bab 16 - yang hilang

774 92 5
                                    


"and I, don't have any other older siblings besides you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"and I, don't have any other older siblings besides you. Lin."

"You have it. Rin."

"terserah!"

Dan Ribka, sangat senang melihat sebuah pemandangan di depan matanya sekarang.

Semenjak pesan itu telah terkirim, banyak perdebatan di antara sepasang gadis kembar itu yang berpicu pada pesan yang Ribka kirim pada nomor Erine.

Tiga hari dua malam. Telah tersusun segalanya yang Ribka inginkan. Sampai dengan tanggal main yang telah ditentukan. Tentu, ini semua adalah rencana nya sejak lama.

~~~~

"Zean, apa kau sudah membuat PT. Senjaya itu krisis?"

Suara serak khas pria paruh baya, terdengar tengah berbicara serius dengan seseorang dalam ponsel nya.

Aldiano Satya. Seseorang berambut putih, bertubuh tinggi, dengan stelan selayaknya seorang kepala dari sebuah perusahaan.

Tengah terduduk di sebuah ruang kerja yang diduga miliknya dengan sebuah ponsel yang terus menempel pada telinga kanan nya.

"Tenanglah, tuan. Saya berhasil melakukan nya. Dan dapat di pastikan tuan Oniel, akan segera pergi meninggalkan rumahnya malam ini pukul tujuh."

Pria berambut putih itu tersenyum miring. Tangan nya meraih sebuah gelas yang berisikan alkohol disana.

"dasar, pemabuk berat." suara seseorang yang yang tiba-tiba saja muncul dari pintu masuk dapat membuat pria itu terkejut.

"apa yang kau inginkan, cucuku?" ia mengurungkan niatnya untuk meminum alkohol itu.

"mudah, aku ingin.."

___________________________

_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________________

Erine's POV.

PRANG!

PELUKAN HANGAT OLINE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang