Prologue

14 4 3
                                    

Semua hal tentang bulan adalah keindahannya yang kekal. Pendar cahaya yang terkadang berwarna kebiruan atau keemasan, seolah-olah berkata bahwa seseorang akan terhipnotis karenanya. Kala rona itu berubah-ubah, tak sedikit orang yang berasumsi. Contohnya, pendar kemerahan yang kerap kali diartikan sebagai pertanda buruk atau nasib sial. Begitulah cara orang-orang menafsirkannya.

Namun, isi kepala manusia tentunya tak selalu sama. Beberapa orang mungkin enggan mengakui pemikiran tersebut, salah satunya adalah Kotosuki Nozushi. Perempuan yang senantiasa kontra dengan mitos-mitos mengenai bulan. Baginya, bulan tidak menafsirkan pertanda apa pun, kecuali keelokan yang pantas diabadikan mata. Perempuan itu ingin mengatakan pada seluruh dunia bahwa bulan tidak ada kaitannya dengan nasib baik atau buruk. Keindahan bulan tak dapat dicemari oleh asumsi tak berakal.

Faktanya bulan memiliki misteri tersendiri, yang bahkan bersinggungan dengan mitos-mitos terdahulu. Waktu demi waktu, perempuan yang senantiasa kontra dengan beragam mitos mengenai bulan itu mulai goyah. Terlebih, ia adalah kunci rahasia terbesar bulan.

"Akan kupastikan seluruh dunia menyanjungku!"

Kaguya : The Light Between Two DestiniesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang