* 19 September 2023 - Latar: dikelas - Suasana: sepi (Sesudah Absensi Pulang) *
Zaban: weh ras, kira-kira ada yang tersembunyi nggak di balik kertas itu?
Garas: tau deh, ban, kenapa emangnya?
Zaban: soalnya gua liat kertas yang di pesan kode morse sama yang kosong itu ... kenapa harus berwarna ya?
Garas: mungkin aja Lyra diawasi, tapi musuhnya kalah pintar, maka Lyra mungkin aja sengaja menyembunyikan peta itu dengan arsiran di kertas itu, dan kenapa berwarna? ya... karena sengaja kali, idenya Lyra, kan kertas yang biasa orang pake tuh warna putih, ban
Zaban: *menganguk kecil* tapi... ... yang aneh tuh, orang yang dimaksud Lyra tuh siapa? kenapa harus alamat lu?
Garas: gua rasa bukan hal yang mudah sih untuk pergi kemana-mana, apalagi pelaku ini kemungkinan mengalami histori... maaf, pedophillia
Zaban: *kaget dalam batin*
Garas: kali ya, makanya Lyra harus mikir 2 kali agar nggak ketauan orang itu
Junir: loh, tumben blm pulang?
Zaban: weh... Jun, tumben belum pulang
Harun: gara-gara gua, hehe
Zaban: napa emangnya?
Harun: liat penampilan kelas kita lah, tapi nggak enak kalo gak ada temen
Garas: ohh, pantes, ini... gua ama Zaban ngomongin soal kertas yang tadi kita temuin
Junir: *menganguk kecil*
Garas: trus juga soal orang misterius ini
Junir: penyuka perempuan, tak peduli umurnya berapa, bener kan?
*Garas hanya menganguk kecil mendengar tebakan Junir*
Zaban: guys, bicara soal kertas berwarna ini-
Junir: ini belum kita apa-apain kan?
*Garas dan Zaban hanya menggeleng-geleng kepala*
*Junir mencari sesuatu dan benda yang dia cari adalah sekeping koin*
Zaban: koin?
Junir nggak menanggapi pertanyaan Zaban, karena dirinya lebih fokus menggosok kertas itu secara pelan-pelan, dan akhirnya, hasil dari bekas arsiran pensil di kertas berwarna itu adalah gambar peta yang ditulis tebal oleh Lyra, dan peta itu terlihat simple, tapi tidak dapat dicerna dengan baik oleh keempat anggota di kelas. Karena dirasa kurang, Junir mulai menggosok lagi karena akan ada sesuatu yang tersembunyi, dan... benar saja, ada sesuatu tersembunyi.
Zaban: *pandangannya seketika menuju sesuatu* tunggu dulu, ini ada alamat dibawah kiri pojok
Harun: eh, coba liat (ucapnya sambil berjalan tergopoh-gopoh)
Junir: (mengeleng-geleng kecil) ... dasar tukang penasaran
......
Zaban: disini tertulis "Jl. Harmoni Putih 5 blok 2 nomor 39 Kel. Saripuri, Tanggiman Utara, Bansani" dan ada tulisan "petunjuknya disitu, gue harus pergi sebelum ketahuan mereka"
Garas: ada lagi nggak ban?
Zaban: bentar... ... ada gambar meja belajar? mungkin? dan ada lingkaran juga disitu, kira-kira ini dimana ya?
Garas: ... Apartemen Aswangi
Harun: huh?
Garas: diliat dari alamatnya, gua tau nama tempat di gambar itu
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DISSAPPEARANCE OF LYRA KARASADI
Teen FictionMisteri, Adventure, Puzzle-Solved, Dark Mengisahkan seorang pemuda bernama Garas, dengan sahabat terbaiknya, Zaban. Garas merasakan rindu yang berat dengan teman terbaiknya, yaitu Lyra, siswi SMA Bintang Mekar yang satu kelas dengannya tiba-tiba men...