7

195 21 4
                                    

。 ゚ ꒰ঌ ✦໒꒱ ༘*.゚




Keheningan menyelimuti di bangku yang mereka duduki. Timbul sedikit keraguan namun mereka memberikan sebuah kepercayaan dan meyakini diri sendiri dengan keputusan yang mereka buat.

"Yakin lah, kita juga gak keberatan. Ya nggak?" Ucap Leonard. Menoleh  menatap pada teman teman nya yang lain berharap mereka pun setuju dengan apa yang di ucapkan.

Mereka pun menganggukkan kepala nya serentak.

Tak pikir panjang, Alexa tak peduli mereka ingin berteman dengan nya atau tidak. Gadis itu mengiyakan saja.

"Oh, yaudah sih terserah kalian." Ucap Alexa menatap makanannya dan menyuapkan makanan ke mulut nya.

Mereka sudah memesankan makanan dan menunggu makanan nya sampai. Tidak ada yang mereka lakukan, hanya menatap Alexa yang sedang menikmati makanan nya.

Namun keadaan itu membuat mereka canggung, mulut nya terasa gatal ingin mengatakan sesuatu namun tak ada topik yang perlu di bicarakan.

"Btw gue kok gak ngeliat drama lagi disini?" Celetuk Jayden.

Kecanggungan itu pun akhirnya terpecahkan oleh celetukan Jayden.

Mendengar itu Ezra nampak menatap heran kepada Jayden. Apa yang sebenarnya Jayden maksud?

"Drama apaan?" Tanya Ezra.

"Itu, si Alexa sama trio Ardolph." (Nama julukan trio kecil nya Alexa, masih ingat?)

Apakah Jayden tak sadar di hadapannya ini adalah orang yang dibicarakan?

"Gak akan ada!" Ucap Alexa.

"Ni orang tau gak sih nama gue siapa? Ngomongin orang di depannya langsung, Etdah." Ucap Alexa mbatin.

Asher hendak mengatakan sesuatu dan mulutnya sudah terbuka. namun, ucapan yang akan dilontarkan itu pun tertahan karena-

"Permisi, ini pesanan makanan anda."

Tiba-tiba pelayan kantin datang menghampiri dan meletakan pesanan makanan dan minuman kemudian pelayan itu pun pergi.

"Ck nge ganggu." ucap Gevan berdecak.

"Emang nya kenapa gak akan ada drama lagi?" Tanya Jayden heran.

"Apa dia peramal bisa baca masa depan?" Pikirnya.

"Kalian tau gak nama gue siapa? Bukannya menjawab, Alexa menanyakan balik kepada mereka.

Sepertinya mereka tak mengetahui siapa nama gadis itu. Mereka terlalu asyik hingga lupa menanyakan siapa nama nya.

Mendengar hal itu, mereka menggelengkan kepalanya kecuali Asher. Ya, Asher sudah mengetahui nama nya karna sebelum nya (saat pagi) mereka berkenalan.

"Kan lo belum ngenalin ke kita." Ucap Leonard.

Alexa hanya memutar bola matanya malas.

"Gue Alexa. Orang yang biasa bikin gaduh se sekolah." Ucap nya datar.

Mereka membulatkan bibir melongo, menatap tak percaya pada Alexa.

Jayden saat itu dibuat ketar ketir dengan ucapan Alexa.

❀•ALEXA TRANSMIGRATION•❀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang