4. Toilet perempuan bilik 6

15 2 0
                                    

Sudah waktunya untuk pergi, Hari bangun lebih pagi supaya tidak telat ke stasiun. Kemarin selama Hari dan teman-teman nya belanja, orang tua Hari mengurus dokumen pengeluaran Hari dari Sekolah Dasar Byeolbich. Jadi Hari tidak perlu repot-repot bolak balik menuju sekolah untuk mengurus nya.

Setelah Hari selesai siap-siap, Doori memanggil nya karena orang tua Gaeun sudah datang. Setelah menerima informasi dari Gaeun bahwa Hari akan pindah, orang tua Gaeun menawarkan diri untuk  mengantarkan Hari ke stasiun, itu sebagai balas budi karena telah membantu mereka merapihkan barang ketika mereka pindahan juga. Selain itu, Doori, Gaeun, Hyunwoo, Shinbi dan Geumbi (tentunya Shinbi dan Geumbi ikut sambil bersembunyi di dalam tas Doori dan Hyunwoo) juga ikut mengantar Hari ke stasiun.

Di stasiun

"Akhirnya sudah sampai!" Ujar Doori dan Hyunwoo
"Ayo masuk ke stasiun, kemungkinan kereta nya akan datang 20 menit lagi, jadi lebih baik Hari cari makanan dulu di dalam" saran ibu Gaeun
"Dan jangan lupa tiket naik kereta nya, tadi pagi orangtuamu menitipkan tiketnya kepada ku" kata ayah Gaeun
"Eh? Sudah dipesankah? Aku kira aku akan memesannya sekarang" jawab Hari terkejut
"Katanya jika kau pesan sekarang nanti nunggu nya akan lebih lama, takutnya juga nanti malah ketinggalan kereta" jelas ibu Gaeun

Tiket kereta tersebut berada di dalam surat kecil dan di segel dengan segel lilin, Hari membuka surat kecil itu. Ia menemukan tiket nya

{ Deoryeum, platform 3⅘, seat 17 - C }

'Tiket menuju Deoryeum? Aku tidak pernah mendengar tempat itu, apa aku salah tiket ya' Hari membatin, dia mencoba mencari petunjuk di dalam surat nya lagi, membuat penasaran teman teman nya.

"Hari, ada yang salah?" Tanya Gaeun
"Ah tidak apa-apa, hanya mencari sesuatu di dalam surat ini" balas nya sambil melanjutkan pencarian nya. Dan...

Ketemu

{Alone,
Eloumage Restaurant,
Woman's Restroom,
6th cubicle

                                                                V.V }

Tulisan tersebut tertulis di dalam surat dengan tulisan kecil, berbahasa Inggris, dan di tulis di pojok kiri paling bawah surat. Alone menandakan ia harus pergi sendiri, sesuai dengan perkataan 'ayah' nya dua hari yang lalu. Eloumage Restaurant, Hari melihat ke sekitar stasiun, dan ada restoran di sana. Hari mulai mempersiapkan barang barang nya, karena Hari hanya memiliki barang yang sedikit, ia membawa 1 koper dan 1 ransel, membuat mudah untuk dibawa kemana mana sendiri.

"Hey, terimakasih banyak karena ingin membantu ku tapi aku bisa sendiri kok! Aku sungguh tidak apa apa, jadi aku akan menunggu sendiri"
Mereka pun berpelukan untuk terakhir kalinya, mungkin??, lalu Hari pun menuju ke restoran sendiri, sementara teman teman nya bersiap siap menunggu jemputan ayah Gaeun. Hari samar samar melihat Shinbi dan Geumbi melambaikan tangan nya kepada Hari dari tas Doori dan Hyunwoo, tentunya Hari membalas lambaian nya sampai akhirnya mereka hilang dari pandangan Hari dan Hari masuk ke dalam restoran.

Woman's restroom, tujuan Hari selanjutnya, sebelum masuk ke dalam toilet perempuan Hari menaruh barang barang nya di meja dekat dengan toilet perempuan, Hari masuk ke dalam toilet perempuan, namun dalam toilet itu hanya ada 5 bilik, merasa bingung akhirnya Hari memutuskan untuk mencari tahu kepada pelayan perempuan di sana.

"Permisi" -H
"Ya ada yang bisa dibantu?" -P
"Aku ingin meminta izin menggunakan toilet perempuan bilik 6 tapi tidak ada bilik ke 6 di dalam toilet perempuan, kira kira dimana ya?" -H
Pelayan itu sempat terdiam sesaat, lalu membawa Hari ke ruangan kecil, yang seharusnya sudah tidak digunakan, itupun tempat nya sedikit tersembunyi, namun ternyata berbanding balik dari kelihatannya.

"Atas nama Koo Hari bukan? Dengan tujuan menuju Deoryeum?" -P
"Eh? Ah ya, menuju Deoryeum" Hari bingung, bagaimana bisa pelayan ini mengetahui namanya dan  tempat tujuan nya
"Baiklah, boleh lihat tiketnya?" -P
Hari tidak tahu apa yang terjadi namun ia tetap memberikan tiket nya, setelah itu pelayan nya izin pergi sambil membawa tiket Hari. Sambil menunggu pelayan itu Hari membeli minuman mermaid latte, se kotak tart dengan varian rasa blueberry dan blackberry untuk bekal dan edible flower.

Hari menunggu dalam ruangan kecil itu, walau kecil namun sangat nyaman, ada berbagai buku yang dapat dipinjam, gramofon hidup memutar lagu berjudul Hit the road Jack, dan itu menenangkan hati Hari. "Sayang sekali aku tidak bisa bertemu Rion dan Sara, mereka juga pasti sangat sibuk" gumam Hari.

"Maaf atas keterlambatan saya, Nona Koo Hari. Saya Victor Vincent, orang yang menulis surat itu dan yang akan melayani anda menuju Rebelia Forest" suara bariton lelaki itu menyadarkan Hari dari lamunannya, Hari sedikit curiga lalu membuka kembali surat yang dia miliki, di sudut kanan paling bawah ada sebuah inisial V.V, ke curiga an Hari pun hilang setelah melihat inisial nya.

"Ah ya, maaf aku sempat curiga pada mu tadi lalu ku lihat surat nya dan oh! Ternyata memang kau (⁠^⁠~⁠^⁠;⁠)⁠ゞ" kata Hari gugup, lalu Hari memperhatikan Victor dari atas sampai bawah, pakaiannya terkesan jadul namun sangat formal bak bangsawan era Victoria, dengan jam pocket yang berada di saku vest nya, dan tangan yang dibalut dengan sarung tangan satin berwarna putih.
"Hahaha, ya saya mendengar bahwa putri mendiang Baginda ratu ingin kembali ke kampung halamannya jadi saya di tugaskan untuk melayani mu sampai tiba" ujar Victor
"Kalau begitu saya antar kan ke toilet bilik 6, dan biar saya bantu membawa kopermu ini"
"Eh! kau tidak perlu repot-repot membawanya, aku bisa bawa sendiri" seru Hari pada Victor, namun nihil Victor tak mendengarnya dan tetap membawa kopernya sambil meladeni Hari menuju toilet perempuan bilik 6.

Hari pun akhirnya pasrah membiarkan kopernya dibawa sampai akhirnya mereka sampai di toilet perempuan bilik 6 tapi aneh.  Pintu nya berwarna merah gelap, tidak ada genggaman untuk buka pintu, logo emas yang menandakan 6 malah 9. Victor tiba-tiba memutar logo 9 itu menjadi nomor 6 lalu pintunya pun bergeser membuka sebuah toilet?, "Silahkan masuk nona" ujar Victor. "Demi-" kata kata Hari terbata bingung melihat nya, entah mekanisme seperti apa yang digunakan sampai membuat Hari terkejut namun terkagum di saat yang sama. Daripada toilet, tempat itu lebih terlihat seperti kamar mandi, terdapat bathtub, cermin besar, wastafel dan berbagai alat mandi, ditambah lagi kamar mandi itu bertema whismical membuat Hari semakin terkagum-kagum melihat nya.

"Inilah toilet perempuan bilik 6, mungkin lebih tepatnya kamar mandi tapi ya, pintu masuk menuju stasiun nya adalah melewati pantulan diri sendiri. Setelah itu temui saya di platform 3⅘" Victor mengembalikan koper dan tiket kereta Hari, sebelum mengembalikan tiket Hari, terlihat tiket itu ada 2 yang mana salah satu nya milik Hari dan satu lagi tidak lain adalah milik Victor sendiri. "Saya permisi dulu nona" sambil mengangkat topinya sedikit, Victor mengucapkan sampai jumpa.

~Author~

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha Esa diri ini masih hidup setelah menghadapi kesibukan dan mood berantakan di Minggu ini, so....

You've might wondering why i havent here cuz

Minggu 1: belajar buat ujian
Minggu 2: ujian
Minggu 3: demam
Minggu 4: Expo p5

Yah seperti itu lah kesibukannya :D

Jujur cape banget tapi daripada lupa alur mending langsung buru buru ae (⁠;⁠ŏ⁠﹏⁠ŏ⁠)











Note author ada di chapter selanjutnya ya Wak (⁠;⁠^⁠ω⁠^⁠)

 Ha RiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang