Loving you, in silent.

𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 1

Di suatu pagi yang cerah, terlihat pengurus organisasi sekolah sedang sibuk menjalani tugasnya. Yaitu menghukum dan mencatat nama setiap siswa yang terlambat

"Lagi lagi kau yang terlambat ya, Serena" Ucap seorang lelaki anggota osis yang sedang mengurus para siswa siswi yang terlambat

"Bukan urusan kau juga" Jawab serena singkat

"Jelas urusanku, aku ini ketua osis di sekolah ini" Ujar lelaki tersebut

Ternyata orang yang sedang berbicara dengan serena adalah Ratara, seorang ketua osis yang sangat di segani dalam SMA margasatwa. Sekaligus musuh bebuyutan serena sejak dahulu kala

"Baru juga jadi ketua, bukan jadi presiden belagu amat kadal liar" Batin serena

"Hey ngapain melamun?, sana lari keliling lapangan seperti murid yang telat lainnya" Ujar ratara

Serena tak menghiraukan ucapan ratara dan segera lari mengelilingi lapangan seperti murid telat lainnya. Karena ia malas berhadapan dengan ratara, orang yang paling ia benci karena selalu saja menghukumnya

"Tunggu aja kau pembalasanku suatu hari nanti" batin serena kesal sambil menatap ratara sinis

Ratara membalas tatapan Serena dengan tajam

Setelah selesai berlari mengelilingi lapangan, serena segera berlari terbirit birit menuju ke kelasnya, dikarenakan adanya ulangan Bahasa inggris pagi ini

"Matilah aku, udahlah telat, ada ulangan bahasa inggris pula. Ini semua karena ketos belagu itu, liat aja kau nanti" Batin serena

-Di depan kelas hutan

" Brakk " suara pintu terbanting

"Haahh, maaf saya kepagian bu, eh maksudnya telat bu" Ucap serena sambil terengah engah

"Gausah minta maaf, udah kebiasaan kamu kek gitu, cepat duduk ulangannya mau di mulai" jawab guru yang sedang mengajar di kelas hutan

"Baik bu"

Sudah menjadi kebiasaan serena untuk telat masuk kelas dan melakukan tindak kriminal lainnya di sekolah. Sehingga para guru sudah tak heran dan sudah lelah menanggapi sifatnya yang benar benar liar

Serena langsung duduk di kursinya, untungnya ia mempunyai teman sebangku sekaligus sahabatnya yang sangat tulus dan baik bernama, Monika

"Weh ser kau habis di hukum sama ratara lagi kah" ujar monika

"Iya bah, pengen ku tumbuk betul biawak satu itu, padahal aku udah biasa telat masa dia gamau sekali kali biarin aku masuk" jawab serena

"Keenakan kau nya bungul, hati hati jangan terlalu benci dia ser, nanti kalau tiba tiba kau nikah samanya gimana" jawab monika

"Idih najis, mending ku nikah sama orang orangan sawah" jawab serena malas

"Sabar ya serena, orang sabar di sayang ratara" ejek monika

"Kau ngomong sekali lagi ku jadiin karpet kau mon. Haish udah bah gak urus aku, mending sekarang aku cari cara agar gak ketahuan nyontek pas ulangan" Ujar serena sambil membuka bukunya

"Susah juga kalau udah kena CPU nya" batin monika sambil menggeleng melihat tingkah sahabatnya yang gak ada habisnya

"Aduh aku nyontek pakai cara apa ya" batin serena

"Ha! Aku ada ide"

Serena sedang menulis contekan di telapak tangan nya secara diam diam agar ia dapat menjawab soal ulangan nya dengan mudah

"Kalau begini gampang sudah aku jawabnya, bisa bisa juara olimpiade nih aku" batin serena

"Baik anak anak, ibu bagi lembaran ujiannya sekarang ya, total soalnya 20, 10 Romawi 10 essay. Tolong kerjakan dengan jujur ya, yang ketahuan nyontek ibu suruh nyapuin halaman sekolah" Ujar guru yang sedang mengajar di kelas hutan