Kim Do Young × You
Happy reading!.
.
.
"Doyoung? Masuk nak jangan didepan pintu, gak baik!"
Doyoung mengangguk cepat setelahnya. Langkahnya kini terasa sangat berat, bahkan untuk jalan menghampiri bunda kamu saja itu rasanya sudah sangat sulit bagi Doyoung.
Tapi mau tak mau Doyoung harus berhadapan langsung dengan bunda kamu untuk mengetahui apa yang akan dia katakan. Semoga saja tidak berkaitan dengan hal buruk.
"Gugup banget sih nak, biasa aja kali kayak siapa aja," itu yang pertama kali bunda kamu katakan ketika Doyoung sudah benar benar berada tepat di samping bunda kamu
Gimana Doyoung gak gugup coba? Orang yang lagi ia tatap itu adalah bunda kamu, yang bentar lagi bakalan jadi mertua Doyoung, itu pun kalau beneran dapet restu dari ayah kamu yang super duper galak itu:)
"Oh iya nak, kamu penasaran gak sama apa yang bakalan saya omongin?"
pake nanya, ya jelas penasaran lah! "i-iya bun, penasaran banget malahan."
"Bunda mau bicarakan masalah kamu sama y/n, tapi sebelumnya kita haru duduk dulu, masa mau ngobrol sambil berdiri gini sih?"
"Baik bun," Doyoung pun langsung mencari tempat duduk yang setidaknya pantas untuk ia duduki ketika tengah menghadap bunda kamu, sedangkan bunda kamu mulai mendudukkan bokongnya di kasur nya sendiri
"Oh iya, jadi bunda mau ngomong apa sama Doyoung?" Tanya nya pas liat bunda kamu benar benar udah duduk nyaman di ranjang nya
Sejenak, bunda kamu tampak berfikir sebelum benar benar melontarkan pernyataan pada pacar anaknya ini "kamu bener bener sayang sama y/n kan?"
yang kayak gini kok ditanya, jelas sayang pake bangettt lah! "Iya bun, Doyoung bener bener sayang sama y/n."
Serasa interogasi sumpah Doyoung itu! "Bahkan Doyoung udah lebih siap buat nikahin y/n," balas Doyoung lagi karena tak kunjung mendapat respon dari orang didepannya tersebut
"Emang kamu sudah kerja nak?" Tanya bunda kamu, memastikan "bunda nggak mau ya kalau kamu sampai y/n gak makan kalau nikah sama kamu!"
"Ya Allah bun, gak gitu juga kali konsepnya! Ya kali Doyoung bakalan tega nge biarin y/n gak makan?"
"Itu mah sama aja Doyoung gak niat nikahin anak orang," balas Doyoung lagi yang tak habis pikir dengan pemikiran bunda kamu
Kalau seandainya Doyoung beneran gak kasih makan ke kamu, lalu buat apa Doyoung memberanikan diri buat bilang ini semua ke bunda kamu? Mana mungkin tega juga kali Doyoung nge lakuin hal kayak gitu ke kesayangannya.
"Tenang aja bun, Doyoung udah kerja kok," bunda kamu langsung bernafas lega mendapatkan jawaban yang sesuai dengan harapannya
"Ya walaupun cuma jadi pegawai biasa sih," ucap Doyoung lagi "tapi papa janji kok sama Doyoung, kalau papa bakalan naikin jabatan Doyoung kalau Doyoung udah berkeluarga dengan orang yang benar benar Doyoung sayang."
"Jadi bunda gak usah khawatir tentang hal itu, insyaallah bakalan Doyoung penuhin semua kok. Bunda tenang aja yah."
Sedetik kemudian bunda kamu mulai menampakkan senyum yang sangat tulus kepada seseorang yang berada dihadapannya. Ternyata anak nya tidak salah memilih seseorang untuk dia bawa hingga ke langkah yang lebih sulit.
Padahal banyak sekali wanita seumuran anak anaknya itu terkadang salah dengan lelaki pilihannya dan cenderung menjerumuskan ke jalur yang tidak benar. Tetapi tidak dengan kamu, kamu benar benar memilih seseorang yang benar benar baik dan beradab, bunda kamu bener bener bangga sama pemikiran anaknya yang kelewat dewasa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒊𝒊𝒊. treasure imagine
Diversoscuma hasil tulisan yang di pindahin dan didaur ulang disini. hope u like it all! ー slow update & random typing ! ー don't plagiarisme please!