8. Untukmu ...

5 2 0
                                    

Tulisan Lavera

      Hei, apa kabar?

     Untukmu, apa kabar mu? Bagaimana hari-harimu tanpa aku? Bagaimana keadaanmu saat ini yang sudah jauh? Untukmu, apakah kamu tidak merindukan aku? Aku di sini merindukanmu. Aku rindu padamu. Kau baik-baik saja, kan? Kau sudah bahagia tanpa aku? Tanpa tau di sini aku tersiksa tanpa kehadiran mu. Sedangkan kau bisa tertawa lepas bersama teman-teman mu. Sedangkan aku, sendiri tanpa teman. Dan tidak ada yang mendengarkan.

     Untukmu, semoga kau selalu tersenyum. Semoga bahagia selalu menghampiri hidupmu. Aku harap kau selalu tertawa, walaupun tanpa melibatkan aku. Aku harap kau sudah ikhlas atas kepergian ku. Walaupun aku belum sepenuhnya ikhlas dengan kepergianmu. Tapi tak apa, ini sudah garis takdir yang maha Kuasa. Dia pasti punya cara nya sendiri untuk membuat masing-masing dari kita merasakan bahagia. Entah itu lusa, atau seterusnya. Kau sudah berakhir bahagia, tinggal aku yang masih berusaha bangkit dari luka. Kau sudah tak lagi memikirkan mu, tinggal aku yang berusaha melupakan ingatan tentang dirimu.

     Untukmu, jangan risau jika kau merasa kesulitan. Ada aku, aku akan membantu. Jangan risau perihal aku, aku sudah terbiasa di gunakan setelah itu di buang dan di lupakan. Kau sudah banyak membantuku, sebaliknya pun aku akan seperti itu. Kita sama-sama membantu, walaupun sedikit ada tangisan pilu. Aku tidak meminta kita kembali seperti dulu. Tapi aku minta, jangan pernah melupakan aku, walaupun kau sudah ada orang baru. Sekedar mengingat bahwa kita dulu pernah sedekat itu. Kita pernah sebahagia dulu. Kita punya cerita indah yang sudah berlalu. Untukmu, jangan hapus tentang ingatan itu.

     Butuh berapa bukti lagi untuk membenarkan kata 'Aku rindu kamu' yang sejatinya aku selalu merasa rindu. Aku pun tau kau juga merasakan hal sama seperti ku. Hanya saja kau diam, dan tidak berisik seperti aku. Aku kagum denganmu. Di antara laki-laki lain yang hidupnya seperti tak ada tujuan, kau meyakinkan ku bahwa dirimu tidak seperti orang-orang itu.

      Ayo kembali ...

      Tidak, bukan untuk seperti dulu.     Setidaknya untuk bertegur sapa dan kembali bertemu. Aku rindu tatapan matamu. Aku rindu senyummu. Aku rindu dengan suara mu. Aku rindu saat kau menggenggam tanganku. Aku rindu pelukan hangat darimu. Yang pada akhirnya, pelukan itu adalah pelukan pertama dan terakhir di hidupku. Kembalilah ... aku masih di sini, menunggu kedatangan mu. Aku ingin kau kembali memeluk erat ragaku. Aku ingin mendengar ceritamu. Aku ingin kembali menatap mata indahmu. Tapi, pasti tidak akan terjadi. Kau sudah bahagia, tanpa aku.

     Lupakan aku, aku juga akan melupakanmu...

-22 April 2024-

Aku Rapuh ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang