1. Aku ingin pergi

27 4 1
                                    

"Doori,

Aku Lelah

Aku selalu di incar

KangLim pergi

Kelompok Gwi Do tidak berhenti mengganggu

Do Hyun ditangkap

Apa yang harus aku lakukan Doori" kata Hari, Hari mengatakan nya dengan mata berkaca-kaca akan menangis, membuat Doori tidak bisa berkata kata

"Aku juga tidak tahu kakak" jawab Doori dengan perasaan sendu

"Aku juga tidak tahu" kata Hari, ia melihat ke arah ghost ball nya. Tiba-tiba dia mendapatkan ide tapi Hari ragu untuk mengatakan nya. Melihat wajah kakaknya Doori bertanya

"Kakak ingin mengatakan sesuatu?"
"Hm? Oh... Tidak, tidak ada" Hari berbohong
"Tidak usah berbohong kak, kau sebenarnya ingin mengatakan sesuatu tapi kau ragu. tidak perlu ragu, aku kan adikmu" Doori
"Hmmm... Tidak perlu, ini hanya permintaan egois." Hari
"Hei jangan seperti itu! Kau tidak boleh menetapkan rahasia sendirian, itu akan menyakitimu" Doori

Hari masih ragu 'haruskah kuberi tahu? Aku terlalu egois dan meninggalkan orang ku sayangi hanya untuk diri sendiri' akhirnya Hari berkata
"Aku ingin pergi dari sini, aku lelah, aku takut. Aku juga berpikir untuk memberikan ghost ball ini kepada Hyunwoo, lagipula Gaeun memiliki Ian untuk melindungi nya" kata HaRi, Doori terdiam, Doori tidak mau kakaknya pergi tapi dia juga paham bahwa kakaknya butuh istirahat lebih

"Tapi yah... Ini tidak akan mungkin terjadi, itu hanya permintaan bodoh yang takkan dikabul-"
"Silahkan" Doori memotong perkataan Hari. Hari cukup terkejut melihat adiknya mengizinkan nya pergi, mereka saling terdiam dan bertatap tatap an.

"Aku mengerti kakak, aku mengizinkan mu pergi. Aku tidak ingin melihat kakakku merasa terbebani oleh hal yang seharusnya bukan dia miliki."
"Kau bersungguh-sungguh Doori?" Tanya Hari
"Aku bersungguh-sungguh, jika pergi adalah hal yang bisa membuat mu tenang aku tidak apa-apa" Doori
"Lalu bagaimana dengan teman teman" Hari
"Aku akan mengatakan kebenarannya dan akan ku peringati mereka untuk tidak mengikuti mu!!" Doori
Jawaban Doori justru membuat nya berpikir berkali-kali
"Akan kupikirkan"

Butuh waktu sekitar 3 hari untuk berpikir sampai akhirnya Hari memberi tahu orang tuanya tentang keinginan itu
"Ibu, Ayah, aku tahu ini ide gila tapi... Aku ingin pergi dan-" *brush* *tang* belum selesai HaRi berbicara tiba-tiba pembicaraan nya dipotong oleh panci yang jatuh dan ayahnya menyemburkan air ke Doori

"P-P-P-P-PERGI???!" Kata ayah Hari "Loh, kamu kenapa ingin pergi?" Tanya ibu Hari sambil merapihkan panci yang jatuh sementara Doori ke kamar mandi untuk cuci muka
"Aku hanya lelah disini, maksudku kalian pasti pernah mendengar bahwa apartemen ini dikenal dengan tempat makhluk? Aku awalnya mengira itu hanya sebuah kebohongan, tapi aku akhirnya percaya karena sering mengalami gangguan aneh". 'sebenarnya lebih parah dari gangguan biasa' batin Doori

"Ah... Jadi begitu" kata ayah Hari, "jadi aku ingin pergi dan tinggal di daerah nenek untuk sekedar istirahat" jelas Hari, orangtuanya terdiam
"Tidak apa-apa kok jika tidak mengizinkan ku pergi aku hanya saja mulai tidak nyaman disini"
"Aku izinkan"
"Eh?
"Eh?
"Eh?
"Ayah mengizinkan nya"
"Tapi kenapa?"
"Aku tidak dapat kerja sehingga aku harus dirumah dan mengerjakan pekerjaan rumah, kita selalu bersama dan belakangan ini aku selalu melihatmu murung, dan sekarang aku paham kenapa. dan jujur sebagai ayah aku tidak ingin melihatmu seperti itu" Hari terdiam mendengar penjelasan ayahnya
"Syukurlah kau akhirnya menceritakan nya, aku juga sama dengan ayahmu Hari, aku selalu melihatmu murung dan menyendiri. Itu membuatku sakit hati melihat mu seperti itu. Aku izinkan juga Hari" kata ibu Hari

"Terimakasih" Hari mulai menangis tersedu-sedu, ia tidak menyangka bahwa orang tuanya Akan memberikan izin ini.

"Tidak apa, kau boleh menyiapkan barang barang yang akan dibawa"
"Iya ibu, Ayah"
"Aaaaaah anak gadisku sudah dewasa" kata ayah Hari

Setelah selesai percakapan Hari dan Doori pergi ke kamar mereka "kak, kita juga harus memberi tahu Shinbi dan Geumbi. Ah, dan juga kak Hyunwoo dan Gaeun" kata Doori, "kau benar, ayo hubungi mereka setelah itu kita panggil Shinbi dan Geumbi"

*Panggilan video dimulai

"Wah..., jarang sekali kita melakukan panggilan video " kata Hyunwoo
"Benar, jadi ada apa Hari, Doori?" Tanya Gaeun
"Yaahh... Singkat cerita aku akan pergi dari kota ini dan ghost ball milikku akan kuberikan pada Hyunwoo" jelas Hari, keduanya terdiam sesaat
"Jujur aku tidak tahu aku harus senang atau sedih" Hyunwoo
"Maksudmu?" Doori
"Aku senang bahwa aku akan memiliki ghost ball tapi aku juga sedih jika Hari akan pergi" Hyunwoo
"Kau benar, aku juga merasa seperti itu" Gaeun
"Aku tahu ini mendadak dan egois tapi aku ingin pergi" Hari
"Maka jika kau pergi jangan lupakan kami ya Hari" kata Gaeun
"Aku tidak akan melupakan kalian kok" Hari
"Hei, bagiamana jika kita pergi bersama mengantar Kak Hari beli makanan untuk persediaan di jalan" usul Doori
"Bilang saja kau juga ingin beli makanan" Hyunwoo
"Hehe" Doori
"Ide bagus Doori" Gaeun
"Mungkin momen itu akan menjadi momen dan kenangan terakhir kita bersama Hari" Hyunwoo
"Ya, aku tahu. Pokoknya terimakasih banyak karena sudah menjadi teman yang sangat baik untukku. Aku tidak melupakan kalian jadi bertemu lagi nanti ya!" Kata Hari

*Panggilan video selesai

*Memanggil Shinbi dan Geumbi

"HEIIII!! Aduuuuhh ya ampun mengganggu tidur nyenyak ku saja kalian ini" Shinbi
"Hai Hari, hai Doori. Apakah ada serangan makhluk?" Geumbi
"Tidak ada" Hari
"Kami hanya ingin menyampaikan bahwa kak Hari akan pergi dari kota ini lalu memberikan ghost ball kak Hari kepada Hyunwoo" Doori
"Oooohh, beg- TUNGGU APA?!" Shinbi
"Heeeee, ada apa? Kenapa kau pergi Hari?" Geumbi
"Aku hanya merasa lelah dan takut, ditambah lagi kelompok Gwi Do semakin gencar untuk mendapatkan Ghost ball ku, aku jadi semakin takut. Jadi awalnya aku ingin melepaskan ghost ball ku saja tapi aku kepikiran bahwa Hyunwoo sangat ingin menjadi orang yang berguna untuk kita selama ini jadi aku ingin memberikan ghost ball ini kepadanya" Hari
"Looh bagaimana dengan kakak kakak tampan?" Geumbi
"Bilang saja kepada mereka disaat mereka bertanya tentang diriku, jadi bagaimana Shinbi?" Hari
"Jujur ini terlalu mendadak dan rada mengejutkan, apa kau benar-benar ingin melepaskannya?" Shinbi
"Iya, aku ingin melepaskannya" Hari
"Tapi kau- CK aaaah, yasudah tidak apa. Setidaknya biar kami membantumu mengemasi barang-barangmu" Shinbi
"aaaawwww kau manis sekali Shinbi, boleh kok. Sebagai balas budi, ku buatkan ramen kesukaan kalian" Hari
"HOREEEYYY!" Seru Shinbi Geumbi dan Doori
"Kakak mungkin memang jarang masak tapi sekali masak serasa masakan seorang cheff!!" Doori
"Benar aku jadi ingat saat pertama kali makan masakan Hari aku sangat menyukai nya!" Geumbi
"Saking enaknya masakan Hari, Geumbi sampai memukulku ke lantai karena terlalu senang" Shinbi
"Hehehe maaf" Geumbi
"Kalau begitu ayo kita bantu Hari" Doori
"Baiiiikkk!" Shinbi dan Geumbi

Mereka pun membantu Hari mengemasi barangnya ke dalam koper, saat masih merapikan barang tiba-tiba orangtua Hari memanggil Hari. Hari pun pergi ke kamar orangtuanya.

*Dikamar orangtua Hari

"Ada apa ibu ayah?" Hari
"Kau sudah mengemasi barangmu?" Ibu Hari
"Tinggal di rapihkan saja, ada apa?" Hari
"Ya... Kami hanya berpikir, ini sudah saatnya kau mengetahui soal rahasia ini." Ayah Hari
"Hah??





Rahasia ?!" Hari

~Author~

HALOOOOOOOOOOWWWWWWW!!
Jadi.... Ini masih dengan author yang sama dengan JuliannadeRoselle dan cerita yang sama dengan 'who exactly she is?' tapi versi revisi jadi lebih bagus, lebih baik dan lebih panjang ceritanya (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

Jadi bagi kalian yang mikir kek "wah ni author nge plagiat cerita 'who exactly she is?'" eh bujang Priuk/neng ini tuh sebenernya memang author dan cerita yang sama cuma di beda akun dan ceritanya versi lebih baik iyyaaaaaaakkkkk! Bahkan kalaupun ga percaya itu udah dibilangin di chapter setelah chapter 5 nya cerita 'who exactly she is?' jadi memang sudah di peringatkan yaaakkk

Okeyyy segini saja bagi yang setia menunggu terimakasih banyak se banyak banyak nya mohon maaf bila anda akan menunggu cerita ini Ampe lumutan sama seperti saya lumutan karena nunggu update Dasi Gantung study tour part 28 :')

YASUDAH TERIMAKASIH BAAAYYYY

 Ha RiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang