-50- selesai

2.7K 150 53
                                    

haii teman teman, ini bab terakhir di season satu ini.

sampai jumpa di season dua 💗

apa harapan teman teman untuk season dua nanti??

happy reading 💗

****
Suasana siang ini sangat ramai, bapak mengundang fotografer untuk datang ke Kartanegara.

hari ini semuanya akan melaksanakan foto bersama yang nantinya foto itu akan di panjang di tembok yang telah bapak persiapkan.

sedangkan kamu hanya terduduk diam di meja makan sambil meminum jus sirsak.

entah mengapa rasanya sangat canggung saat harus bertemu lagi dengan Mayted setelah kemarin kamu meninggalkan dia begitu saja.

"ayolah buat apa merasa canggung? kan sudah tidak ada hubungan apa apa lagi. stop merasa seolah-olah kamu masih memiliki perasaan untuk dia." batin kamu.

lalu kamu menenggak jus sirsak itu hingga gelasnya yang semula terisi menjadi kosong.

"hai, ngapain diem di sini? ayo gabung sama yang lain."ujar Deril yang tiba-tiba saja muncul dan duduk di samping kamu.

"nanti aja deh mas, lagian belum di mulai juga kan foto-fotonya? jadi mendingan di sini aja dulu."balas kamu seraya tersenyum simpul menatap kearah Deril.

"kalo masih memiliki perasaan yang sama jangan bersikap seolah-olah kamu ga punya perasaan itu."perkataan Deril itu sontak membuat kamu terdiam.

"mulut bisa bohong, tapi mata dan hati ga bisa bohong."lanjutnya.

takut kembali mengingat hal-hal yang sudah susah payah kamu lupakan, kamu pun bangkit dari kursi. "mas kesana yuk, kayanya udah mau di mulai."

"duduk, kamu jangan mengalihkan pembicaraan deh. lagian foto fotonya masih 15 menit lagi."ujar Deril.

akhirnya mau tidak mau kamu duduk dan kembali melanjutkan pembicaraan yang sebenarnya tidak ingin kamu lanjutkan.

Deril melirik kearah kamu yang tengah tertunduk menatap meja. "maaf kalau saya bikin kamu ga nyaman dengan pembicaraan ini, tapi sampai kapan kamu mau menghindar dari Pak Teddy? sementara Pak Teddy masih berusaha buat mengajak kamu balik lagi kan?"

bukannya menjawab pertanyaan Deril, kamu malah bertanya balik. "mas Deril kalo abis baca buku bakalan baca ulang buku itu lagi ga?"

"ya jelas saya ga bakalan baca ulang lagi, kan saya udah tau endingnya."jawab Deril. kamu tersenyum simpul. "nah jadi mas tau kan apa jawaban saya soal pertanyaan mas Deril tadi? kalaupun bisa buat balik lagi saya butuh banyak pertimbangan mas."

"pusing juga ya, gimana kalo kamu copot kepala kamu biar ga pusing soal masalah ini."ujar Deril.

kamu menatap kesal kearah Deril. "enak aja, di kira kepala barbie kali ya? yang gampang di lepas pasang."

"hehehe, iya juga ya."Deril cengengesan.

"ya udahlah ga usah di bahas lagi, ayo kesana yang lain udah pada siap tuh."kamu berdiri lalu berjalan terlebih dahulu meninggalkan Deril yang masih berdiam diri duduk di kursi meja makan.

****
"semuanya sekarang fotonya gaya formal dulu ya baru gaya bebas, untuk posisi berdirinya biar di atur sama team saya ya."ujar si fotografer.

lalu tim dari fotografer itu mengatur posisinya.

seperti ini gambaran posisinya.

bapak di tengah, Mayted di samping kiri bapak, lalu Rizky di samping kanan bapak, di susul kamu di samping Mayted, lalu ada Rajif di samping kamu, kemudian Agung di samping Rizky, Deril di samping Agung dan Lino di samping Rajif. di susul dengan para staf yang lainnya.

Tentang Aku Dan Kamu [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang