Sasuke adalah salah satu tentara Jepang berpangkat Mayor Jenderal yang sangat berpengaruh. Keluarga Uchiha yang memang di kenal sebagai Keluarga Militer di Jepang membuatnya disegani oleh banyak orang. Sementara itu, Sakura adalah seorang dokter mud...
Sore harinya, Sakura sudah cukup hafal dengan peta perkemahan ini berkat bantuan Kabuto. Sekarang dia tengah mengecek kondisi para tentara yang terluka di bantu oleh Kabuto.
Sementara di sisi lain, di atas menara mengamat. Sasuke melihat Sakura yang sesekali bolak-balik untuk mengambil obat. Seketika ingatannya muncul lagi.
#FlashBack
Naruto yang geram melihat Sasuke yang tak mempedulikan Sakura akhirnya tak tahan dan melabrak pria itu di kediamannya malam-malam.
"Sasuke!!!!" Teriak Naruto masuk ke kamar Sasuke. Sasuke yang terkejut langsung menengok dan mendapati wajah temannya yang sangat amat kesal.
Ekspresi Sasuke:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Prakkkk!!!!
Naruto melempar seberkas dokumen ke meja Sasuke.
"Bodoh! Cobalah pakai otakmu saat mendengar orang bicara! Sasori mengajak Sakura untuk bergabung dengan Project ini! Harusnya kau memang tidak pernah mengetahui soal project ini! Memang harusnya begitu! Tapi terserah! Aku tidak tahan melihat orang bodoh sepertimu menyakiti temanku! Lihat ini!" Naruto membentak Sasuke dengan sangat keras sampai-sampai para pelayan bisa mendengarnya.
Sasuke sedikit kesal, tapi dia juga mengerti ucapan Naruto, dia segera membuka berkas yang diberikan Naruto dan akhirnya dia melihat kebenaran bahwa Sakura tidak pernah berbohong.
Terlampir berkas CV Sasori sebagai Direktur The Dream. Di sana juga ada dokumen yang membahas Project itu. Sasuke terdiam menatap berkas-berkas itu. Berkas yang diberikan Naruto memang tidak lengkap tapi cukup untuk membuktikan ucapannya.
"Sudah sadar?! Satu lagi! Lihat ini!" Naruto melemparkan 1 amplop berisikan foto-foto yang berceceran di atas meja.
Sasuke pun melihat satu persatu foto itu. Foto-foto itu memperlihatkan Karin yang sedang asik minum-minum bersama banyak pria yang berbeda-beda.
"Karin! Wanita yang berhasil membodohimu itu! Lihatlah! Dia tidak ada bedanya dengan wanita penghibur!" Naruto langsung pergi ke luar meninggalkan Sasuke yang masih terdiam.
Tak lama, Sasuke datang mengejarnya.
"Naruto! Sakura! Sakura dimana sekarang?!" Sasuke bertanya dengan frustasi menyadari kesalahannya.
"Dia sudah pergi ke luar negeri. Entah pergi kemana!" jawab Naruto terus berjalan ke mobilnya.
"Tunggu! Kau serius?! Dia kemana?! Naruto! Naruto!" Mobil Naruto melaju tanpa mempedulikan Sasuke yang mengejarnya.
Menjambak rambutnya, Sasuke benar-benar merasa bodoh. Dia sudah benar-benar salah dan jahat sudah membiarkan dirinya tergoda oleh perkataan wanita lain. Kini Kekasihnya sudah pergi entah kemana.
#FlashBackOff
Tadinya Sasuke berpikir tidak akan pernah melihat Sakura lagi. Namun, hari ini takdir berkata lain.
Cinta yang selama ini dia pemadam, akhinya, akhirnya bisa dia sampaikan. Meski dia tau Sakura akan membencinya, baginya, dia akan tetap berusaha menjaga dan melindungi Sakura selama di Kais untuk menebus kesalahannya.
Sore itu, setelah selesai dengan pekerjaannya, Sakura pergi ke atap rumah sakit, dia berdiri menatap lurus ke depan, sementara para tentara yang sudah berencana pergi ekspedisi wilayah, masing-masing mengecek kembali perlengkapannya. Dari jarak yang cukup jauh, tepat di depan tenda, Itachi melihat Sakura yang sedang melamun di atap. Segera, Itachi pun berlari menuju rumah sakit.
Sesampainya di atap, dia mendapati Sakura masih dalam posisi yang sama.
"Dokter!" mendengar sahutan, Sakura pun menengok.
"Ah, Jendral, ada apa?" Itachi mendekat dan berdiri di samping Sakura.
"Sudah bertemu?" Deg! Terkejut, Sakura tak begitu paham maksud Itachi, namun entah kenapa dia langsung teringat pada Sasuke.
"Bertemu? Siapa?"
"Adik saya, Sasuke," sekali lagi, Sakura terkejut. Namun, cepat-cepat dia menyembunyikan ekspresinya.
Keduanya berdiri bersebelahan sambil sama-sama memandang lurus ke depan.
"Dulu, dia memang pernah bilang mempunyai seorang kakak. Tidak menyangka itu adalah anda."
"Saya banyak mendengar cerita tentang anda darinya, dari dulu saya memang bertugas di Kais. Ketika kemarin pulang, dan bertemu anda di rumah sakit, saya langsung tau bahwa anda adalah wanita yang diceritakan oleh adik saya."
"Saya merasa tersanjung."
"Terimakasih sudah mencintai adik saya," BLARRR!!! Seperti di sambar petir, Sakura mendadak terdiam.
"Maaf, tapi saat ini saya membencinya!" balas Sakura dengan tegas.
Anehnya, Itachi tak marah ataupun terkejut, sepertinya dia sudah mengetahui masalah mereka berdua.
"Adik saya memang bodoh, tapi percayalah, sampai saat ini dia masih menyimpan hatinya untuk anda."
"Cukup sudah pembahasan cintanya. Katakan apa tujuan anda kemari!"
"Itulah tujuan saya. Dokter, saya tidak bermaksud membujuk anda untuk menerima adik saya. Tapi, alasan saya memaksa anda datang ke Kais, adalah untuk mempertemukan kalian berdua! Saya permisi!"
Setelah mengatakan itu Itachi langsung pergi tanpa peduli pada Sakura yang terdiam seperti batu.
Terkejut atas penjelasan Itachi, Sakura tak mampu bergerak. Dia hanya menatap kepergian Itachi yang semakin mendekati pintu.
"Oh, lalu, panggil saya kakak saja ya!" Ucapan terakhir Itachi sebelum dia benar-benar menghilang menyisakan suara pintu yang tertutup.
Sakura mengulurkan tangannya menggenggam pagar atap, kakinya terasa lemas dan air matanya ingin meluncur kembali.
Sesampainya di tenda, Itachi bertemu dengan Sasuke yang sedang mengobrol dengan Izumi.
"Sasuke!"
"Ya, kakak?"
"Pergilah ke tenda medis, ambil beberapa obat untuk Izumi!"
"Baik, kak!" Sasuke pun pergi menuruti perintah kakaknya.
"Kabuto kan sedang pergi bersama Obito?" tanya Izumi heran, dia tau bahwa Itachi juga mengetahui kepergian Kabuto.
"Tidak apa-apa, masih ada Dokter baru kan, aku yakin dia akan membantunya menemukan obat untukmu."
"Jangan-jangan, dokter itu—" Izumi menyadari kalau Sakura mungkin adalah mantan pacar Sasuke.
"Ayo masuk!" Itachi langsung mengajak Izumi masuk ke tenda.
Sesampainya di tenda medis, Sasuke tak melihat Kabuto, di sana hanya ada para perawat pria saja.
"Maaf Dokter Kabuto ada di mana?"
"Ah dia sedang pergi bersama Jendral Obito, ada yang bisa saya bantu?" balas salah seorang perawat.
"Apakah anda tau obat untuk Jendral Izumi?"
"Ah itu obat khusus, kami para perawat tidak tau soal itu. Tapi anda bisa menanyakan pada Dokter Sakura."
"Begitu ya, dimana dia?"
"Dia ada di rumah sakit."
"Baiklah, terimakasih!"
. . . TBC
I hope you follow me for more ^^ Vote and follow biar aku semangat update ya guys;)