Toxic Young Black : 𝐑.𝐀.𝐁

CARINA - CEDRIC

✨️

1999

Cedric tertidur dikursi taman, tempat Pelatihan Auror sedikit sepi di sore hari. Pemuda itu tengah memejamkan matanya sambil menghilangkan penat dari latihannya.

"Diggory"

"Diggory"

Panggilan rekan satu tempat latihannya tidak mampu membuat Cedric bangun dari tidurnya, pemuda itu mendengar tapi tetap mengabaikannya karena terlalu lelah.

"Cedric"

Seketika Cedric terbangun dari tidurnya, ia melihat sosok gadis berambut gelap dan mata hijaunya tengah berdiri dengan senyum lembut.

"Carina"

"Lihat mate, jika yang memanggil pacarnya dia bangun"

Rekan Cedric tertawa keras, pemuda militer sihir itu hanya tersenyum tipis.

Carina Alanta putri Regulus Black itu tengah tersenyum manis kearahnya, tangan Cedric meraih punggung tangan Carina kemudian mengusap punggung tangan Carina sayang.

"Aku merindukanmu" Cedric menarik Carina kedalaman pelukannya.

Carina yang selalu setia menemaninya dan memberikan apapun yang Cedric butuhkan.

...

"CEDRIC!" Teriak Harry.

Cedric Diggory terlempar jauh, kriminal kelas kakap itu melarikan diri usai berhasil menghalau Cedric Diggory.

Rumah sakit St Mungo begitu sibuk, sosok gadis berambut hitam bergelombang itu sibuk menangani pasien.

"Terimakasih Alanta" Ucap seorang pasien.

"Bukan masalah besar" Carina tersenyum tipis.

Seorang Dokter yang menangani penyakit dan cedera sihir, Carina Alanta.

"Jika kau tak keberatan, aku ingin mengajakmu makan malam. Tentu setelah aku sembuh" Ujar pemuda tersebut.

"Maaf, aku sudah bertunangan" Carina dan Cedric sudah resmi bertunangan 7 bulan yang lalu.

"Sayang sekali gadis cantik sepertimu sudah milik seseorang" Katanya yang tetap tersenyum.

Tiba-tiba saja bahu Carina terasa berat, jantung Carina berpacu dengan cepat.

Carina segera membaringkan tunangannya itu di brankar.

"Kau gila" Maki Carina.

Cedric tersenyum tipis, jari-jemari Cedric mengusap pipi Carina hingga meninggalkan bekas darah di pipi gadis itu.

Cedric terluka parah.

Pemuda yang tadi menyatakan ketertarikannya pada Carina hanya diam ketika melihat mereka berdua.

'Ah rupanya Cedric Diggory tunangannya'

...

18+!

Kamar yang gelap hanya disinari cahaya matahari sore dari jendela, ranjang yang begitu nyaman dan hangat.

Lengan besar putra tunggal Amos Diggory itu tengah mendekap tubuh ramping putri tunggal Regulus Black.

Bibir Cedric tak henti-hentinya memberikan tanda merah keunguan pada bahu sang gadis, desahan kecil menandakan bahwa sang gadis tak nyaman dengan tidurnya.

Cedric beranjak memposisikan wajahnya diantara paha Carina, pemuda itu menggigit kecil paha dalam tunangannya.

"Diggory hentikan!, kita sudah melakukan ini dari pagi"

Cedric tersenyum, Carina jika sudah memanggilnya dengan nama belakangnya menandakan gadis itu marah.

Punggung Carina melengkung keatas, ketika pemuda Diggory itu semakin brutal dengan area bawahnya.

Desahan Carina keluar semakin keras, jika terus begini Carina akan pingsan.

"Ced-ah"

Carina mengalami pelepasan, pelaku utama itu hanya meyeringai.

"Aku janji ini akan selesai 5 menit sayang"

"Musang sialan, kau bilang itu dari 9 jam yang lalu"

Cedric terkekeh pelan, "Lantas bagaimana? aku menjadi musang yang penuh birahi untuk menghancurkanmu"

...

Carina gadis itu membuka pelan pintu kamar Cedric, terlihat pemuda itu tengah terbaring di tempat tidur yang seminggu lalu menjadi tempat mereka menyalurkan nafsu.

"Ced bangunlah, kau belum minum obatmu"

Cedric membuka matanya, tubuhnya berdesir ketika merasakan dinginnya sentuhan tangan Carina pada tengkuknya.

Carina membantu Cedric membantu tunangannya itu untuk meminum obatnya, baru saja selesai tangan Cedric dengan sigap menahan tangan Carina.

"Ada apa?" Tanya Carina.

"Carina" Cedric mengecup punggung tangan gadisnya.

"Bisakah kau menginap" Mata Cedric menatap dalam gadisnya.

Firasat Carina buruk.

Dan benar saja, gadis itu di kurung dalam dekapan musang tampannya hingga esok hari.
...

Kepala Carina pusing, Ia benar-benar lelah dengan anak sulungnya itu yang baru berusia 4 tahun.

"Rigel Cedric Diggory" gerangnya ketika sang anak hanya tersenyum tipis.

"Jangan macam-macam atau ibu adukan kau pada ayahmu"

"Ibu, Rigelkan hanya bermain mengikuti James"

Dalam hati Carina menggerutu dengan kelakuan anak sulung Harry Potter itu.

Cedric yang melihat itu hanya tertawa, Carina sangat cantik bahkan saat marahpun.

"Biarkan saja" Cedric datang dari belakang dan mencium pelan kening Carina.

"Tapi..." Carina seketika terdiam ketika mendengar bisikan suaminya itu.

'Marah saja padaku saat kucumbu'

✨️

Haiiii

Kangen masa² 2022 😭