▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
✦ cw ;; alkohol (aventurine dan reader minum), suggestive themes but no smut, aventurine dan reader agak tipsy, author tidak menyarankan untuk minum minuman keras ya! apapun bentuknya! semua hanya fiksi.
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
"tsk, aku tidak tau apa yang ada di dalam kepalamu, tapi bukankah ini terlalu cepat untuk meprovokasi mereka? para nameless itu??"
aventurine hanya tertawa sambil menggoyang-goyangkan gelas wine, sedangkan tangannya yang lain tengah menumpu wajah yang menghadap (y/n) yang duduk disampingnya.
keduanya sekarang telah berada di sebuah bar di dunia mimpi penacony, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak sambil menyusun kembali rencana-rencana mereka.
"percayalah padaku (y/n)~ kau tau kan semua misi yang telah aku kerjakan selalu berakhir sukses besar, bagaimanapun aku selalu menjadi pemenang terakhir"
ucap aventurine dengan nada yang sombong namun (y/n) tau ada perasaan lain di balik sifat dan perilakunya yang sombong itu, mengingat masa lalu (y/n) akhirnya hanya menghela napas. tangannya meraih gelas berisi whiskey dan meminumnya dalam sekali tegukkan.
"hmm, hari ini sangat bersemangat ya?"
"diamlah, ini dunia mimpi jadi kau tidak bisa mabuk"
"oh benarkah~?"
(y/n) mengabaikan pria yang duduk disebelahnya, ia memanggil seorang bartender dan memesan satu gelas whiskey lagi, sementara sang pria bersurai blonde menatapnya dengan sebuah senyuman licik.
"menatap orang itu tidak sopan"
"hmm? salahkah bila aku tengah mengapresiasi pemandangan yang indah pemberian aeons?"
(y/n) menggerutu terhadap pernyataan aventurine dan berusaha mengabaikannya, namun manik indah berwarna merah muda dan biru milik aventurine yang biasanya bersembunyi dibalik kacamata itu sangat sulit untuk diabaikan.
"ughh, kapan si ratio itu datang?"
aventurine mengedipkan matanya kepada (y/n) yang nampak mengalihkan pembicaraan, lalu menggedikkan bahu.
"mana aku tau, kau tau doktor itu hanya mau melakukan apapun yang ia mau"
"hmm benar juga tapi urgh, kita sudah 2 jam berada disini"
senyuman aventurine hilang sesaat, dia berbalik hingga kini tubuhnya menghadap (y/n) sepenuhnya.
"ahh sudahlah kenapa kau membicarakannya kalau aku ada disini??"alis (y/n) terangkat kebingungan.
"dia kan rekan kerja kita aventurine-"
"tapi dia tidak ada disini sekarang, hanya ada kita, jadi fokuslah ke aku"
(y/n) sedikit terkesikap dengan pernyataan bossnya, ia memperhatikan wajah pria asal sigonia itu, namun ia tidak menemukan tanda-tanda bahwa ia tengah bercanda.
sang pria bersurai (h/c) menghela napas untuk kesekian kalinya, ia merasakan wajahnya memanas, dan mulai memerah entah akibat alkohol yang telah ia konsumsi atau karena hal lain.
'sial, bukan kah kau tidak bisa mabuk di dalam mimpi?'
mungkin karena alkohol membuatnya berani dan melakukan hal yang diluar rumah, (y/n) mendekatkan wajahnya kepada aventurine secara perlahan.
mata aventurine terbelalak namun ia tidak menjauh, membiarkan sang pria bersurai (h/c) itu mendekatinya.
aventurine bisa merasakan udara hangat dari napas (y/n) menerpa wajahnya, aroma whiskey dan juga cologne dari (y/n) menyerang indranya, dan aventurine tidak membenci hal itu sama sekali, malahan ia nampak tergoda dan ikut mendekatkan tubuhnya kepada (y/n) sehingga ia merasakan kehangatan dari tubuh sang pria bersurai (h/c).
wajah mereka sangat dekat, jika salah satu dari mereka terus mendekat maka hidung mereka sudah pasti akan bersentuhan.
sebuah senyuman licik dan menggoda terpampang diwajah sang avgin, menatap (y/n) dengan tatapan sayu, dan dengan polosnya ia memiringkan kepala.
(y/n) tersenyum miring manik (e/c) menatap milik aventurine kemudian teralihkan ke arah bibir merah mudanya, sebelum kembali ke manik merah muda dan biru yang menghipnotis itu. (gausah nyanyi)
aventurine tentu saja menyadari hal ini, ia merasakan jantungnya berdegup kencang, adrenalin mengalir di pembuluh darahnya seperti saat ia bertaruh dengan kartu dan chip.
"hmm, kau tidak perlu khawatir, perhatianku semuanya ada padamu, lagi pula kau adalah 'boss'ku kan?"
aventurine berusaha menutupi suara degup jantungnya dengan sebuah tawa kecil, pikirannya hanya dipenuhi oleh pria di hadapannya, hanya (y/n) (l/n) seorang.
"heh... sepertinya kau benar-benar mabuk tuh~" bisik aventurine namun karena jarak mereka yang sangat dekat (y/n) tentu saja dapat mendengarnya. ia hanya berdengung sebelum matanya teralihkan ke arah bibir aventurine lagi, tanpa ia sadari ia menjilat bibirnya sendiri yang terasa kering.
aksi (y/n) barusan sukses membuat napas aventurine tercegat, rona merah menghiasi wajah tampannya, memikirkan bagaimana jika (y/n) mencium dan menjilat bibirn-
aventurine tersadar dari lamunannya ketika (y/n) tiba-tiba saja bergerak menjauh sambil berdehem.
"ehem, sepertinya kau benar, aku harus berhenti minum"
aventurine terkekeh berusaha menutupi kekecewaannya, sebelum ia memesan segelas air untuknya dan (y/n).
ya ternyata mereka bisa mabuk, bahkan di dunia mimpi sekalipun.
tapi apakah mereka benar-benar mabuk karena alkohol?
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
akhirnya author selesai utbk, jadi skrng author bisa bebas up yh 😋😋😋😋🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐎𝐍𝐒𝐔𝐌𝐄! ── 𝐀𝐕𝐄𝐍𝐓𝐔𝐑𝐈𝐍𝐄 𝐗 𝐌!𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑
Fanfiction"jika kau sangat lapar, dan tidak ada apapun yang tersisa di dunia ini dan yang tersisa hanyalah aku, apakah kau akan memakanku?" -Aventurine . . . 𝐂𝐎𝐍𝐒𝐔𝐌𝐄! ── 𝐀𝐕𝐄𝐍𝐓𝐔𝐑𝐈𝐍𝐄 𝐗 𝐌!𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 . . . ❙❘❙❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘...