Badai Pasir dari Laut

162 16 3
                                    

BRUM! BRUM! BRUMMMMM!!!

Sasuke terbaring di atas mobil dengan darah yang terus merembes. Timnya mencoba memberikan pertolongan pertama dan menghentikan pendarahan dikakinya.

Semua orang terlihat panik, Sasuke masih terkapar tak sadarkan diri. Mobil melaju dengan kencang. Sementara itu, di kamp pusat. Orang-orang beraktivitas seperti biasanya. Sakura membantu Kabuto dan para tentara bergantian patroli.

Sakura terlihat lelah sembari memandangi Padang yang gersang di depannya.

"Cukup panas bukan?" ucap Kabuto melontarkan pertanyaan yang cukup lucu.

"Hm... Tapi aku berharap merasakan musim panas di Jepang saja!" keduanya tersenyum.

Di tengah obrolan itu, tiba-tiba saja terdengar beberapa tentara yang ribut karena melihat mobil yang melaju kencang.

"Oh cepat sekali?!"

"Kenapa melaju secepat itu?"

"Tim Mayjend Sasuke kan?! Ah mereka kembali!"

Begitulah keributan yang terjadi. Mendengar hal itu Kabuto dan Sakura pun menghentikan aktivitasnya dan melihat ke arah mobil. Sementara itu Jendral Obito memiliki ekspresi yang berbeda, dia terlihat khawatir dan serius.

Dia berlari menghampiri beberapa tentara dan juga petugas medis. Samai akhirnya dia hendak berlari ke arah Kabuto dan Sakura tetapi mobil sudah sampai di depan rumah sakit.

CITTTTT!!!!

Mobil berhenti, semua orang berkerumun. Tetapi, seketika mereka langsung menarik nafas karena terkejut. Melihat gelagat itu Kabuto dan Sakura juga mendekat. Saat itulah, mereka melihat Sasuke yang di bopong oleh anak buahnya ke dalam rumah sakit.

DEG!!!!

Bagai disambar petir! Sakura seketika membatu.

"SASUKE!" teriakan Kabuto berhasil menyadarkannya. Dia melihat Kabuto yang sudah berlari ke rumah sakit, dengan cepat Sakura pun mengikutinya.

Langsung dilakukan operasi untuk mengeluarkan peluru dalam tubuh Sasuke. Sakura yang juga ikut dalam operasi itu merasa dikit panik melihat Sasuke tak sadarkan diri dengan darah yang terus keluar dari leher dan dadanya. Selain itu luka pada paha Sasuke yang ia dapat dari pertempuran di Kamb B juga belum sembuh dan mulai kembali terbuka.

Kabuto melihat Sakura sedikit panik, dia menepuk bahu Sakura menguatkannya. Hal itu membuat Sakura tersadar dan kembali fokus. Dia dan Kabuto memulai operasinya.

"Ku mohon jangan mati, jangan mati Sasuke, aku tidak akan membiarkanmu mati! Akan aku pastikan kau terus hidup untuk menerima semua kebencianku, jangan mati, jangan mati!" (Sakura terus berdoa, meskipun kata-katanya kasar namun itu hanyalah kalimat konotatif, Sakura sebenarnya sangat khawatir dan tidak mau jika Sasuke harus mati)

1 jam berlalu

Selama 1 jam Saku dan Kabuto melakukan operasi mengeluarkan peluru dari dalam tubuh Sasuke dan menjahit lukanya. Operasi itu berjalan lancar, namun tentu saja Sasuke masih ada dalam kondisi cukup parah.

Sasuke di pindahkan ke ruang rawat. Semua orang merasa sedih akan hal itu, melihat Sasuke yang terbaring Sakura menyadari kalau dia juga masih punya cinta untuk pria ini.

Sakura yang menyadari hal itu terus merawat Sasuke secara pribadi, menunggunya untuk bangun. Sudah 3 hari berlalu, Sasuke tak bangun juga. Sampai di hari ke empat, Kamp pusat terus berjalan seperti biasa di bawah pimpinan Jendral Obito. Kamp D juga sudah mendapatkan kabar mengenai kondisi Sasuke.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SasuSaku : MY TRULY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang