Chapter 13 ~ Lamaran dan tinggal bersama

4.8K 413 19
                                    

"Apa?" Heran Aklesh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa?" Heran Aklesh.

"Nak Aklesh apa kau tertarik dengan kuasaan?" Tanya Arnolan.

"Tidak"

Bahkan belum berapa detik Arnolan bertanya, Aklesh sudah memberikan jawaban tegas dengan wajah bak lempengan besi dingin.

"Minimal mikir dulu lah" ujar Krisan mendengus kesal saat mendengar jawaban Aklesh. Sifat asli bapak ini mulai terlihat saudara-saudari.

"Minimal lihat dulu latar belakang orang yang ditanya" sindir Aklesh.

Arnolan tertawa terbahak-bahak sampai pria itu tersedak air liur nya sendiri.

"Uhuk uhuk. Ehem. Maksud ku, mau kah kau meminang anak kami?"

Aklesh terdiam. Sejak kapan keluarga Veinoil punya anak perempuan? Bukan nya Elvano anak tunggal?.

"Maaf, tapi kalian mengangkat anak perempuan? Atau sepupu Elvano?"

Elvano yang mendengar itu melotot tidak terima. Enak saja, bapak nya itu dikatai mengadopsi anak orang. Ibu nya masih cukup sehat untuk mengandung adik untuk nya dan lagi dia tidak terima jika saudara atau saudari nya lah dipasangkan dengan Aklesh. Kan dia yang memohon kepada Bapak gila nya itu.

"Hahahaha. Maksud ku putra ku, Elvano" ucap Arnolan memberikan penjelasan dari ucapan nya tadi.

Aklesh menganggukkan kepala nya sebelum dia terdiam dan menatap Arnolan dengan melotot.

"Hah? Meminang Elvano maksud nya?"

"Iya. Kau tidak mau?" Tanya Arnolan memastikan. Jika Aklesh menolak sudah dipastikan dia akan mencekik pemuda didepan nya ini.

Aklesh melenggo seperti orang be*go. Apa tadi? Meminang? Hah? Dia disuruh menikah Elvano begitu? Apa?.

"Begini, Tuan. Anda tahu sebutan saya bukan? Walaupun nama belakang saya berganti bukan berarti kalian tidak tahu siapa aku"

"Tentu saja. Aku tahu. Tapi Elvano tertarik dengan mu sebagai seorang kekasih. Dan kau tahu, aku tidak suka putra ku berpacaran. Yah minimal tunangan lah" ucap Arnolan santai.

"Tunggu disana, Ular. Aku juga datang kesini meminta Aklesh menjadi pasangan putra kembar ku" Ujar Krisan tidak santai.

Tadi Elvano sekarang si kembar. Apa dia disuruh membuat harem atau apa?.

"Ya sudah. Kan Aklesh bisa untuk kita semua" ucap Aksa dengan santai nya sambil meminum es jeruk nya.

'Wenak bat tuh lambet nyebut' batin Aklesh dengan bahasa campur aduk kaya gado-gado.

Arsa mengganggukkan kepala nya dengan pelan. Sedangkan Elvano berpikir, kalau dimasa depan mungkin saja bukan hanya diri nya dan si kembar itu yang akan menjadi pasangan Aklesh yang arti nya dia harus berbagi. Tapi itu bukan pilihan yang buruk, bukan? Banyak teman nanti. Hehe.

Akleshi? No, I'm Aklesh {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang