EXTRA 2

4.3K 417 39
                                    

....

1978- 6 Year's.

Regulus bertambah tinggi dan bahkan rahang pemuda itu sangat tegas, itu yang Actria lihat dan ia semakin berambisi agar Regulus tak jatuh ketangan gadis lain.

"Reg" Panggilnya.

Regulus menoleh ke samping, Actria Alanta berdiri di sampingnya dengan rambut yang sedikit basah.

"Tak hujan" Regulus membenarkan anak rambut Actria.

Actria mengabaikan perkataan Regulus, ia hanya fokus melihat wajah Regulus. Ia hampir hilang akal.

"Wajahku milikmu" Regulus tersenyum lebar dan ini adalah hal yang langka.

Wajah Actria semakin memerah melihat senyum Regulus yang menawan untuknya.

"Kalau begitu kau hanya boleh menunjukan senyum itu untukku" Pinta Actria.

Regulus menatap gadisnya, ia tak memberi kepastian namun ini adalah hal yang teraman untuk Actria saat ini.

"Mau melihat bintang?" Tanya Regulus.

"Aku membencimu yang selalu memutar pembicaraan seperti ini" Actria mendengar.

Regulus diam, tangannya menelusuri tengkuk Actria.

"Biar aku mendengarnya" Tatapan Regulus sepenuhnya tertuju pada tengkuk Actria.

"Reg"

Regulus mengecup tengkuk Actria, sedangkan gadis itu meremas jubah bagian belakang milik Regulus.

Regulus menyesapnya bahkan menggigit kecil tengkuk Actria.

"Biarkan aku mendengarnya Actria" bisik Regulus.

"Reggie"

Regulus tersenyum puas di balik sana, ia menjauh dari Actria. Ia berhasil mendengar erangan Actria.

Wajah Actria memanas, ia tak menyangka kalau Regulus akan melakukan hal seperti tadi.

"Senyum ini milikmu" Regulus tersenyum lebar.

Wajah Actria memanas melihat senyum Regulus, ia mengerti sekarang, Apapun yang ia inginkan dari Regulus ada harganya.

Pemuda itu tak akan memberikan hatinya cuma-cuma, tarik ulur dengan Regulus memang melelahkan namun itu hal yang indah dan sakit secara bersamaan.

"Aku melihat bintang di wajahmu" Kaki Actria berjinjit dan mengecup pipi kanan Regulus.

"You are my Regulus"

....

Toxic Young Black : 𝐑.𝐀.𝐁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang