*sebelumnya di akhir bab 3*
Zaban: keliatannya gak ada orang
Garas: mungkin lagi keluar, coba gua cek *berjalan menuju meja resepsionis* ... eh, ada kotak nih! *mengambil kotak yang tersimpan di lantai pojok kanan*
Zaban: asiikk
Garas: tapi terkunci, pake gembok digital, dan gak ada kertas kaya sebelumnya
Zaban: yahh
Harun: terus gimana dong?
???: apa gua boleh bantu?
___________________________________________________________________________
???: apa gua boleh bantu?
*keempatnya kaget*
Zaban: Y-Yani?
Junir: ngapain lu kesini?!
Garas: guys, guys, biar dia bicara dulu
Yani: gue disini mau bantu kalian
Junir: pfft... lo ngelawak ya? padahal lu kan bagian dari Sisi
Yani: soal itu...
Garas: soal itu?
Yani: ... soal itu berbeda cerita, gue bukan bagian dari Sisi, termasuk Dayla juga
Garas: huh? maksudnya bukan bagian dari Sisi?
Yani: ce...ritanya agak panjang *seketika pandangannya ke kotak yang dipegang Garas* kotak apa itu, Gar?
Garas: sebelum gua jawab, lebih baik lu jawab pertanyaan gua, darimana lu tau apartemen ini? dan dari siapa lu tau apartemen ini?
Yani: ... soal itu, pesan dari Lyra
*Garas, Zaban, Harun, dan Junir kaget dalam batin*
Garas: b-bagaimana bisa?
Yani: maka dari itu, gua akan ceritakan yang gue bilang kalo gue bukan bagian dari mereka berdua, dan ... gue bisa bantu kalian memecahkan masalah kotak itu
Garas: ... baiklah, gue terima bantuan lu, dan lu bisa ikut dengan kita
Zaban: ras, lu yakin dengan keputusan lu? (bisiknya)
Garas: ya, ... sambil mengawasi pergerakannya, lu juga tolong bantu gua (bisiknya lagi)
Zaban: ok (bisiknya lagi)
Garas: ayo, ikut gua
Yani: o-oke
*sesampainya di kamar Garas*
Garas: duduk aja, anggap aja rumah sendiri
Yani: *melihat keadaan sekitar* ... berapa lama lu tinggal disini?
Garas: 3 tahun, sejak kelas 3 SMP
Yani: ohh, begitu ... bicara soal kotak ini, dapet dari mana?
Junir: dari meja resepsionis
Yani: dan... tau meja resepsionis dari mana?
Zaban: kertas ini *menunjukkan kertas yang berisi instruksi*
Yani: boleh gue liat?
Zaban: ... *memberikan kertas itu dengan wajah ragu*
Yani: makasih ... *mengamati kertas itu dengan saksama* ... hmm? ... *seketika mengamati bagian belakang kertas tersebut* ... (senyum)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DISSAPPEARANCE OF LYRA KARASADI
Teen FictionMisteri, Adventure, Puzzle-Solved, Dark Mengisahkan seorang pemuda bernama Garas, dengan sahabat terbaiknya, Zaban. Garas merasakan rindu yang berat dengan teman terbaiknya, yaitu Lyra, siswi SMA Bintang Mekar yang satu kelas dengannya tiba-tiba men...