"Aku? Jika aku tentu saja berani, aku juga benci dengan matematika, kita bisa kabur sampai jam pulang sekolah lalu aku akan kembali lagi untuk mengambil mobil." Ucap Lisa pada kedua sahabatnya, mereka berada di kelas sekarang namun baik Lisa, Rosie dan Jisoo sedang merencanakan sesuatu yang sudah lama tidak mereka lakukan.
"Aku membayangkan odeng dan tteokbokki di ujung jalan, hari ini cuaca juga dingin, bukankah kita lebih baik makan disana saja daripada mengikuti kelas matematika?" Rosie menimpali sambil mengecap lidahnya berkali-kali, pelajaran matematika akan pelajaran terakhir sebelum mereka pulang, jadi bisa dikatakan mereka hanya akan membolos selama dua jam.
"Aku juga jadi lapar, aku hanya makan roti di jam istirahat pertama tadi." Ucap Lisa sambil menepuk perutnya, dia sudah tampak jauh lebih sehat setelah pertengkarannya dengan Kai tiga hari yang lalu, berbeda dengan ketiga siswa lainnya yang masih memiliki banyak memar di wajah mereka.
"Apa kalian yakin?" Tanya Jisoo, dia menjadi satu-satunya pihak yang bimbang kala Rosie mengajak mereka untuk kabur dari sekolah, rencananya mereka akan memanjat gerbang belakang.
Ini bukan pertama kali bagi ketiganya kabur di jam pelajaran, Lisa rasanya juga sudah sangat rajin akhir-akhir ini karena tidak pernah membolos lagi, Rosie dan dirinya memang jauh lebih berani, berbeda dengan Jisoo yang selalu ragu setiap Lisa mengajaknya untuk membolos meski pada akhirnya Jisoo juga akan tetap mengikuti keduanya
"Kenapa tidak? Sudah lama kita tidak membolos, kita tidak memiliki banyak waktu, hanya delapan menit yang tersisa, jika ingin membolos, ayo bergerak dari sekarang, kita sembunyi di kamar mandi sebentar, setelah semua orang masuk ke dalam kelas, kita kabur dari pintu belakang." Ucap Rosie dan Lisa manggut-manggut mendengarnya.
"Berikan aku waktu untuk berpikir sebentar." Balas Jisoo setelahnya, Lisa dan Rosie menghela nafas panjang, "kita tidak memiliki quiz dengannya hari ini, tidak ada pekerjaan rumah yang harus kita kumpulkan bukan?" Lisa membuka suaranya, mereka juga tidak mungkin meninggalkan Jisoo sendirian karena mereka sudah ditakdirkan bertiga, jadi dalam suka maupun duka, mereka harus kompak!
"Hari ini guru kita akan menjelaskan materi baru.. jika kita tidak hadir...." Rosie langsung berdecak mendengar ucapan Jisoo, "cari saja penjelasannya di internet, ayolah, aku akan traktir minuman untukmu nanti." Ucap Rosie, dia yang duduk di kursi paling belakang kemudian bangkit sambil merapikan barang-barangnya ke dalam tas.
"Kita tidak memiliki banyak waktu, ayo Lisa, Jisoo, kita harus bergerak cepat." Lisa ikut bangkit dan membawa tasnya, Jisoo menghela nafas panjang, ini juga bukan menjadi kali pertamanya membolos dengan Lisa dan Rosie, hanya saja.. terkadang hari sial tidak ada di kalender, selama ini mereka memang selalu aman setiap membolos, namun bagaimana jika mereka nantinya tertangkap basah oleh pihak sekolah? Dia tidak mau membuat masalah.
"Sudahlah, apa yang membuatmu merasa takut? Semuanya aman, ada aku." Lisa merangkul Jisoo yang kini juga membawa tasnya, mereka tidak menghiraukan teman-teman mereka yang menatap mereka bingung, Lisa yakin tidak ada satu orang pun yang akan berani melaporkan pada guru jika mereka kabur di jam akhir pelajaran seperti ini, kecuali satu orang, yaitu Jennie.
Untung saja si ketua kelas tidak berada di kelas sekarang, karena Jennie pasti akan menghadang jalan mereka dan melarang ketiganya untuk melangkahkan kaki keluar dari kelas.
"Sebelum Jennie kembali juga, kita harus bergerak cepat." Ucap Rosie, dia memimpin jalan sedangkan Lisa dengan santai menuruni anak tangga, mereka langsung bergerak ke area belakang sekolah yang lebih sepi, menunggu disana sebelum melancarkan aksi mereka.
"Kita keluarkan Jisoo terlebih dahulu nanti, lalu kau Rosie, dan aku yang terakhir." Ucap Lisa, karena dia juga yang terkuat, biasanya kedua sahabatnya akan naik ke atas tubuhnya terlebih dahulu dan melompat keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET - JENLISA [G×G]
FanfictionDi mata Lisa, Jennie hanyalah seorang ketua kelas yang culun dan menyebalkan. Di mata Jennie, Lisa hanyalah seorang anak nakal yang tidak pernah patuh pada peraturan. Lisa merasa terganggu dengan si ketua kelas yang terus mengatur dirinya, namun tan...