Pria itu adalah seorang tentara!
"Haaaaa! Tentara lagi! Kenapa hari ini selalu, selalu ada tentara yang membuat sial!" (Gerutu Sakura dalam hati)
"Anu-ma-maaf, aku tidak sengaja!" Ucap Sakura sembari menundukkan kepalanya.
"He... tidak masalah kah seorang dokter menyakiti seseorang?" Ugh! Bagai tersapu badai Sakura benar-benar tak bisa berkutik.
"Maaf, tolong maafkan saya. Saya sedang banyak masalah jadi-"
"Hey! Kau sedang apa?!" terdengar sebuah teriakan yang membuat keduanya tertegun.
Datanglah satu lagi Tentara yang tampan yang ternyata adalah—Obito.
"Sial! Orang ini kan yang tadi, emmm... Namanya Obito kan kalau tidak salah?" (Ucap Sakura dalam hati)
"Ah maaf jika bawahan saya mengganggu Nona. Anda bisa pergi sekarang, sekali lagi maaf ya!" ucap Obito sembari membungkuk.
"Ah iya, tidak masalah, saya juga minta maaf. Kalau begitu saya permisi!" seketika Sakura langsung pergi meninggalkan mereka.
Di bagian dunia yang lain. Tepatnya di Kais tempat perang terjadi dimana di sana perang tidak pernah usai. Sudah banyak negara mengirimkan bantuan untuk mengakhiri perang ini namun perang tak kunjung reda.
Setiap Negara akan bergantian mengirimkan bantuan tentara mereka. Kebetulan masa sekarang adalah bagian Negara Jepang yang mengirimkan bala bantuan tentaranya.
Di kamp pusat terlihat hari sudah malam dan beberapa tentara pun terlihat makan, mengobrol dan sisanya bertugas.
"Lapor! Saya baru saja mendapatkan pesan bahwa Jendral Obito dan Itachi akan tiba sekitar 1 Minggu lagi!" lapor seorang tentara pada atasannya.
"Baiklah, terimakasih!" balas sang atasan, yang berpangkat mayor jendral.
"Sasuke! Ayo makan dulu!" ucap seorang tentara wanita yang tiba-tiba masuk ke tenda.
"Jendral Izumi! Anda sudah selesai?"
"Iya, cepatlah kau makan!"
"Baik!"
"Dan hey! Sudah ku bilang kan panggil aku seperti biasa saja!"
"Baik, kakak!"
Mayor Jendral yang kini diketahui bernama Sasuke itu keluar untuk makan. Dia bergabung bersama tentara lainnya di luar.
"Oh Pak Sasuke! Ayo duduklah!"
"Terimakasih, kalian sudah makan?" tanya Sasuke pada tentara yang mengobrol.
"Sudah Pak!"
"Ini untuk anda!" tentara yang menyambut Sasuke memberikan makanan.
"Terimakasih!"
"Tidak masalah, pak!" Sasuke pun makan bersama dengan yang lainnya. Sambil sesekali ngobrol mereka terlihat bahagia meski berada di medan perang.
Setelah selesai makan, Sasuke duduk sebentar lanjut mengobrol dengan rekan-rekannya.
"Pak, aku dengar Jendral Itachi dan Obito akan datang?" tanya salah seorang tentara.
"Iya benar, sekitar satu minggu lagi."
"Wah, kesempatan yang langka, akhirnya aku bisa bertemu langsung dengan Jenderal-jenderal dari Klan Uchiha!"
"Iya benar!" (Tentara 2)
"Ah senangnya!" (Tentara 3)
"Pak kami sangat menghormati klan Uchiha!" (Tentara 4)
"Benar! Sangat senang bisa bertemu langsung!" (Tentara 5)
"Terimakasih, kalau begitu kalian tidak boleh mati setidaknya sampai 8 hari kedepan!"
"Hahahaha! Siap, Pak!" Sasuke hanya tersenyum dan kemudian pergi mencari angin.
Sasuke berjalan-jalan menyusuri kamp militer mereka. Terlihat beberapa tentara tengah bolak balik berpatroli dan juga berjaga.
Udara dingin dan malam yang cukup sepi. Hal ini karena Kamp pusat berada cukup jauh dari kericuhan perang. Masih ada kamp lain yang letaknya lebih dekat dengan Medan tempur yang tentu lebih bising.
"Oh! Mayjen Sasuke!" sapa seorang dokter pria berkaca mata.
"Oh Dokter Kabuto, selamat malam!"
"Selamat malam! Apakah ada masalah?"
"Ah, tidak, aku hanya mencari angin."
"Mencari angin di medan perang yah... Memang sudah seperti keseharian. Besok anda akan pergi ke kamp B?"
"Benar! Aku memaksa kak Izumi untuk tinggal sementara di sini."
"Jadi anda yang pergi?" Sasuke hanya tersenyum membalas ucapan Kabuto. "Bukankah Itachi akan kemari? Apakah akhirnya Izumi akan pulang?" sambung Kabuto.
"Entahlah, aku harap begitu. Bagaimana pun aku ingin mereka segera menikah."
"Hahaha! Yah, aku juga berharap begitu. Baiklah aku permisi!"
"Ya," balas Sasuke sembari mengangguk dan tersenyum.
"Yah... Semoga kita semua bisa lekas pulang!" ucap Sasuke pelan.
Di Jepang, tepatnya di rumah sakit. Terlihat Tsunade dan Sizune yang tengah serius berbincang.
"Dasar baj1ng4n! Dia ingin membawa muridku! Tidak bisa ku biarkan!"
"Tapi kita harus bagaimana?"
"Tunggu, aku akan menelepon dia!"
"Hah?! Siapa?!"
-------TBC-------
Prolog akhirnya selesai guys. Aku buat sampai 3 part soalnya pendek-pendek, tapi episode selanjutnya bakal lebih panjang kok.
Makasih udah baca, jangan lupa vote, komen dan follow biar author makin semangat nulisnya ya💞
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuSaku : MY TRULY LOVE
FanfictionSasuke adalah salah satu tentara Jepang berpangkat Mayor Jenderal yang sangat berpengaruh. Keluarga Uchiha yang memang di kenal sebagai Keluarga Militer di Jepang membuatnya disegani oleh banyak orang. Sementara itu, Sakura adalah seorang dokter mud...