• Chapter 6 •

24 5 2
                                    

Happy reading 💐

~∆••∆~

Glara terbangun dari tidur nyenyak nya, tentu saja masih di dalam dekapan hangat dan lembut Adrian.

Kemarin, Adrian menyatakan cintanya kepada Glara tapi dia... tidak tau cara membalas cinta tulus Adrian.

Kemarin juga Glara di cium oleh Adrian, kalau dipikir-pikir malah salting si Glara.

Setelah beberapa saat, Adrian pun bangun juga dari tidur nya.

"Good morning." Adrian mengucapkannya sambil tersenyum tipis dan mengusap pipi Glara. "Masih ada yang sakit?"

"Ga kak.. Glara baik-baik aja."

"Syukurlah kalau gitu. Mau di temenin ga? Aku bakal ngosongin jadwal aku buat hari ini."

"Kakak ga usah repot-repot.."

"Gapapa, kamu masih shock dari kejadian kemarin, kamu juga... lagi hamil.. ya kan?"

"..." Glara tak menjawab pertanyaan tentang kehamilannya.

"Kalau boleh tau, anak siapa itu?"

"Ini... Ini anakku.."

"Iya aku tau, tapi siapa ayahnya?"

"... Ga mau ngasih tau."

Adrian menghela nafasnya. "Yaudah gapapa."

Sebenarnya Adrian itu sangat ingin tau karena ia ingin mencincang, menjungkir balik, melempar membanting, memukul, memotong, mengiris, merebus menendang,menggantung dan hal hal lain nya.

(Ian, padahal lu yang hamilin ege 😐)

Adrian terus saja mendekap Glara dengan erat hingga Glara mengatakan.

"Lepasin kak."

"Loh, emangnya kenapa?"

"Mandi dulu sono, bau."

Shiik

Adrian merasa seperti tertusuk pisau.

"Yaudah, tapi kan aku ga bawa baju ganti." Ucap Adrian sambil manyun

"Ya udah pulang aja sono."

"Ngusir nih cerita nya?"

Glara hanya diam dan membalikkan tubuhnya lalu menyelimuti seluruh tubuh nya.

"Ya udah, aku pergi."

Pada saat Adrian baru saja mau berdiri Glara malah menariknya duduk lagi.

"Jangan pergi..."

"Lahh, tadi siapa yang nyuruh aku pergi?"

"Bukan aku, angin kali.."

Adrian terkekeh lalu memeluk Glara kembali. "Utututu lucu banget kamuuuu."

"Ihh kakak!!"

Unthinkable | SLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang