𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 6

774 55 14
                                    

Serena berfikir sejenak, sepertinya kesepakatan ini cukup menguntungkan untuknya yang seringkali membuat masalah. Ia tak perlu lagi menjalankan hukuman yang sangat menyebalkan dan menyengsarakannya.

"Oke, deal" Jawab Serena mantap

Ratara hanya memberikan seringai nya pada Serena lalu berjalan ke arahnya

"Alright. See ya, my Fake girlfriend." Ucap Ratara sambil menyeringai, lalu ia pergi meninggalkan Serena di ruangan tersebut.

"Raut wajahnya kenapa minta di tonjokin sih." Batin Serena kesal. Setelah beberapa saat ia pun juga pergi meninggalkan ruangan tersebut.

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__

Raki, Mukhtar dan teman teman kelas hutan lainnya sedang menunggu di salah satu meja di kantin sekolah. Monika pun menghampiri meja tempat mereka berkumpul.

"Lah Mon, Serena kemana? Kok kau ga bareng samanya" Ujar Raki bertanya

"Iya tuh, perasaan tadi kalian berdua udah bareng" sambung Mukhtar

"Loh? kalian berdua tadi ga dengar Ratara ngomong apa di hadapan banyak orang?" Ucap Monika

"Enggak dengar tuh, tadi kita berdua kan sibuk main gendang" Jawab Raki

"GALON!" Monika menaikkan nada bicaranya karena kesal

Raki hanya menggaruk belakang kepalanya "Hehe"

"Jadi... Serena kemana?" Ujar Vany yang bingung

"OH IYA, jadi tadi itu si Ratara ngomong di depan banyak orang. Dia ngakuin kalau Serena itu pacar dia-"

"APA!?" Vany sontak memotong pembicaraan Monika

"Aku belum selesai ngomong woi!" Ujar Monika sambil memukul  pundaknya Vany

"Eh maaf maaf, reflek karena kaget sumpah. Lanjutin lah Mon" Ucap Vany

"Terus si Ratara bilang ke aku kalau dia mau ngomong sama Serena. Habis itu Serena langsung dibawa sama dia" Monika menjelaskan

"Parah Mon, kalau teman kau di apa apain gimana tuh" Ucap Raki

"Gabakal lah, Ratara keliatannya anak baik baik gitu kok. Lagian kau pikir Serena bakal diam aja kalau di apa apain sama orang?" Ujar Monika

"Iya juga sih. Paling kalau ada orang yang berani macem macem sama dukun sakti kelas kita, mungkin besoknya pas orang itu bangun langsung di tanya, Man Rabbuka?" Ucap Raki

Seluruh temannya hanya menertawakan Ucapan Raki yang ada saja setiap harinya

Sehabis menemui Ratara, Serena segera berlari ke kantin, mencari keberadaan teman temannya yang sudah sedari tadi menunggunya

Saat sedang mencari keberadaan teman temannya, akhirnya mata Serena tertuju pada meja besar di samping tukang seblak

"Nah! Itu dia mereka" gumam Serena

Serena segera menghampiri teman teman se-perhutanannya

"Helloo ma friend, sorry artis telat" Ucap Serena yang baru saja tiba di meja teman temannya

Loving you, in silent. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang