Love With You

belajar

Bonus sebelum ngilang

Pagi ini sooji siap lebih awal karena ada ayahnya di rumah.

Bergegas ia memakai perlengkapannya yang biasa ia pakai ke sekolah.

Membuka pintu dan ternyata sudah ada ayahnya di sofa ruang tengah sedang membaca koran.

"Ayah,aku pamit berangkat dulu"

"Eoh,kau tidak boleh pergi tanpa sarapan kali ini"

"Tapi aku tidak suka sarapan sama saat akan berangkat sekolah ayah"

"Pergi ke meja makan dan makanlah disana,ayah sudah membelikan makanan"

"Baiklah"

Sooji pun berjalan ke arah meja makan dan mulai memakan makanan yang di berikan ayahnya,hanya sedikit ia memakannya.

Hanya beberapa suap dan ia meletakkan yang lainnya di kotak bekal,setidaknya ia tidak membuang makanannya, pikirnya.

Memasukkan kotak makan itu ke dalam tas dengan hati hati agar tidak berantakan isinya dan bergegas menuju ayahnya lagi.

"Sudah,aku sudah sarapan sekarang aku mau pergi"

"Hm"ucap tuan sung mengangguk mengiyakan "hati hati".

Sooji pun mengenakan helmnya dan mengambil motor di garasi kemudian melaju menuju sekolahnya.

.

Sampai di kelas,ia membuka pintu dan terlihatlah beberapa murid di kelas.

Memang belum ramai karna masih pagi.

Harin yang kebetulan memang selalu pagi hanya menatapnya.

"Apa lo liat liat gue"

Semua pun mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Heran gue,setiap masuk selalu di liatin mulu,emang kegantengan gue gak ada obat"ucapnya banga.

"PD amat lo!"ucap seseorang melempar bungkus permen karet pada sooji.

"Bilang aja kalo iri"

"Kagak, siapa juga yang iri"

Sooji membuka ponselnya dan ternyata ada notifikasi.

Lagi lagi nomor tidak dikenal yang menyuruhnya pergi ke rooftop kali ini.

Dengan malas ia memblokirnya dan lebih memilih bermain game,ia merasa jika Harin terus menatapnya.

Sooji yang enggan mengangkat kepala tetap memilih gamenya dan menghiraukan tatapan Harin.

Tidak terasa satu persatu mulai datang dan kelas menjadi ramai seperti biasa.

Selesai dengan game nya,sooji segera memasukkan ponselnya dan tidak lupa mematikannya.

"Jaeun,makasih topinya"ucap sooji memberikan topi hitam yang di pakainya kemarin pada jaeun.

"Gak masalah"

"Oh ya,kemarin Lo kemana emang"

"Ada urusan"

"Owh,gue tau kemarin lo pulang bareng Doah kan"

"Emang kenapa?"

"Ya gapapa sih jarang aja gitu ngeliat doah deket sama cowok"

"Gue kemaren di suruh ayahnya anter dia setiap pulang"ucap sooji berbisik dan jaeun hanya diam, loading.

"APA!"

"Sssssttttt,apa apaan si lo,diem!"

"Reflek,kaget tadi"