian, selamat datang di acara ujuk bakat istana. Mari kita buka dengan pembukaan yang akan di bawakan oleh raja

raja berjalan maju ke arah singgasana nya di dampingi dua orang kepercayaan nya siapa lagi kalau bukan duke dan sang putra lalu setelahnya memberi sambutan dan ucapan pembuka.

setelahnya acara pembagian bakat sudah di mulai dan lara kontestan pelan-pelan sudah maju dan akhirnya giliran Valeria yang maju, Valeria menunjukan bakat nya dalam teknik pedang dan sihir tentu saja semua orang takjub serta bertanya-tanya siapa gadis itu.

sementara duke atau Henrick Alston termasuk raja dan putranya juga takjub dengan penampilan Valeria yang skill nya bahkan melebihi para ksatria setelah menyelesaikan penampilan nya Valeria memberi hormat dulu kepada raja dan di beri tepuk tangan oleh orang-orang disana.

saat Valeria turun sura tepuk tangan serta pujian saling menyaut bahkan sudah seperti menggema disana.

"huft hari ini sangat melelahkan" ucap Valeria setelah kembali duduk ke kursinya.

"apakah nona haus? atau lapar saya bisa membawakan nya untuk nona" jawab marrie sopan.

"tak usah aku hanya sedikit lelah saja usai penampilan tadi" lanjut Valeria kepada marrie.

"tapi saya sangat takjub dengan penampilan nona tadi bahkan seluruh rakyat yang datang ke istana juga takjub dengan nona" ucap marrie sembari memberikan segelas air putih ke nona nya itu.

"terimakasih marrie kau selalu mengerti keadaan ku" ucap Valeria sembari menggambil segelas air itu lalu meminum nya hingga tandas.

"tak perlu berterimakasih nona itu sudah menjadi tugas saya untuk melayani nona" ucap marrie kepada nona nya itu.

"sudah ku bilang jangan terlalu formal padaku marrie kau sudah ku anggap menjadi keluarga ku" jawab Valeria sedikit tegas namun lembut dan di angguki oleh marrie.

sementara itu raja turun di ikuti duke henrick di belakangnya untuk mencari Valeria yang baru turun dari panggung bakat tadi dan sesudah bertemu raja langsung menghampiri mereka.

"yang mulai raja sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda" Valeria dan marrie berucap secara bersamaan sembari memberi hormat patuh kepada raja.

"penampilan mu tadi sangat menakjubkan dan luar biasa kalau boleh tau siapa nama mu?" ucap sang raja yang bernama raja wiliam.

"n-nama saya--"
"Valeria queen alston"

suara berat laki-laki itu tiba-tiba terdengar di telinga mereka bertiga yang membuat Valeria pun terkejut ya suara itu milik pangeran Alex yang muncul dari kerumunan orang tentunya orang-orang memberikan jalan untuk pangeran itu.

mendengar ucapan pangeran alex, seketika membuat duke henrick terkejut karna anak keempat nya yang di kabarkan buruk rupa serta hanya beban menjadi wanita yang amat sangat cantik dan mempunyai banyak bakat seperti di depannya sekarang.

tanpa basa-basi Alex langsung membawa Valeria ke suatu tempat dengan menarik tangan nya lembut namun kuat dan tak lupa sebelumnya dia berpamitan dahulu dengan ayahanda nya.

sesampainya di tempat yang di maksud Valeria kaget karna Alex membawa nya ke taman belakang istana yang sangat indah terdapat kunang-kunang yang berterbangan serta bulan dan bintang yang menyinari langit malam itu.

{ gak usah tanya kenapa yang tadinya siang jadi malam anggap aja kayak lomba nya sampe malam ok }

"ish lepaskan Alex lo apansi dan kenapa Lo berpakaian seperti pangeran" ucap Valeria kesal sembari memberontak.

"masih belum paham?" ucap Alex dingin namun berat.

"b-bentar Lo tadi manggil raja dengan sebutan ayahanda ... j-jangan Lo--"
"iya gw pangeran, ralat calon pewaris tahta yang bakal jadi raja sebentar lagi"

"a-apa?" pekik Valeria kaget bagaimana tidak orang yang menculiknya dan lelaki yang menyebalkan yang ia umpat kan dari kemarin adalah seorang pangeran mana pewaris tahta.

"kok bisa pake cheat apa Lo" curiga veleria kepada lelaki di depan nya ini.

"enak aja karna tujuan gue baik" ucap songong alex.

"ck ya terserah o iya karna hari ini gw tampil pasti keluar Duke itu kek shick,shack,shock liat gw iya gak" ucap Valeria pada Alex.

"pasti sih orang yang tadinya anak kalem jadi gak waras + gila kayak gini" balas Alex pada Valeria.

"enak aja gue waras ya, cuman agak miring dikit aja otak nya" ucap Valeria tak terima di katain gila oleh Alex.

"itu ngaku kalo gila" jawab Alex santai.

"sialan, sini kau Alex!" dan terjadilah kejar-kejaran antar mereka Valeria tak peduli status alex yang pangeran pewaris tahta atau apalah orang sama-sama makan nasi, eh di jaman ini ada nasi ga ya?

mereka terus kejar-kejaran hingga akhirnya Valeria lelah sendiri dan memutuskan untuk duduk di bawah pohon yang tak jauh dari sana hingga tak terasa ia malah tertidur.

Alex yang melihat tak ada pergerakan dari Valeria mendatangi gadisnya itu dan melihat Valeria yang tertidur disana membuat nya tersenyum kecil.

Alex menggendong Valeria menuju kamarnya untung saja malam sudah sangat larut dan tak ada orang yang terjaga di jam segini kecuali para pengawal.

ia membuka pintu kamarnya dengan kekuatan kegelapan nya lalu menutup kembali pintu itu dan menggunci setelahnya Alex menurunkan tubuh Valeria pelan ke atas kasur lalu membaringkan.

"good night honey"

kok makin ga jelas ya... semoga kalian suka deh dan jangan lupa vote dan tinggalin jejak di komen ya soalnya sepi banget kayak hati kamu hehe canda🙏🏻👽

.

.

.

TBC

 the return of the queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang