Cintaku yang Hilang

510 24 3
                                    

Sasuke berjalan-jalan di sekitar kamp sembari terus memikirkan ucapan Kabuto.

Kenyataan bahwa dia melakukan kesalahan besar kembali menamparnya. Sosok wanita yang disakitinya-yang kini berada didekatnya membuatnya semakin merasa bersalah.

"Betapa bodoh diriku 5 tahun yang lalu!" keluh Sasuke sembari membuang nafas kasar.

Dari tempatnya Sasuke mengedarkan pandangan dan mendapati Sakura yang tengah mengambil jemuran di atap rumah sakit bersama beberapa perawat.

Dipandanginya pujaan hatinya itu.
"Cantik, baik, pintar dan rasional-ah~ tidak menyangka aku menggunakan kata rasional, baiklah, dia sangat jujur!" gumam Sasuke yang masih malu untuk mengakui kejujuran Sakura.

Malam hari pun tiba, beberapa orang terlihat menikmati makan malam begitu pula dengan Sakura, dia berada di tenda medis bersama Kabuto menikmati makanannya.

"Sakura bagaimana perasaanmu setelah melewati hari pertama di Kais?" tanya Kabuto.

"Ah... entahlah, sejujurnya aku tidak merasa takut, khawatir atau apapun itu, aku hanya merasa aku sedang menjalankan tugasku sama seperti di rumah sakit NP."

"Begitu ya, itu cukup bagus, oh iya ngomong-ngomong aku dengar kau dulu pernah ada dekat dengan Sasuke, bagaimana keadaan kalian sekarang?"

DEG! Sakura kaget sekaligus kesal, kenapa Kabuto harus membahas masalah pribadinya. Sakura terdiam beberapa saat. Menyadari hal itu, Kabuto langsung merasa bersalah.

"Ah tidak maksudku, jika kau tidak ingin membahasnya tidak masalah, Sakura."

"Oh tidak masalah kak, benar kami dulu sempat dekat, tapi hanya sebatas teman saja seperti aku dan Naruto, kami berteman dari lama, hanya saja karena aku pergi ke luar negeri cukup lama akhirnya hubungan kami sekarang agak sedikit canggung."

"Oh begitu ya, tidak masalah, berjalanya waktu aku yakin kalian bisa akrab lagi,"

"Ah, haha, iya," Sakura menjawab dengan tawa yang canggung.

Sementara itu sedari tadi Sasuke diam-diam mendengarkan perbincangan mereka. Dia langsung pergi setelah mendengar jawaban Sakura.

Sasuke pergi ke area belakang Kamp, di sana sepi dan hanya akan ada orang jika ada yang ingin menaruh barang-barang, karena itu tempatnya tenda gudang.

"Hanya teman yah... yah tidak salah jika dia ingin menjawab seperti itu... hufh~"

Sasuke berdiam diri cukup lama di sana, sampai tiba-tiba ada 3 tentara yang datang membawa beberapa barang.

"Mayjen? Sedang apa di sini?" tanya tentara itu.

"Oh, aku hanya sedang menikmati angin saja."

"Oh begitu, baiklah, kami permisi!" Sasuke hanya tersenyum merespon mereka.

Setelah 3 tentara itu pergi, Sasuke mengira bahwa dia akan menikmati lamunannya kembali, namun ternyata ada seseorang yang datang dan itu adalah Sakura.

Tap! Tap! Tap!

Sakura berjalan ke arah tenda gudang sembari membawa kardus bekas obat-obatan.

TSAHHHH!!!

Tatapan mereka bertemu. Waktu seakan berjalan lambat saat itu, namun cepat-cepat Sakura fokus kembali pada jalannya.

Sasuke hanya diam melihat Sakura yang acuh dan masuk ke tenda gudang.

Sementara itu di dalam tenda, Sakura meletakan kardusnya dan terdiam sebentar.

"Sial! Kenapa dadaku berdetak kencang?! Ini pasti karena aku sangat membencinya kan?! Ah! Benar! Pasti karena itu! Tapi kenapa aku enggan keluar?!!!" Sakura berkutat dengan pikirannya ditemani detak jantungnya yang terus berdegup.

SasuSaku : MY TRULY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang