Tulisan Lavera
Dulu hubungan ku baik-baik saja sebelum wanita bajingan itu datang di tengah-tengah hubungan ku yang saat itu sedang asyik-asyiknya. Kedatangannya merubah segalanya di hubungan ku. Tuhan, dia sangat angkuh saat melihat ku terluka. Tak ada rasa kasihan di hatinya. Aku tidak sanggup lagi untuk menahan sakit ini. Tidak, bukan nya aku takut untuk melawan. Hanya rasa aku segan yang akhirnya menjadi pertengkaran. Aku menyerahkan mereka semua kepadamu, Tuhan. Aku serahkan padamu, terserah padamu balasan apa yang akan kau berikan kepada mereka yang tidak mempunyai rasa kasihan sebagai seorang perempuan.
Dengarkan aku, Tuhan..
Aku tidak meminta hubungan kita kembali seperti dulu. Aku hanya meminta, agar dia tidak lupa bahwa aku dulu pernah bersamanya. Aku hanya minta, tolong bahagiakan dia di saat ada orang baru yang datang ke hidup nya. Jaga dia seperti saat dia menjagaku. Lindungi dia seperti saat dia melindungi ku. Jangan lagi beri dia luka, Tuhan. Dia lelah, dia sudah merasakan sakit yang luar biasa. Kasihani dia, dan buat dia bahagia.
Biarkan di sini aku yang tersakiti oleh masa lalu nya. Biarkan sampai aku lelah dan kembali lagi mengadu kepada mu. Jangan sampai dia tau, bahwa sakit hatiku berasal dari wanita bajingan itu. Maaf, maaf dengan ucapan ku. Aku ingin mendendam, tapi aku sadar itu tidak akan mempermudah, yang ada malah memperkeruh suasana. Kau tau apa yang terbaik untuk hamba mu, aku harap kau selalu menakdirkan bahagia di hidup ku.
Aku masih memiliki hati nurani kalau harus membalas mereka dengan caraku. Ku serahkan padamu, sang pencipta alam semesta. Beritahu aku jika kau sudah berhasil membalas mereka. Aku akan tertawa di atas penderitaan nya. Katakan aku jahat, jika membahas tentang mereka. Karena perbuatannya yang seperti itu pantas di sebut sebagai wanita bajingan. Tak perduli siapa saja yang tertawa, aku akan terus mengadu kepada mu tentang mereka.
Aku tidak salah, kan? Aku datang ke masa lalu nya sedangkan masa lalu nya belum ikhlas atas kepergiannya. Lalu mereka dendam padaku yang tidak tau apa-apa. Hingga mereka berisik ingin menghancurkan hubungan antara kita berdua, seperti anjing lapar yang terus menggonggong meminta makan. Mereka tak lebih seperti itu. Bahkan memang seperti itu.
Aku pendendam, salah mereka sudah menyeretku ke dalam masalah emosional nya. Sebab, urusan mereka bukan lagi dengan ku, tapi dengan sang maha pencipta.
Maaf, Tuhan... Aku membenci mereka yang juga merupakan hamba mu.
Oleh karena itu Tuhan, jangan hadirkan bahagia di hidupnya. Buat hidupnya sengsara. Hilangkan senyuman di wajah nya. Karena mereka pantas merasakan itu semua. Apa yang ku rasakan saat ini, mereka juga harus merasakan hal yang sama, bahkan lebih dari sekedar rasa sakit yang ku rasa. Maafkan aku telah menyumpahi mereka, sejatinya rasa sakit ini muncul hanya karena dia belum ikhlas atas kepergian masa lalu nya. Tidak ada yang salah, hanya saja dia yang terlalu di butakan oleh cinta.
Untukmu wanita sialan, semoga hidupmu di sertai kebahagiaan...
-18 April 2024-
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Rapuh ...
De TodoKesalahan terbesar aku menerima nya di kehidupan ku, tetapi dia hebat, bisa menyembuhkan luka ku..